Sering kali, kamu mengenyahkan kata depresi hanya karena merasa sedih. Padahal, perubahan suasana hati atau mood harus kamu perhatikan sebelum jadi sesuatu yang serius. Perubahan ini bisa jadi tanda tubuh dan mentalmu sedang kurang baik.
Lantas, bagaimana kamu tahu bad mood yang sedang dialami bukanlah perubahan suasana hati seperti biasanya? Yuk, simak tanda sifat bad mood sudah menjadi sesuatu yang lebih serius!
Kalau kamu masih bisa merasa perasaanmu naik dan turun, seperti kamu kesal, lalu kamu senang, itu masih dalam tahap wajar.
Dilansir Seventeen, Lucie Hemmen, Psikolog Remaja di Santa Cruz, mengatakan bad mood menjadi tanda depresi kalau perasaanmu tiba-tiba turun secara ekstrem. Lalu, perasaanmu mendadak stuck dan berat untuk dapat menaikkan mood kembali.
Saat kamu berada di tengah bad mood, kamu akan berpikir tentang hal menyenangkan untuk menghentikan perasaan burukmu itu. Saat bad mood memburuk, kamu hanya merasa kelelahan dan tidak bisa menghadapinya.
Kamu bahkan membenci hal-hal yang biasanya menyenangkanmu, seperti hobi dan temanmu. Kamu hanya ingin pulang ke rumah dan tidur, meskipun tidak akan bisa tidur karena pikiranmu dipenuhi pikiran jelek.
Kamu tidak suka kalau orang lain membenci dirimu, tapi kamu membenci diri sendiri. Ini adalah tanda depresi.
Kamu merasa ada suara yang mengatakan semua hal menyebalkan tentang dirimu. Padahal, itu semua tidak benar. Usahakan dirimu untuk menyangkal semua suara di kepalamu itu dan buktikan bahwa kamu mampu melakukan banyak hal.
Biasanya, kamu merasa senang saat memikirkan liburan akhir tahun dan rencana menyenangkan untuk tahun depan. Namun, kamu tidak lagi sanggup memikirkannya.
Hemmen mengatakan bahwa depresi seperti kelambu yang menutupi pikiranmu. Kamu pun tidak bisa berpikir jernih dan pikiranmu mengalami perubahan. Hal yang biasanya menyenangkan bagimu, jadi terdengar buruk.
Kehilangan seseorang adalah hal yang berat, entah itu kepergian temanmu ke luar kota atau kamu putus cinta. Dilansir Seventeen, Tara Cousineau, Psikolog Klinis di Boston, mengatakan bahwa tubuh dan otak membuatmu bad mood karena sedang memberi waktu untuk memulihkan diri.
Setelahnya, kamu akan merasa lebih lega karena mulai memahami apa saja yang terjadi di luar rasa sedihmu. Namun, kalau perasaan buruk itu tidak kunjung membaik, itu adalah tanda depresi.
Kamu mencoba beralih ke apa pun yang kamu pikir bisa menghilangkan rasa sakit dan masalahmu, seperti minum minuman keras, menyakiti diri sendiri, dan lainnya. Namun, perasaan buruk itu tidak hilang dan sering kali lebih intens. Alih-alih memperbaiki, pelarianmu itu hanya meningkatkan perasaan burukmu.
Itu dia tanda kamu harus mengkhawatirkan sifat bad mood dalam dirimu. Kalau perasaan buruk itu mulai membuatmu kewalahan, sebaiknya segera hubungi profesional yang bisa membantumu.