Surat Asy-Syu'ara Ayat 47-60 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Surat As-Syu’ara adalah surat yang diturunkan di kota Makkah sehingga digolongkan sebagai surat Makkiyah. Surat ini juga terdiri atas 227 ayat yang banyak mengulas berbagai kisah-kisah para nabi.
Dalam surat Asy Syu'ara ini, disebutkan pula ada tiga hamba Allah SWT yang dimuliakan-Nya antara lain Nabi Musa a.s, Nabi Ibrahim a.s, dan Nabi Harun a.s. Seperti apa kira-kira arti dari ayat tersebut? Simak penjelasannya pada ulasan berikut ini.
1. Surat Asy-Syu'ara ayat 47–60 beserta artinya

Surat Asy-Syu'ara menjadi bagian dari juz 19 sekaligus surat ke-26 dalam Al-Qur'an. Inilah bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 37–60.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 47
قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Qaaluu aamannaa birabbil ‘aalamiin.
Artinya: Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam,
Ayat 47
رَبِّ مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ
Rabbi muusaa wa haaruun.
Artinya: (yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.”
Ayat 48
قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۚ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ەۗ لَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ اَجْمَعِيْنَۚ
Qaala aamantum lahuu qabla an aazana lakum, innahuu lakabiirukumullazii ‘allamakumussihr, fa lasaufa ta’lamuunm, la ‘uqattii anna aidiyakum wa arjulakum min khilaafiw wa la ‘usallibannakum ajma’iin.
Artinya: Dia (Fir’aun) berkata, “Mengapa kamu beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Nanti kamu pasti akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti akan kupotong tangan dan kakimu bersilang dan sungguh, akan kusalib kamu semuanya.”
Ayat 50
قَالُوْا لَا ضَيْرَ ۖاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا مُنْقَلِبُوْنَ
Qaaluu daira inna ilaa rabbinaa mungqalibuun.
Artinya: Mereka berkata, “Tidak ada yang kami takutkan, karena kami akan kembali kepada Tuhan kami.
Ayat 51
اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطٰيٰنَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Innaa natma’u ay yagfira lanaa rabbunaa khataayaanaa ang kunnaa awwalal mu’miniin.
Artinya: Sesungguhnya kami sangat menginginkannya sekitarnya Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami menjadi orang yang pertama-tama beriman.”
Ayat 52
وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْٓ اِنَّكُمْ مُّتَّبَعُوْنَ
Wa auhainaa ilaa muusaa asri bi’ibaadii innakum muttaba’uun.
Artinya: Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, “Pergilah pada malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), sebab pasti kamu akan dikejar.”
Ayat 53
فَاَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِى الْمَدَاۤىِٕنِ حٰشِرِيْنَ
Fa arsala fir'aun fil madaa ‘ini haasyiriin.
Artinya: Kemudian Fir’aun mengirimkan orang ke kota-kota (untuk mengumpulkan bala tentaranya).
Ayat 54
اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَشِرْذِمَةٌ قَلِيْلُوْنَ
Inna haa ‘ulaa I lasyirziimatung qaliiluun.
Artinya: (Fir’aun berkata), “Sesungguhnya mereka (Bani Israil) hanya sekelompok kecil,
Ayat 55
وَاِنَّهُمْ لَنَا لَغَاۤىِٕظُوْنَ
Wa innahum lanaa lagaa ‘izuun.
Artinya: dan sesungguhnya mereka telah berbuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
Ayat 56
وَاِنَّا لَجَمِيْعٌ حٰذِرُوْنَ
Wa innaa lajamii’un haaziruun.
Artinya: dan sesungguhnya kita semua tanpa kecuali harus selalu waspada.”
Ayat 57
فَاَخْرَجْنٰهُمْ مِّنْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ
Fa akharajnaahum min jannaatiw wa’uyuun.
Artinya: Kemudian, Kami keluarkan mereka (Fir’aun dan kaumnya) dari taman-taman dan mata air,
Ayat 58
وَّكُنُوْزٍ وَّمَقَامٍ كَرِيْمٍ
Wa kunuuziw wa maqaaming kariim.
Artinya: dan (dari) harta kekayaan dan kedudukan yang mulia,
Ayat 59
كَذٰلِكَۚ وَاَوْرَثْنٰهَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ
Kazaalik, wa aurasnaahaa banii israa’iil.
Artinya: demikianlah, dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil.
Ayat 60
فَاَتْبَعُوْهُمْ مُّشْرِقِيْنَ
Fa atba ‘uuhum musyriqiin.
Artinya: Lalu (Fir’aun dan bala tentaranya) dapat menyusul mereka pada waktu matahari terbit.
2. Kandungan surat Asy-Syu'ara ayat 47–60

Adapun kandungan dari surat Asy-Syu'ara ayat 47–60 ini yaitu mengisahkan tentang Fir'aun yang murka karena banyak orang yang beriman kepada ajaran Nabi Musa a.s, padahal ia sama sekali belum memberikannya izin. Kemudian Fir'aun mengancam Nabi Musa a.s dan pengikutnya akan menyalib mereka.
Nabi Musa a.s pun diberi petunjuk oleh Allah SWT untuk pergi pada malam hari bersama kaum Bani Israil untuk menghindari Fir'aun dan bala tentaranya. Begitulah Allah SWT mewahyukan surat Asy-Syu'ra ayat 47–60 agar umat manusia memahami sejarah nyata yang digaibkan.
3. Keutamaan surat Asy-Syu'ara

Surat Asy-Syu'ara memuat keutamaan besar bagi siapa pun yang mengimaninya. Pertama, yaitu Allah SWT akan memberikan hamba-Nya yang telah membaca surah ini di sela kesibukan mereka pahala dan sejumlah kebaikan untuk orang mukmin.
Pahala yang dimaksudkan dalam surah ini diibaratkan seperti membaca seluruh ayat di kitab Allah SWT, Al-Quran ini. Adapun waktu terbaik yang sangat dianjurkan untuk membacanya yaitu saat waktu Subuh.
Selain itu, hidup pun juga akan dijauhkan dari rasa takut. Apalagi saat merasa takut yang begitu besar disebabkan karena beberapa hal seperti khawatir berbuat kezaliman atau ancaman dari orang. Surat ini pun dapat menjadi wasilah untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Itulah penjelasan tentang surat As Syu'ara pada ayat 47–60 ini. Jangan lupa untuk selalu menyempatkan untuk membaca surah ini, ya. Karena banyak sekali kebaikan yang akan diperoleh untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.