Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Si Penyendiri Bukan Berarti Berbeda, Ketahui 6 Alasannya

unsplash.com/Anthony Tran

Gak semua orang senang dengan keramaian, ada orang yang senang menghabiskan sebagian waktunya sendirian. Bukan terlihat menyedihkan, sayangnya orang dengan hobi seperti ini sering mendapat cap yang negatif. Nah supaya kamu gak salah menilai, ketahuilah alasan kenapa ada orang yang punya hobi menyendiri. Seperti ini contohnya.

1. Mereka mempunyai teman, hanya saja teman mereka tak sebanyak mereka yang menyukai kehidupan ramai

unsplash.com/Ismail Hamzah

Bagi penyendiri, mereka tetap melakukan hubungan sosial dengan manusia. Dikarenakan para penyendiri lebih banyak menghabiskan waktunya untuk sendiri, jumlah teman mereka memang kalah banding dengan orang yang memang aktif bersosialisasi. Tapi tidak berati juga mereka tertutup dengan lingkungan pertemanan yang baru, bisa saja mereka para penyendiri bertingkah menarik terhadap orang asing.

2. Mereka tidak suka menggantungkan dirinya dengan orang lain

unsplash.com/Aziz Acharki

Pergi ke kampus sendiri, belanja sendiri, melakukan perjalanan sendiri, berkeliling dunia sendiri dan berbagai kegiatan yang dilakukan sendiri. Terkesan mandiri, tapi sebagian menganggap mereka anti sosial. Padahal dalam pikiran mereka, bergantung kepada orang lain adalah suatu sifat yang tabu. Mereka lebih senang melakukan segala aktivitasnya dengan bergantung pada diri sendiri. Merepotkan orang lain, selain itu harus melakukan negoisasi keinginan dirinya dan orang lain itulah alasan lain mengapa mereka tidak menyukai kebergantungan.

3. Mereka mempunyai pertanyaan banyak yang hanya bisa dijawab oleh dirinya sendiri

unsplash.com/freddie marriage

Para penyendiri sering memikirkan tentang hal yang terlalu dalam, ini dikarenakan waktu sendiri yang sering dilakukan. Mereka menyukai kesunyian sehingga bisa mendengar suara dari dalam dirinya. Dari suara itu, mereka berdiskusi dengan dirinya sendiri tentang hakikat hidupnya, alam, kehidupan sekitar dan kebutuhan dirinya sendiri. Terkadang juga mereka bertanya tentang dirinya sendiri dan seharusnya seperti apa peran dia sebagai makhluk sosial dan makhluk ciptaan Tuhan. Ataupun juga tentang peran dia sebagai makhluk berakal.

4. Mereka menghindari rasa sakit terhadap pengkhianatan dalam pertemanan

unsplash.com/Anthony Tran

Memiliki teman merupakan kebutuhan pokok manusia dalam pemenuhan rasa sosial untuk berkomunikasi. Tapi bagi penyendiri, mereka lebih membatasi hubungan komunikasi dengan manusia sebab mereka menghindari pengkhianatan dalam pertemanan. Bahkan mereka juga membatasi ruang yang bisa dimasuki untuk teman dekatnya juga.

5. Mereka fokus terhadap ambisinya yang hanya dirinyalah dipercaya mewujudkan hal itu

unsplash.com/Ben White

Setiap orang mempunyai mimpi dalam kehidupannya dan mempunyai cara yang berbeda dalam mewujudkannya. Ada yang menuliskannya dalam secarik kertas, memberitaahukan kepada orang lain sebagai bentuk motivasi atau bahkan hanya diam dan mengingatkannya untuk dirinya sendiri. Para penyendiri lebih menyukai untuk menyimpannya bagi dirinya sendiri dan mungkin juga dia menuliskannya dalam buku harian. Mereka mempunyai prinsip untuk tidak banyak melibatkan orang lain dalam hidupnya. Hanyalah dirinya sendiri yang ia percaya untuk mengembangkan mimpi-mimpinya, dalam artian mereka tidak suka orang lain ikut campur. Mereka berpikiran orang lain hanya akan mempengaruhi mimpinya sesuai dengan standar mereka.

6. Mereka tetap mempunyai kehidupan sosial, tapi memang tidak sering

unsplash.com/Milan Popovic

Jangan salah jika seorang yang kita anggap penyendiri tiba-tiba muncul dalam suatu kegiatan sosial. Mereka juga manusia yang merupakan makhluk sosial dan mempunyai teman. Mereka juga akan pergi di saat mereka penat dalam kehidupan dan membutuhkan sedikit pelampiasan dari segala macam pemikiran-pemikiran dalam. Yang membedakan yaitu intensitas penyendiri berkumpul tak sebanyak orang lainnya.

Dari enam poin di atas, kita bisa melihat seperti apa kehidupan para penyendiri yang sering dianggap aneh bagi sebagian orang. Ini hanyalah permasalahan prinsip yang berbeda, mereka tetaplah manusia yang melakukan hubungan sosial dengan orang lain dan berteman. Jadi jangan anggap berbeda ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
sabda bazna
Editorsabda bazna
Follow Us