Pelajaran Hidup dari The Super Mario Bros. Movie, Dua Saudara nan Akur

Jangan pernah merasa dirimu useless

Mulai Rabu (5/4/2023) kemarin, pencinta animasi dan games bisa menikmati film The Super Mario Bros. Movie. Buat generasi 90-an, tentunya film kartun ini membangkitkan memori masa lalu saat bermain Nintendo lewat karakter Mario dan Luigi yang naik turun pipa hijau.

Film ini diproduksi oleh Universal Pictures. Pengisi suaranya pun bertaburan aktor dan aktris ternama. Sebut saja mereka Chris Pratt yang menjadi Mario, Charlie Day sebagai Luigi, saudara Mario. Anya Taylor-Joy pun menyumbangkan suara sebagai Putri Peach.

Kisahnya pun menarik dan membangkitkan imajinasi. Sebagai tukang ledeng, Mario terisap dalam sebuah pipa dan melakukan perjalanan heroik untuk menyelamatkan Luigi. Dari sini, banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik. Berikut beberapa di antaranya.

1. Rasa sakit adalah pembelajaran terbaik dalam hidup

Pelajaran Hidup dari The Super Mario Bros. Movie, Dua Saudara nan AkurCuplikan film The Super Mario Bros. Movie (dok. Universal Pictures/The Super Mario Bros. Movie)

Bagian pertama ini mungkin muncul dalam film dan dilontarkan oleh tokoh antagonis. Ia adalah Bowser (Black Jack), si Raja Koopa dalam bentuk kura-kura setengah naga.

Meski begitu, kata-kata ini ternyata penuh arti bila direnungkan. Ya, segala rasa sakit dan kepahitan yang kita alami dalam hidup, tidaklah lewat begitu saja. Kesakitan itu mengajarkan kita apa yang negatif dan positif. 

Bila kita mendapati hal yang negatif, sudah semestinya kita mencermati dan mencari celah agar bisa melakukan hal yang lebih baik. Jika kita beruntung meraih yang positif, pertahankan atau picu dirimu agar lebih baik dari itu.

2. Jika ingin menyerah, ingat-ingat lagi awal mula kamu memulai sesuatu

Pelajaran Hidup dari The Super Mario Bros. Movie, Dua Saudara nan AkurCuplikan film The Super Mario Bros. Movie (dok. Universal Pictures/The Super Mario Bros. Movie)

Tidak jarang, kita ingin menyerah saat apa yang kita lakukan terasa sia-sia. Apalagi, kita sudah merasa lelah dan tidak tahu apa lagi yang harus diperbuat. Hal itu sempat menimpa Mario ketika melawan Bowser.

Akan tetapi, sebuah hal kecil mengingatkannya agar tidak mundur begitu saja. Ia mengingat lagi awal mula Luigi dan dirinya menjadi tukang ledeng terbaik di kota. Saat itu, mereka penuh semangat dan optimis.

Begitu pula hendaknya kamu saat nyaris putus asa. Merefleksikan kembali apa alasanmu memulai suatu hal dan bagaimana kamu mengawalinya, bisa menjadi pemicu dan alasan tetap bertahan karena cita-cita besar yang ingin diraih.

Baca Juga: 5 Hikmah yang Bisa Dipetik dari Keseluruhan Drakor The Glory

3. Meski bertambah dewasa, hubungan yang erat masih bisa terjalin antara kakak dan adik

dm-player
Pelajaran Hidup dari The Super Mario Bros. Movie, Dua Saudara nan AkurCuplikan film The Super Mario Bros. Movie (dok. Universal Pictures/The Super Mario Bros. Movie)

Sewaktu kecil, mungkin hubunganmu dan saudara kandung terasa begitu dekat. Mungkin, ada yang ke mana-mana bersama. Apa pun juga dilakukan berbarengan.

Seiring pertambahan usia, masing-masing punya urusan sendiri dan kerap berpisah. Alasan sudah dewasa kerap dijadikan penyebab keakraban berkurang dan sifat gengsi timbul.

Meski begitu, hal tersebut dipatahkan oleh Mario dan Luigi. Meski keduanya kian dewasa, satu sama lain tetap kompak. Bahkan, mereka bekerja sama menjadi tukang ledeng di bawah grup yang sama.

4. Cinta harus dikejar, tapi dengan cara yang adil

Pelajaran Hidup dari The Super Mario Bros. Movie, Dua Saudara nan AkurCuplikan film The Super Mario Bros. Movie (dok. Universal Pictures/The Super Mario Bros. Movie)

Sebagaimana film animasi lainnya, The Super Mario Bros. Movie juga tidak luput dari kisah tentang cinta. Sayangnya, ini menimpa tokoh antagonis.

Kisah cinta ini juga yang menjadi konflik dalam film ini. Terlebih, si Bowser digambarkan sebagai sosok yang cukup diktator. Apa pun yang ia inginkan, harus tercapai walaupun menyiksa orang lain.

Dari sini, kita belajar bahwa usaha mengejar cinta seperti Bowser memang patut diapresiasi. Namun, caranya tidak layak ditiru karena merugikan banyak pihak dan tidak mampu menghargai respons yang berlainan dari orang lain.

5. Jangan pernah merasa dirimu tidak berguna karena setiap orang pasti memiliki sisi kepahlawanannya masing-masing

Pelajaran Hidup dari The Super Mario Bros. Movie, Dua Saudara nan AkurCuplikan film The Super Mario Bros. Movie (dok. Universal Pictures/The Super Mario Bros. Movie)

Jangan sampai setitik kesalahanmu mengganggu sejuta kelebihanmu. Setidaknya, hal ini relevan pada kehidupan Mario dan Luigi dalam profesinya. Jika kegagalan terjadi, bisa jadi kamu kurang teliti atau kurang berbakat.

Meski begitu, jangan sampai kesalahan membuatmu merasa tidak berguna. Mario dan Luigi mungkin sempat tak termaafkan dalam profesinya. Meski begitu, di dunia lain, ia menjadi pahlawan karena memberi manfaat bagi banyak pihak.

Itulah pelajaran hidup dari The Super Mario Bros. Movie. Film untuk semua umur ini, sangat layak ditonton adik atau keponakanmu lantaran banyak pelajaran hidup positifnya. Kalau kamu sudah menonton, ayo tulis pelajaran yang kamu petik di kolom komentar!

Baca Juga: 5 Hikmah yang Dipetik dari Karakter Nam Hae Yi Crash Course in Romance

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya