Dalam hubungan, gak semua hal yang pasangan kita inginkan bisa dibicarakan secara terang-terangan. Bahkan, kebanyakan dari apa yang dia inginkan selalu diutarakan hanya dengan sebatas kode yang gak selamanya kita pahami.
Meski setiap orang harus bisa peka atas apa yang pasangannya inginkan, bukan berarti bisa dengan mudah dilakukan. Di bawah ini, sedikitnya ada lima alasan sulitnya menjadi pribadi yang kurang peka terhadap pasangan. Hubungan seakan menjadi sangat toksik?
Tidak adanya kepekaan dalam hubungan memang membawa pengaruh yang cukup buruk, kamu akan selalu menjadi orang yang paling disalahkan atas ketidaktahuan akan keinginan pasanganmu sendiri.
Tentu hal ini gak akan mudah kamu pahami, yang mana segala tindakanmu menjadi sangat salah meski tidak banyak bertindak. Bahkan, jauh lebih buruk jika kamu tidak melakukan tindakan sama sekali.
Dalam menjalin hubungan, setiap orang pastinya ingin selalu memenuhi segala keinginan pasangannya. Hanya saja, ketidakpekaan tersebut membawa kamu pada situasi di mana keinginan tersebut tidak pernah bisa kamu penuhi.
Hal inilah yang membuatmu merasa jadi orang yang kurang berguna sebagai pasangannya. Meski itu adalah hal yang cukup sulit untuk dipahami, ada keinginan pasangan yang belum bisa kamu penuhi secara sepenuhnya.
Dasarnya, tidak ada orang yang tidak mau menjadi pribadi yang paling peka terhadap pasangannya. Namun, ketidakpekaan bisa menjadi sebuah kebuntuan, yang mana kamu sendiri gak tahu bagaimana cara menjadi orang yang lebih peka.
Hal inilah yang membuat dirimu merasa kesulitan sendiri, tidak ada cara yang membuatmu benar-benar bisa peka secara drastis. Mungkin kamu ingin cepat merasa peka, tapi gak tahu bagaimana cara meningkatkannya.
Apa yang selalu diinginkan pasangan adalah sebagian kecil dari kebahagiaannya saat bersamamu. Namun, di saat keinginannya tidak pernah terpenuhi karena ketidakpekaanmu, di situ ada perasaan di mana kamu belum bisa membahagiakan pasangan secara sepenuhnya.
Ada hambatan kecil yang membuat dirmu merasa kesulitan, sulit untuk memberikan yang terbaik pada pasangan sendiri. Meski itu bukan kesalahan diri kamu secara sepenuhnya, paling tidak dirimu ingin menjadi yang terbaik dari segala sisi.
Tidak adanya rasa peka terhadap keinginan pasangan membawa kamu pada pertengkaran demi pertengkaran yang gak ada inti penyelesaiannya. Pada akhirnya, hubungan tersebut kesannya sangat tidak sehat dan juga toksik.
Hal inilah yang membuatmu merasa kesulitan, tidak ingin ada hal toksik yang terjadi di dalam hubunganmu. Masalah yang terjadi karena tidak adanya rasa peka mungkin tidak terlalu besar, namun itu akan sangat bermasalah jika terjadi secara berkelanjutan.
Kita semua pastinya ingin menjadi pasangan yang cukup sempurna di mata pasangan sendiri, salah satunya adalah menjadi pasangan yang paling peka. Namun, kelima poin di atas menegaskan bahwa itu bukanlah hal mudah, bahkan membawa kesulitan tersendiri.