Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stop Memaksakan Diri untuk Terlihat Bahagia agar 5 Hal Ini Gak Terjadi

unsplash.com/Sydney Sims

Jujur terhadap perasaan yang dimiliki diri sendiri adalah sebuah keharusan. Namun kebanyakan orang malah memilih untuk membohongi diri sendiri dengan berpura-pura bahagia padahal hatinya sedang sakit. Apakah kamu pernah melakukan hal semacam itu?

Jika iya, cepat-cepat berhenti mulai dari sekarang deh. Percayalah bahwa ada banyak hal buruk yang akan didapat jika kamu senantiasa memaksa diri untuk tetap berbahagia meskipun kenyataannya tidak seperti itu. Untuk penjelasan terkait hal buruk apa saja yang dimaksud, simak pembahasannya berikut ini, ya!

1. Kamu akan terbiasa membohongi perasaan diri sendiri

unsplash.com/Fernando @cferdo

Hal pertama yang akan didapat jika terlalu sering berpura-pura bahagia adalah kamu bakal terbiasa membohongi perasaan diri sendiri. Kamu pasti akan terus-terusan menutupi kesedihan dengan rasa senang demi terlihat baik-baik saja di mata orang lain. Dengan melakukan hal semacam itu, kamu akan terus tenggelam dalam kepura-puraan.

2. Kamu akan memiliki standar bahagia atas dasar omongan orang lain

unsplash.com/Anthony Tran

Seseorang yang berpura-pura bahagia itu cenderung memiliki standar bahagia atas dasar omongan orang lain. Kamu pasti haus akan menjadi harus akan pengakuan yang menyebutkan bahwa hatimu sungguh kuat. Apakah kamu yakin ingin tetap hidup semacam itu?

Ingatlah bahwa sejatinya kamu bisa menentukan kebahagiaan sesuai versimu sendiri. Mulai sekarang cobalah untuk berhenti menggantungkan kebahagiaan atas dasar pengakuan orang lain agar kebiasaan pura-pura bahagia bisa hilang.

3. Kamu akan susah menerima kenyataan

unsplash.com/Noah Buscher

Percayalah bahwa orang-orang yang suka berpura-pura bahagia cenderung susah menerima kenyataan. Hal itu karena kamu terus-terusan memaksa untuk tetap tersenyum meskipun hati sedang hancur. Ingatlah bahwa terkadang kamu perlu menerima keadaan secara ikhlas. It's okay to not be okay, guys!

4. Kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan sejati

unsplash.com/Kat J

Sebelumnya telah disebutkan bahwa setiap orang berhak merasakan kebahagiaan sesuai versinya sendiri. Memaksakan diri untuk tetap bahagia meskipun hati sedang hancur merupakan salah satu langkah blunder yang harus dijauhi.

Hal itu karena kamu gak akan mendapatkan kebahagiaan sejati sebab kepura-puraan yang ada. Cobalah untuk lebih jujur kepada diri sendiri dengan cara mau mengekspresikan kesedihan jika hati sedang tidak baik-baik saja.

5. Orang lain pasti tidak akan menghargai perasaanmu

pexels.com/RODNAE Productions

Ketika kamu berlagak menjadi manusia kuat, percayalah bahwa orang lain akan menganggapmu memiliki hati yang tangguh. Mereka pasti tidak akan segan-segan untuk menyakiti hatimu meskipun itu konteksnya guyonan semata.

Hal itu dilakukan sebab mereka menyadari bahwa kamu tidak akan baper meskipun sedang diganggu. Padahal setiap orang itu pasti punya kapasitas hati yang berbeda-beda, tidak terkecuali dirimu.

Dari kelima dampak buruk di atas dapat disimpulkan bahwa memaksa diri untuk tetap tersenyum merupakan hal yang buruk. Ingatlah bahwa terkadang kamu perlu jujur kepada diri sendiri agar kedamaian hati pun tercipta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hamas Nurhan R T
EditorHamas Nurhan R T
Follow Us