3 Penangkal Trust Issue dalam Hubungan yang Patut Diterapkan

09 Nov 2025, 17:15 WIB

Caroline Graciela Harmanto

ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Intinya sih...

Berkata jujur, terutama tentang hal-hal kecil.
Sejalan antara apa yang kamu katakan dengan apa yang kamu lakukan.
Bangun rasa aman dalam hubungan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rasa percaya adalah sesuatu yang rentan dalam hubungan. Sulit untuk dibangun, tapi mudah untuk hancur dalam hitungan detik. Ketika sudah patah, hubungan jadi tidak terasa sama. Kamu mungkin masih bisa tetap ngobrol sama doi, terlihat bercanda dan romantis dari luar, tapi di dalam rasanya hampa. Luka bernama kecewa itu masih akan terus menghantuimu dari dalam.

Karena itu, penting untuk membangun fondasi rasa percaya yang kokoh sedari awal. Ketika nanti konflik datang, kamu sudah lebih kuat dan gak mudah terpengaruh angin topan. Ini, nih, tiga hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun fondasi rasa percaya dengan pasangan.

1. Berkata jujur, terutama tentang hal-hal kecil

ilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kejujuran adalah bahan utama dalam membangun rasa percaya. Sebelum kamu membangun komitmen dengan seseorang, pastikan kamu sudah siap untuk jujur tentang dirimu ke mereka. Entah tentang masa lalumu, kesalahanmu, atau hal personal seperti hutang. Jangan sampai hanya demi menghindari konflik, kamu jadi menutupi pendapatmu sendiri.

Kebohongan kecil yang disimpan-simpan lambat laun akan meledak menjadi masalah yang lebih besar. Coba pikirkan perasaan pasanganmu kala tahu telah dibohongi olehmu. Apa pun alasannya, kebohongan adalah kebohongan. Kamu sama seperti buka celah untuk lebih banyak konflik masuk dan merusak relasi.

Kalau mau bangun rasa percaya yang kuat, maka bangun pula kejujuran yang kuat. Bertanggung jawab dengan perasaan sendiri berarti juga mau mengaku dengan terbuka apa yang kamu sesungguhnya rasakan pada orang terdekatmu.

2. Sejalan antara apa yang kamu katakan dengan apa yang kamu lakukan

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/cottonbro studio)

Menepati janji adalah salah satu bentuk kamu menunjukkan konsistensi antara karakter dan intensimu. Ketika apa yang kamu lakukan sesuai dengan apa yang kamu ucapkan, orang lain pun bisa menilai bahwa kamu adalah pribadi yang bertanggung jawab dan bisa dipercaya.

Tapi coba deh, kalau kamu sering terlambat saat janjian ketemu, sekarang bilang A besok B, gimana orang bisa percaya padamu? Ingat, menjadi bisa dipercaya juga penting karena ini berarti kamu menghargai waktu, perasaan, dan ekspetasi orang lain.

Sama halnya dalam hubungan, jangan melulu tuntut pasangan agar bisa jadi orang yang dipercaya. Jadikan ini waktu untuk refleksi diri: apa aku sudah menjadi pasangan yang bisa dipercaya?

3. Bangun rasa aman dalam hubungan

ilustrasi pasangan saling percaya (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Rasa percaya tidak akan bisa terbentuk tanpa rasa aman. Saat seseorang merasa aman denganmu, ia tidak akan sungkan untuk mengatakan apa pun yang ada dalam benaknya. Ia pun akan merasa nyaman tiap berada di dekatmu tanpa takut dihakimi atau dihina. Ia tahu bahwa, kamu mencintainya apa adanya.

Dengan demikian, kepercayaan pun akan terbentuk sendirinya. Baik kamu dan pasangan bisa mengekspresikan kebutuhan kalian tanpa terbeban satu sama lain.

Tiga hal di atas wajib ada kalau kamu ingin menciptakan hubungan yang bebas trust issue. Jadikan pasanganmu sebagai sahabat terdekatmu, agar tidak ada kecurigaan dan asumsi di antara kalian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.