Memiliki nutrisi yang baik, buah dan sayur yang selama ini kamu makan, sebenarnya bisa ditanam sendiri di halaman rumah, lho! Beberapa tanaman barangkali butuh perawatan khusus. Namun, kamu bisa mengawali dengan jenis tanaman yang mudah perawatannya.
Kali ini, kami akan memberikan beberapa alternatif tanaman buah dan sayur yang bisa kamu tanam di halaman rumah. Apa saja? Yuk, intip di bawah ini!
Kamu mungkin sudah mengenal bentuk yang bulat bergerombol dan rasa asam manis dari buah anggur. Anggur terdiri dari berbagai warna dan penggunaannya pun bisa untuk bahan kismis hingga minuman wine.
Termasuk dalam keluarga Vitaceae, anggur punya kandungan baik seperti polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam menjaga metabolisme tubuh. Bahkan, buah ini mampu mencegah terbentuknya sel kanker.
Tanaman anggur mulai dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah. Ada berbagai cara pengolahan anggur yang ditemukan, sehingga anggur bisa tersebar di seluruh dunia hingga sekarang.
Cocok untuk ditanam di dataran rendah, anggur membutuhkan musim kemarau panjang sekitar 4-7 bulan agar bisa tumbuh subur dengan intensitas cahaya matahari cukup tinggi. Kamu bisa tanam anggur dengan media pasir dan lempung serta tanah bertekstur gembur dengan derajat keasaman (pH) sebesar 7.
Buah berwarna merah ini, kaya manfaat buat kesehatan. Tomat mengandung antioksidan yang berperan baik untuk tubuh.
Termasuk tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tomat awalnya tumbuh asli di Amerika Tengah dan Selatan. Tak seperti tanaman lain, tomat punya siklus hidup singkat selama 4 bulan saja.
Namun, tanaman yang bisa tumbuh setinggi 1-3 meter ini, bisa ditanam di segala dataran kok! Tanaman ini bisa ditanam di area pekarangan rumah yang terbatas hingga dalam polybag.
Beberapa orang juga memilih cara tanam tomat dengan hidroponik. Sebab, sebenarnya ada dua jenis tomat, yaitu determinate (tegak ke atas) dan indeterminate (merambat ke samping).
Lemon tumbuh di daerah beriklim tropis hingga sub-tropis, serta tak tahan terhadap cuaca dingin. Inilah kenapa tanaman ini tumbuh subur di Indonesia.
Lemon yang awalnya dibudidayakan di Spanyol, Portugal, Argentina, dan negara di Laut Tengah ini, punya banyak manfaat. Dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, dapat dibantu oleh lemon.
Cara pembibitannya ada tiga macam. Pertama, dengan cangkok. Kedua, dengan okulasi. Kemudian, ketiga dengan biji. Untuk penanaman, pilih bibit yang sudah siap pada lahan tanam dengan jarak 70-100 cm antar tanaman.
Usahakan untuk menempatkan lemon pada area yang mendapatkan sinar matahari langsung. Siram dengan air secara berkala setiap pagi dan sore hari agar tanaman tidak mati pada 2 minggu pertama.
Lactuca sativa atau selada merupakan salah satu sayuran yang sering digunakan sebagai pelengkap sayur. Tanaman ini tumbuh subur pada iklim sedang hingga tropis. Pada awalnya, selada digunakan sebagai obat dan minyak serta bijinya dapat dimakan.
Ada berbagai macam selada yang bisa ditanam di pekarangan rumah, mulai dari selada capitata hingga selada longifolia. Sebelum menanam, kamu perlu memahami beberapa syarat selada bisa tumbuh subur.
Seperti misalnya, kriteria ketinggian tanam sekitar 500-2000 Mdpl, suhu 15-20 derajat Celcius, tanah liat berpasir dan gembur, intensitas matahari cukup, lahan teduh, dan pH tanah ada di angka 6-6,8.
Bayam memiliki nutrisi tinggi seperti zat besi, Vitamin A, Vitamin C, potasium, asam folat, hingga thiamin. Tanaman yang juga bisa dijadikan makanan keripik ini, bisa kamu tanam pada polybag hingga hidroponik.
Memiliki nama latin Amaranthus, tumbuhan yang berasal dari Amerika ini tumbuh subur dalam kondisi tanah dengan kelembapan tinggi. Usahakan untuk meletakkan tanaman bayam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, terutama saat pagi hari, ya!
Itu tadi beberapa tanaman dari buah dan sayur yang bisa kamu tanam di pekarangan rumahmu. Pastikan rumah kamu memiliki kriteria tumbuh yang cocok untuk tanaman di atas, ya!