5 Tips untuk Jadi Ahli dalam Problem Solving, Berlatih Intens

Sebelum kamu mencari solusi, kamu harus tahu apa masalah yang kamu hadapi. Jangan asal tebak atau ikut-ikutan orang lain. Kamu harus menjelaskan masalah dengan jelas dan detail. Caranya, kamu bisa bertanya-tanya tentang masalah itu, misalnya:

• Apa masalah ini sebenarnya?
• Bagaimana masalah ini terjadi?
• Siapa yang terlibat atau terpengaruh oleh masalah ini?
• Kapan dan di mana masalah ini muncul?
• Mengapa masalah ini penting untuk diselesaikan?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang masalahmu. Kamu juga akan lebih mudah mengidentifikasi penyebab dan dampak dari masalah itu.

Setelah kamu tahu apa masalahmu, kamu harus tahu apa yang ingin kamu capai. Tujuanmu adalah hasil akhir yang kamu harapkan dari penyelesaian masalah. Tujuanmu harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Contohnya:

• Spesifik: Aku ingin menyelesaikan proyek A dalam waktu dua minggu.
• Terukur: Aku akan mengukur kemajuan proyek A dengan menggunakan indikator B.
• Dapat dicapai: Aku memiliki sumber daya dan kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan proyek A.
• Relevan: Proyek A sesuai dengan visi dan misi perusahaanku.
• Berbatas waktu: Aku akan menyelesaikan proyek A sebelum tanggal 15 Agustus 2023.

Dengan menentukan tujuanmu, kamu akan lebih fokus dan termotivasi untuk mencari solusi.

Informasi adalah bahan bakar untuk problem solving. Tanpa informasi yang cukup dan akurat, kamu tidak akan bisa membuat solusi yang tepat. Oleh karena itu, kamu harus mengumpulkan informasi secara sistematis dari berbagai sumber yang terpercaya. Kamu bisa mencari informasi dari:

• Data: angka, statistik, grafik, tabel, dll.
• Orang: rekan kerja, atasan, pelanggan, ahli, dll.
• Sumber: buku, artikel, website, video, podcast, dll.

Setelah kamu mengumpulkan informasi, kamu harus menyusunnya dengan rapi. Kamu bisa menggunakan alat bantu seperti catatan, diagram, mind map, atau aplikasi online untuk mengatur informasimu.

Sekarang saatnya untuk beraksi. Kamu sudah memiliki masalah, tujuan, dan informasi yang jelas. Langkah selanjutnya adalah membuat rencana untuk mencapai tujuanmu. Rencana adalah urutan langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah. Rencana harus logis, konsisten, dan fleksibel.

Untuk membuat rencana, kamu bisa menggunakan beberapa teknik seperti:

• Brainstorming: mengeluarkan ide-ide tanpa batas atau kritik.
• Mind mapping: membuat peta pikiran dengan cabang-cabang ide.
• Trial and error: mencoba berbagai kemungkinan sampai menemukan yang paling cocok.
• Metode ilmiah: mengajukan hipotesis, melakukan eksperimen, dan menarik kesimpulan.

Setelah kamu membuat rencana, kamu harus melaksanakannya dengan hati-hati. Ikuti langkah-langkah yang sudah kamu tetapkan dan perhatikan hasilnya.

Terakhir, tapi tidak kalah penting, kamu harus mengevaluasi dan merevisi hasil dari problem solving. Kamu harus menilai apakah solusi yang kamu berikan berhasil atau tidak. Caranya, kamu bisa membandingkan hasil yang kamu dapatkan dengan tujuan yang kamu tetapkan. Kamu juga harus memperhatikan apakah ada efek samping atau konsekuensi yang tidak diinginkan dari solusi itu.

Jika solusi itu berhasil, kamu bisa merayakannya dan membagikannya dengan orang lain. Jika solusi itu tidak berhasil atau kurang optimal, kamu harus merevisi rencana dan mencoba lagi.

Itulah lima cara mudah untuk menjadi ahli problem solving. Dengan melakukan cara-cara ini, kamu akan lebih siap menghadapi setiap masalah yang ada. Selamat mencoba!