5 Cara Hadapi Pasangan Pasif-Agresif yang Sering Bikin Pusing Sendiri!

Perilaku pasif-agresif biasanya ditandai dengan ucapan pasangan yang tidak ingin terbuka atau jujur. Dia memilih untuk mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja, namun sikapnya justru mengindikasikan dirinya tengah merajuk atau marah.

Jika sudah begini, kamu menjadi pusing dan berusaha menebak-nebak apa yang salah darimu. Oleh karena itu, tetaplah berkomunikasi dengannya dan jangan terlalu memaksanya untuk bercerita atau mengungkapkan seluruh perasaannya terhadapmu.

Saat terjadi pertengkaran atau masalah dengan pasangan, biasanya dia akan memilih untuk menghindarinya dengan berkata 'terserah' atau 'aku gak apa-apa'. Hal tersebut justru membuat keadaan makin runyam, karena kamu merasa tidak tahu apa keinginan pasangan yang sebenarnya.

Jika sudah demikian, tetaplah menemani pasangan dan jangan lupa untuk senantiasa berpikir jernih supaya tidak tersulut emosi akan sikap pasangan.

Memang tidak mudah rasanya menghadapi pasangan yang pasif-agresif, kadang-kadang mereka sulit mengungkapkan emosinya yang terpendam. Justru dia seringkali mengubah keadaan seolah dirimu yang berhak menanggung semua kesalahan atau masalah yang terjadi.

Sehingga cobalah menahan diri agar tidak menghakimi pasangan, yang mana hanya akan membuat suasana menjadi runyam dan akhirnya pasangan berada dalam kondisi hati yang lebih buruk.

Kesabaran memang menjadi kunci saat menghadapi pasangan pasif-agresif, karena saat kita mencoba melawan atau membuka suara maka keadaan belum tentu semakin membaik. Oleh karena itu, langkah yang tepat adalah dengan terus menunjukkan kepedulianmu.

Walau pasangan memilih abai atau mendiamkanmu, cobalah untuk senantiasa menghiburnya dengan hal-hal yang dia sukai. Agar suasana menjadi lebih terkendali dan pasangan bersedia untuk lebih tenang dan terbuka.

Sebelum memutuskan memberi nasihat atau masukan dari pasangan, ada baiknya mengatur pertemuan yang nyaman dan pas. Sehingga obrolan yang nantinya mengalir akan sampai dan terjelaskan dengan baik.

Ketika sikap pasif-agresif pasangan dirasa terlalu berlebihan dan merugikan hubungan. Sudah sepatutnya kamu memberikan bimbingan atau arahan pada pasangan, sampaikan padanya bila kamu ingin bersama-sama bertumbuh menjadi pribadi yang baik di dalam hubungan.

Sampaikan padanya juga secara lugas dan baik soal perasaanmu serta dampak buruk sikapnya tersebut. Jika pasangan bersedia melakukannya maka masih ada kesempatan untuk sama-sama menjalin hubungan yang jauh lebih sehat dan positif ke depannya.

Ada baiknya jika sikap pasif-agresif tidak lama-lama dipelihara, karena jika berlebihan akan membawa dampak negatif bagi kelanjutan hubunganmu. Sehingga saling mendukung dan memotivasi jadi cara terbaik untuk berkembang bersama menuju arah yang lebih positif.