4 Perbedaan Nutty Relationship dan Toxic Relationship, Cek Hubunganmu!

Tidak semua pasangan menjalani hubungan yang tenang, membahagiakan, dan memberi rasa aman. Terkadang, hubungan asmara yang dijalani mungkin terasa unik, penuh drama, bahkan menyakitkan. Nutty relationship adalah hubungan yang penuh dengan dinamika, terkadang terlihat aneh di mata orang lain, namun tetap memberikan kebahagiaan bagi yang menjalaninya. Sedangkan toxic relationship adalah hubungan yang penuh dengan konflik tidak sehat, manipulasi, dan perasaan tertekan.
Secara sekilas, perbedaan antara nutty relationship dan toxic relationship mungkin tak terlihat. Akibatnya, banyak orang yang terjebak dalam hubungan beracun tanpa menyadarinya. Oleh karena itu, kamu perlu memahami apakah drama dalam sebuah hubungan masih bisa dianggap wajar, atau justru sudah di tahap toxic. Berikut adalah beberapa perbedaan nutty relationship dan toxic relationship. Kamu wajib baca, biar paham!
1. Sifat hubungan
Nutty relationship adalah hubungan yang unik dan mungkin terlihat aneh di mata orang lain, tetapi tetap menyenangkan bagi pasangan yang menjalaninya. Dalam hubungan ini, kedua belah pihak memiliki cara komunikasi yang tidak biasa, seperti sering bercanda dengan humor ekstrem, memiliki kebiasaan aneh bersama, atau berinteraksi dengan cara yang nyeleneh. Meski begitu, hubungan tetap didasari oleh perasaan saling menghormati dan tidak ada niat untuk saling menyakiti.
Sebaliknya, toxic relationship adalah hubungan yang dipenuhi dengan pola interaksi yang merugikan salah satu atau kedua pihak. Hubungan ini sering kali diwarnai oleh perilaku manipulatif, kecemburuan berlebihan, kurangnya rasa hormat, bahkan kekerasan emosional dan psikologis.
Dalam toxic relationship, seseorang bisa merasa terjebak, kehilangan kepercayaan diri, atau terus-menerus mengalami stres karena pasangan mereka menciptakan lingkungan yang tidak sehat. Meskipun terkadang pasangan dalam hubungan ini tetap bertahan dengan harapan situasi akan membaik, toxic relationship cenderung semakin memburuk seiring waktu.