Perbedaan pendapat seringkali memicu adanya perdebatan. Sama-sama tidak mau mengalah dan mencari jalan tengah menjadi salah satu pemyebab besarnya. Apalagi jika posisimu ialah sebagai yang punya pendapat berbeda.
Pasti kamu akan jadi lawan bagi mayoritas pendapat yang sama. Jika pendapatmu benar-benar valid dan ada buktinya, tentu kamu gak boleh takut menyuarakan pendapatmu. Berikut adalah empat tips untuk mempertahankan pendirian saat pendapatmu dipojokkan.
Ketika merasa dipojokkan, penting untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Menjaga ketenangan membantumu berpikir lebih jernih dan merespons dengan lebih bijak. Ambil napas dalam-dalam dan beri dirimu waktu sejenak sebelum menjawab.
Jangan terburu-buru emosi dengan kata-kata kasar yang mungkin saja keluar. Memang yang punya pendapat berbeda sering diuji pendiriannya dengan lawan. Kendalikan emosimu agar dapat berpikir jernih.
Dengarkan dengan seksama argumen atau pendapat orang lain. Menunjukkan bahwa kamu memahami dan menghargai sudut pandang mereka dapat menurunkan ketegangan. Setelah itu, kamu bisa dengan tegas menyatakan pandanganmu, sambil tetap menunjukkan penghargaan terhadap pendapat lawan bicara.
Hindari keegoisan dan merasa pendapatmu paling benar. Dengan begini orang lain akan bisa menghargai pendapatmu. Pahamilah sudut pandang orang lain juga agar kamu lebih bijak bersikap.
Pertahankan pendirianmu dengan memberikan argumen yang logis dan didukung oleh fakta. Pengetahuan yang kuat dan data yang akurat membuat pendapatmu lebih sulit untuk disanggah. Pastikan argumenmu jelas, terstruktur, dan mudah dipahami.
Untuk memvalidasi kebenaran diskusikan pendapatmu ini dengan teman terpercaya. Dengan begitu kamu akan mendapatkan kepercayaan diri. Sehingga ketika berargumen akan jelas terbukti benar karena adanya dukungan fakta.
Jika kamu tidak memiliki jawaban untuk semua pertanyaan atau argumen yang diajukan, jangan takut untuk mengakui bahwa kamu tidak tahu. Mengatakan "Saya tidak tahu, tetapi saya akan mencari tahu lebih lanjut" menunjukkan integritas dan keterbukaan untuk belajar. Ini juga menghindari kamu dari memberikan informasi yang tidak akurat atau spekulatif.
Tidak perlu takut jika argumenmu dipojokkan. Terbukalah dan katakan dengan jujur apa yang kamu ketahui atau tidak ketahui.
Dengan menerapkan tips-tips ini, kami dapat mempertahankan pendirian kamu dengan cara yang konstruktif dan penuh rasa hormat, bahkan saat dipojokkan dalam perdebatan atau diskusi.