Rumah Ini Tampaknya Mungil, Tapi Kamu Akan Takjub Saat Lihat ke Dalam

Semua orang pasti ingin punya rumah sendiri. Yang dekat dengan tempat kerja. Dekat dengan sekolah anak. Dekat ke Mal, Pasar, Rumah Sakit dan sebagainya. Tapi kadang kantong berkata lain.
Dana yang sudah ditabung untuk membeli hunian impian, tidak cukup atau malah karena sudah takut duluan dengan harga rumah-rumah di kota besar, lantas akhirnya memilih mengontrak aja seumur hidup.
Eitss, sebenarnya kita tetap bisa kok punya rumah di tengah kota dengan sedikit mengubah sudut pandang kita. Sudut pandang bahwa rumah harus luas tanahnya, misalnya rumah di lahan terbatas pun tetap bisa nyaman, dengan desain yang tepat.
Dengan sedikit berkompromi, dan juga rajin mencari lahan kosong di tengah kota, kita bisa membangun hunian impian kita sendiri, di tengah kota pula.
Rumah-rumah mungil dari negeri Jepang ini buktinya. Dengan lahan yang terbilang kecil, rumah-rumah tersebut justru terlihat berseni dan menakjubkan. Tengok, yuk!
House in Nada at Hyogo Prefecture

Rumah ini dibangun di atas lahan berukuran 36.95 m2 oleh FujiwaraMuro Architects dan berlokasi di daerah perumahan di Kota Kobe, Jepang.
Ruangan di dalam berkonsep Open Plan.

Semua ruangan bermandikan cahaya sehingga tidak perlu memakai lampu di siang hari. Permainan level ketinggian dan pilihan material lantai digunakan sebagai pembagi ruangan. Tempat penyimpanan banyak tersedia dan diatur sedemikian rupa sehingga rumah tidak terlihat "penuh".
Alih-alih beli perabot baru, rumah ini justru menggunakan rak susun terbuka.

Setiap sudut dan dinding dimanfaatkan semaksimal mungkin, salah satunya membuat rak untuk buku. Dengan begini rumah tidak akan terasa sempir dengan perabotan.
Memanfaatkan atap rumah untuk sirkulasi cahaya ke dalam.

Sumber cahaya yang berlimpah di dalam rumah berasal dari atap ini.
Photos : Toshiyuki Yano
Garden and House at Tokyo

Satu lagi rumah minimalis di Jepang. Dibangun oleh Arsitek Ryue Nishizawa, rumah ini menjawab permintaan klien yang menginginkan untuk tinggal di pusat kota, sehingga bisa dekat dengan tempat bisnis penerbitan mereka.
Ada taman penjaga privasi.

Dengan luas 66.03 m2, rumah ini memiliki 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, ruang serbaguna, kamar mandi, ruang laundry bahkan teras yang juga bisa difungsikan sebagai ruang rapat.
Tanaman selain digunakan untuk menjaga privasi penghuni juga menjadi estetika tambahan untuk rumah ini.
Pembagian ruangan di rumah mungil dengan kreatif.

Desain tangga dibuat dengan material baja untuk menghindari kesan "penuh" di rumah mungil ini.
Ruang serbaguna dan ruang rapat didesain dengan nuansa alami.

Lahan yang terbatas tidak menjadi alasan untuk tidak memiliki taman. Rumah ini menggunakan pot berbagai ukuran sebagai lahan untuk bertanam.
House in Moriyama

Jangan biarkan penampilan luar ini menipu kalian. Meskipun terlihat kecil dan biasa, melangkahlah masuk ke dalam dan bersiaplah untuk terkejut.
Rumah berkonsep Art Gallery.

Rumah dengan desain memanjang ke belakang ini menggunakan kaca untuk mengaburkan batas antar ruangan. Ruangan Indoor dan Outdoor pun melebur menjadi pemandangan yang memanjakan mata penghuninya.
Dapur dan ruang makan pun dibuat "menyatu" dengan alam.

Ruang makan yang dijamin bakal bikin betah makan di sini.
Shinjuku Home

Shinjuku Home yang di desain oleh Junpei Nousaku Architects berdiri diatas lahan seluas 56.51 m2. Rumah ini berani menggunakan bukaan-bukaan lebar meskipun terletak di pinggir jalan.
Bukaan-bukaan jendela yang lebar untuk sirkulasi cahaya.

Dinding yang diganti dengan bukaan lebar ini memungkinkan cahaya masuk secara maksimal ke dalam rumah.
Langit-langit yang tinggi memberikan kesan luas.

Warna putih digunakan untuk membuat rumah terasa lebih luas. Lantai parket dengan warna lembut menghangatkan ruangan yang minim furnitur ini.
Terang meskipun kecil.

Semua contoh rumah diatas memiliki lahan kurang dari 72 m2, namun tetap terlihat nyaman untuk dihuni. Walaupun mungil, asal kita tetap menjaga kerapian dan kebersihannya, rumah bisa terlihat lapang.
Rumah yang mungil juga memaksa kamu untuk berpikir ulang untuk memenuhi rumah dengan barang-barang atau furnitur yang tidak perlu.
Bahkan mungkin saja dengan rumah mungil yang kamu desain sendiri di lahan terbatas, kamu tidak perlu menghabiskan sebagian masa produktifmu untuk membayar cicilan rumah.
Jadi, tunggu apalagi?