5 Pertanyaan Sensitif yang Sering Diajukan Pada Usia 20-an!

Please, jangan tanya!

Ketika seseorang berusia 20-an, maka dirinya akan mulai dihadapkan dengan berbagai tantangan dan tuntutan baru. Tuntutan untuk segera merampungkan pekuliahan, segera mendapatkan pekerjaan hingga keseriusan untuk menikah. Muncul lah beragam pertanyaan yang dilontarkan oleh orang di sekitar mengenai tuntutan itu.

Sebagian menjawab dengan lancar, sebagiannya harus bersusah payah mencari jawaban. Pertanyaan itu menjadi sangat sensitif, karena merupakan krisis yang harus dihadapi dan dipenuhi. Lantas, pertanyaan apa saja yang kerap diajukan, dan dianggap sensitif bagi mereka yang berusia 20-an?

1. "Skripsimu sampai mana? Bab berapa?"

5 Pertanyaan Sensitif yang Sering Diajukan Pada Usia 20-an!unsplash.com/@siora18

Biasanya yang mengajukan pertanyaan ini sih, seperti dosen pembimbing, orangtua atau teman kita sendiri. Bagi beberapa orang pertanyaan ini masih wajar. Apalagi jika ditanyakan oleh teman yang juga berjuang untuk lulus kuliah.

Akan tetapi ini bisa berubah menjadi pertanyaan yang sensitif, jika respon lawan bicara adalah membandingkan. Contohnya ketika kita masih stuck di bab 1, yang lain sudah melenggang santai untuk mencari data. Belum lagi jika diiringi dengan desakan untuk segera lulus, dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke bab berikutnya. Makin stres!

2. "Kapan lulus? Kapan wisuda?"

5 Pertanyaan Sensitif yang Sering Diajukan Pada Usia 20-an!unsplash.com/napr0tiv

Ini merupakan pertanyaan yang gak sensitif, bagi mereka yang telah berhasil menyelesaikan sidang skripsi. Sedangkan menjadi pertanyaan menyebalkan, bagi mereka yang masih berjuang untuk bisa ikut sidang skripsi.  Mereka yang hanya tinggal menunggu waktu wisuda, bisa menjawab dengan riang gembira tanpa beban.

Namun ini semua akan sirna jika kemudian akan diteruskan dengan pertanyaan "Terus setelah wisuda, mau ngapain?". Hati pasti menjerit, ingin memohon supaya si lawan bicara bisa menjalani hidup dengan lebih selow. Nikmati dulu waktu menunggu wisuda ini, sebelum benar-benar menggangur.

3. "Sudah kerja? Kerja dimana?"

5 Pertanyaan Sensitif yang Sering Diajukan Pada Usia 20-an!unsplash.com/benwhitephotography
dm-player

Nah, ini dia pertanyaan yang mendapat nominasi menjadi pertanyaan ter-sensitif bagi usia 20-an. Kenapa? Harapannya adalah di usia 20-an ini, kita seharusnya sudah bisa mandiri secara finansial. Entah menabung, investasi atau dengan bekerja. Ketika kita belum dapat memenuhi itu, ada perasaan bersalah dan malu kepada teman lain yang sudah mampu mandiri finansialnya.

Belum lagi media sosial memperparah kondisi ini, dimana teman yang sudah bekerja akan memposting kegiatan bekerjanya. Mereka yang belum bekerja merasakan kekhawatiran, takut jika dirinya tidak mampu seperti temannya. Belum lagi urusan gengsi, seperti mempermasalahkan seberapa keren tempat atau posisi yang kamu tempati dalam dunia kerja. Duh!

Baca Juga: 5 Pelajaran yang Akan Kamu Terima di Umur 20an, Mendewasakan Diri!

4. "Pacarnya mana? Kok masih jomblo aja?"

5 Pertanyaan Sensitif yang Sering Diajukan Pada Usia 20-an!unsplash.com/@priscilladupreez

Ingin rasanya berteriak, "memang kalau jomblo kenapa?" kepada semua lawan bicara yang mempertanyakan ini. Memang, di usia 20-an ini sudah mulai membangun dan membina hubungan romantis dengan special person. Hal ini menjadikan status 'jomblo' itu seperti status yang mengkhawatirkan.

Padahal beberapa orang justru menikmati kejombloannya itu, dan sebagian lainnya merasa santai dalam menemukan pasangannya. Namanya juga jodoh. Ya gak ada yang tahu kapan dia hadir di hidup kita, kan?

5. "Sudah ada calonnya, kapan nih nikah?"

5 Pertanyaan Sensitif yang Sering Diajukan Pada Usia 20-an!unsplash.com/nate_dumlao

Kalau ini adalah pertanyaan yang sangat menyebalkan bagi usia 20-an. Kalau mencontek pertanyaan yang viral beberapa waktu yang lalu, mungkin kita ingin menanggapi dengan pertanyaan balik "Apa urusan anda menanyakan itu?". Padahal menikah itu butuh kesiapan dari berbagai aspek seperti psikologis dan finansial. Gak bisa terburu-buru, kan? Mungkin mereka yang menanyakan ini, ingin datang ke acara nikahan kalian dan makan gratis. Grrr!

Kalau menurut kamu, manakah pertanyaan yang paling sensitif? Tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah ya!

Baca Juga: 5 Alasan Boleh Mengubah Mimpi di Pertengahan Usia 20an

Putri Aisya Pahlawani Photo Verified Writer Putri Aisya Pahlawani

20% princess, 80% ordinary human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya