4 Cara Kerja Paylater dan Perbedaannya dengan Pinjol

- Paylater memungkinkan pembelian barang atau jasa dengan pembayaran nanti, melalui platform e-commerce atau aplikasi digital seperti Shopee dan Gojek.
- Pendaftaran dan aktivasi fitur Paylater melibatkan verifikasi data pribadi, dengan limit kredit yang bisa digunakan untuk belanja sesuai tenor yang dipilih.
- Pinjol memungkinkan meminjam uang tunai langsung dari perusahaan fintech, dengan proses pengajuan lewat aplikasi atau situs web penyedia layanan.
Dalam era digital seperti sekarang, kamu mungkin sering mendengar istilah Paylater dan pinjol (pinjaman online). Keduanya sama-sama menawarkan kemudahan finansial tanpa harus keluar rumah, tapi sebenarnya punya cara kerja dan tujuan yang berbeda. Memahami cara kerja Paylater dan perbedaannya dengan pinjol sangat penting agar kamu bisa memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuanganmu.
Apa saja perbedaannya dan hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakannya? Temukan jawabannya dalam artikel ini!
1. Bagaimana cara kerja Paylater?

Paylater adalah metode pembayaran yang memungkinkan kamu membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya nanti, baik secara penuh maupun mencicil. Biasanya, fitur ini tersedia di platform e-commerce, aplikasi perjalanan, atau layanan digital tertentu seperti Shopee, Gojek, dan Traveloka. Cara kerja Paylater dilihat dari tujuannya yang lebih fokus pada transaksi pembelian, bukan pencairan dana tunai.
Untuk menggunakan Paylater, kamu perlu mendaftar dan mengaktifkan fitur ini melalui aplikasi. Prosesnya biasanya melibatkan verifikasi data pribadi seperti KTP dan foto selfie. Setelah disetujui, kamu akan mendapat limit kredit yang bisa langsung digunakan untuk belanja di platform tersebut. Saat kamu melakukan pembelian, penyedia Paylater akan membayar dulu ke merchant, lalu kamu membayar ke penyedia sesuai tenor yang dipilih (biasanya mulai dari 1 hingga 12 bulan). Perlu dicatat, penggunaan Paylater dibatasi hanya pada merchant yang bekerja sama dan gak bisa dicairkan sebagai uang tunai, lho.
2. Cara kerja pinjaman online

Pinjaman online atau yang biasa disebut pinjol adalah layanan keuangan berbasis digital yang memungkinkan kamu meminjam uang tunai langsung dari perusahaan fintech atau lembaga keuangan resmi. Gak seperti Paylater yang hanya bisa digunakan untuk transaksi di platform tertentu, pinjol memberikan kebebasan penggunaan dana untuk kebutuhan apapun.
Kamu bisa mengajukan pinjol lewat aplikasi atau situs web penyedia layanan. Prosesnya dimulai dari pengisian data diri, unggah dokumen pendukung, hingga verifikasi. Setelah disetujui, dana akan langsung cair ke rekening atau e-wallet kamu. Dana ini bebas kamu gunakan, mulai dari keperluan konsumtif hingga usaha produktif. Namun, perlu diingat, pinjol biasanya menetapkan bunga yang lebih tinggi dan tenor pinjaman yang bervariasi tergantung kebijakan perusahaan penyedia.
3. Kapan sebaiknya kamu menggunakan Paylater atau pinjol?

Kalau kamu ingin membeli produk atau layanan sekarang tapi belum punya cukup dana, Paylater bisa jadi solusi yang praktis. Dengan limit yang disediakan dan bunga yang cenderung lebih ringan, kamu bisa mencicil pembayaran sesuai kemampuan. Namun, ingat bahwa Paylater hanya berlaku untuk transaksi di merchant tertentu dan gak bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak berbentuk tunai.
Di sisi lain, pinjol lebih cocok kalau kamu benar-benar butuh uang tunai cepat untuk keperluan mendesak seperti biaya kesehatan, usaha, atau pembayaran lainnya. Namun, karena bunganya cenderung lebih tinggi, kamu harus benar-benar mempertimbangkan kemampuan membayar. Jangan sampai pinjaman yang seharusnya membantu justru menjadi beban karena salah hitung.
4. Tips aman menggunakan Paylater dan pinjol

Agar pengalamanmu menggunakan layanan keuangan digital ini tetap aman dan terkendali, ada tips yang bisa kamu terapkan. Pertama, pastikan kamu hanya menggunakan layanan dari penyedia resmi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ini penting agar kamu terhindar dari pinjol ilegal yang banyak memanfaatkan data pribadi pengguna secara gak bertanggung jawab.
Kedua, gunakan layanan ini hanya saat benar-benar diperlukan dan sesuai kemampuan membayar. Jangan tergoda limit besar atau promo menarik jika gak dibarengi perencanaan keuangan yang matang. Baik Paylater maupun pinjol bisa sangat membantu, tapi bisa juga menimbulkan masalah jika kamu gak bijak mengelolanya. Dan tentu saja, selalu baca syarat dan ketentuan sebelum menyetujui transaksi apapun.
Memahami cara kerja Paylater dan perbedaannya dengan pinjol sangat penting agar kamu gak salah dalam memilih solusi keuangan yang tepat.Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selalu sesuaikan dengan kebutuhan, kondisi finansial, dan pastikan menggunakan layanan yang legal serta diawasi oleh OJK. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan teknologi keuangan ini secara cerdas dan aman tanpa harus mengorbankan kestabilan keuangan jangka panjang.