9 Waktu Terbaik untuk Berdoa di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Kelewatan

Bukan rahasia lagi, kalau sepertiga malam terakhir adalah waktu paling mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Rasulullah SAW, para sahabat, dan ulama gak pernah menyia-nyiakan waktu ini.

Gak peduli ngantuk atau dingin, mereka akan bangun untuk salat tahajud dan memanjatkan doa-doanya kepada Allah SWT. Seperti sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berikut ini:

ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا ، حين يبقى ثلث الليل الآخر، يقول : من يدعوني فأستجيب له ، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni,‘” (HR. Bukhari)

Banyak orang malas untuk bangun sahur. Selain ngantuk, kita juga gak terbiasa untuk makan di jam-jam itu. Namun kamu tetap gak bisa melewatkan waktu sahur begitu aja, ya!

Sahur itu penting, karena akan membuat puasa kita jadi terasa lebih mudah di hari itu dan disunahkan. Selain itu, gak banyak yang tahu kalau sahur juga menjadi salah satu waktu terbaik untuk memanjatkan doa. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَبِا لْاَ سْحَا رِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

"Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 18)

Waktu azan adalah waktu yang ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, karena sejatinya, inilah panggilan Allah SWT agar hamba-Nya segera menunaikan salat. Terlebih di bulan Ramadan, panggilan azan, terutama saat Magrib jadi lebih istimewa karena jadi tanda berakhirnya waktu puasa.

Selain menjadi waktu untuk beribadah dan berbuka puasa, azan juga jadi waktu yang paling tepat untuk meminta apa pun kebutuhan kita kepada Allah SWT. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika azan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang,” (HR. Abu Daud)

Ketika azan selesai, bukan berarti waktu mustajab untuk berdoa juga berakhir. Selain saat azan dikumandangkan, kita juga disarankan untuk memanjatkan doa di waktu kosong yang ada di antaranya dan iqamah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

“Doa di antara azan dan iqamah tidak tertolak,” (HR. Tirmidzi)

Sujud dalam salat adalah saat kita paling dekat dengan Sang Pencipta. Untuk itulah, Rasulullah SAW meminta kita untuk berdoa ketika sujud, terutama di sujud terakhir. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW meminta umatnya untuk menyegerakan berbuka. Eits, menyegerakan berbuka di sini maksudnya adalah, segera berbuka setelah azan magrib berkumandang.

Selain bersyukur, kita juga tidak boleh lupa untuk berdoa, ya! Pasalnya, waktu berbuka adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa. Tidak tanggung-tanggung, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa sallam pernah bersabda bahwa,

ﺛﻼﺙ ﻻ ﺗﺮﺩ ﺩﻋﻮﺗﻬﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺎﺩﻝ ﻭ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ

"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)

Banyak dari kita sering merasa kesal, bahkan memaki hujan karena membuat aktivitas kita terhambat. Padahal hujan adalah salah satu berkah yang Allah SWT berikan kepada makhluk ciptaan-Nya.

Coba bayangkan, bagaimana kalau Bumi kehilangan hujan? Mengerikan banget, kan? Selain menjadi berkah bagi alam raya, turunnya hujan juga harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah dengan banyak memanjatkan doa kepada Sang Pencipta.

تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika azan berkumandang dan ketika hujan turun,” (HR Al Hakim)

Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah adanya peristiwa malam Lailatul Qadar di salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir. Kita memang gak pernah tahu kapan waktunya, tapi kita masih tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan malam tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan sepuluh malam terakhir dengan banyak beribadah dan berdoa. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍ 

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr 97: Ayat 3)

Dibandingkan dengan hari-hari lain dalam seminggu, Jumat memiliki tempat tersendiri dalam agama Islam. Pasalnya, ada banyak peristiwa penting yang terjadi pada hari tersebut. Pada hari Jumat, Allah SWT menciptakan semua makhluk, menciptakan Nabi Adam AS,dan mengeluarkannya dari surga. Bahkan, kiamat pun akan terjadi pada hari tersebut.

Rasulullah SAW juga pernah menyebutkan bahwa ada satu waktu di hari Jumat, yang jika seorang hamba berdoa, pasti akan dikabulkan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari  Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Waktu-waktu ini adalah waktu terbaik untuk berdoa, bukan hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di bulan-bulan lainnya. Namun jangan sampai setelah mengetahui fakta ini, kamu jadi menunda berdoa, ya.

Kamu bisa berdoa kapan pun kamu mau. Kalau memang doa yang kamu panjatkan adalah yang terbaik untuk dirimu, Allah SWT pasti akan mengabulkannya.