5 Alasan Kenapa Wanita Tetap Bertahan dalam Hubungan yang Menyakitkan
Mungkin kamu pernah mendengar istilah ‘cinta itu buta’. Istilah itu tidak asing bukan di telinga kita? Kita tentu pernah menemukan di sekitar kita, ada seorang wanita yang berparas cantik jelita tapi, berpasangan dengan pria yang rupanya kurang menarik. Uppss! Jangan salah dulu. Bisa jadi sang wanita tertarik dengan sikap pria yang baik hati dan rela berkorban. Baiklah, itu masih wajar. Pernahkah Anda menemukan seorang wanita yang berparas cantik dan memiliki seorang pasangan yang tampan, namun suka berbuat kasar bahkan berselingkuh dengan wanita lain? Yang lebih mencengangkan lagi, wanita itu tetap memilih bertahan meski sudah disakiti bertubi-tubi.
Di media sosial terkini, kita juga sering melihat wanita menjadi korban kekerasan atau perselingkuhan pasangannya. Tak usah jauh-jauh, mungkin tetangga atau kerabat terdekat kita juga menjadi korban pasangannya. Kita mungkin terheran-heran, kenapa sih mereka masih aja mau tinggal dan hidup dengan pasangan, padahal disakiti terus menerus. Penasaran gak sih kenapa? Yuk, simak lima alasan di bawah ini.
1.Keterikatan emosional
Wanita mudah terhanyut oleh perasaannya sendiri. Seringkali, mereka mudah terbawa oleh perasaan dan suasana hati sendiri. Tidak heran jika mereka telah memasuki sebuah hubungan yang sangat dalam, mereka susah untuk meninggalkan hubungan itu. Ada sebuah ikatan perasaan yang selalu membuat mereka tidak bisa lepas dari pasangan meskipun, pada akhirnya mereka harus teraniyaya.
2.Kebutuhan akan cinta
Hampir setiap wanita membutuhkan cinta dari pasangannya. Mereka rela mengorbankan apa saja demi mendapatkan cinta dari pasangannya. Tidak heran pada akhirnya banyak pasangan yang memanfaatkan kelemahan wanita demi kepuasan mereka sendiri. Karena sudah telanjur cinta, wanita susah berpisah dengan pasangannya hingga memutuskan tetap hidup bersama meski harus menderita.
3.Bergantung secara finansial
Tidak sedikit wanita tetap bertahan dengan pasangan yang telah menyakitinya karena finansial. Mereka takut tidak ada lagi yang memberikan nafkah atau uang jika berpisah dari pasangan. Mereka merasa tidak mampu untuk menghidupi diri sendiri. Mereka sangat bergantung pada pasangan. Jadi, seburuk-buruknya perlakuan pasangan, mereka tetap bertahan demi kelangsungan hidup.
4.Kehadiran anak
Bagi wanita yang sudah menikah, meninggalkan seorang anak tentu bukan hal yang mudah. Seorang ibu tentu tidak akan rela berpisah dengan buah hatinya meski hubungan dengan pasangannya sudah retak. Mereka lebih memilih tetap tinggal bersama pasangan demi anak meski sering disakiti.
5.Takut menjadi 'buah bibir' orang lain
Berpisah dari pasangan dapat dinilai buruk oleh orang lain. Demi menjaga nama baik, wanita tetap memilih bertahan dengan pasangannya. Jika ada orang lain yang bertanya tentang dirinya, pasti dia akan menjawab baik-baik saja. Khusus wanita yang telah menikah, mereka takut akan menjadi ‘buah bibir’ orang lain jika mereka berpisah dari pasangan.
Itulah lima alasan mengapa wanita lebih memilih bertahan dalam hubungan yang menyakitkan.
Hei ladies, hidup hanya sekali. Ambillah keputusan yang bijak dalam hidupmu. Jika sebuah hubungan sudah tidak dapat dipertahankan lagi, tinggalkanlah. Ayunkan langkahmu untuk merajut kembali hidup ini. Jangan takut, karena setiap orang pasti punya masa lalu yang kelam. Sayangilah dirimu sendiri. Ingatlah, kamu pantas mendapatkan pasangan yang sungguh-sungguh mencintaimu. Percayalah kamu akan mendapatkan hal-hal baik jika berani memutuskan untuk meninggalkan hubungan yang hanya akan menghancurkan masa depanmu. Selamat melangkah menuju hidup yang lebih baik!
