5 Hal Menyenangkan yang Gak Bisa Kamu Dapatkan pada Hubungan Toksik

Di antara keuntungan menjalin asmara, yakni bisa meningkatkan kebahagiaan yang kamu miliki. Sayangnya, itu hanya bisa terjadi apabila hubungan cintanya benar, bukan toksik.
Ada beberapa hal menyenangkan yang gak bisa kamu dapatkan apabila bertahan pada hubungan toksik. Apa saja hal yang dimaksud? Let’s take a look!
1. Kebebasan melakukan me time

Sudah punya pasangan gak berarti seluruh waktumu harus dihabiskan berdua, lho, dan di sinilah sisi menyenangkan punya healthy relationship. Kamu dan pasangan sepakat untuk tetap memberi kebebasan bagi masing-masing.
Me time yang tersedia bisa kamu gunakan untuk bersenang-senang sendirian, ataupun melakukan aktivitas lain bersama keluarga atau teman-teman.
Justru dengan kebebasan melakukan me time bisa mendukung hubungan asmara berjalan dengan baik. Kalian jadi terhindar dari kejenuhan yang kerap menjadi penyebab renggangnya asmara.
2. Bebas mengeksplorasi pengalaman-pengalaman baru

Gak sedikit yang memilih untuk berlama-lama berstatus lajang karena beranggapan jalinan asmara hanya akan menghalangi karier atau kebebasan untuk mengeksplor hal-hal baru.
Hubungan asmara seolah-olah identik dengan rutinitas monoton dan gak menyediakan ruang untuk improvisasi. Hal tersebut bisa saja terjadi pada hubungan cinta yang toksik, tapi gak begitu bila kamu punya relasi asmara yang sehat.
Memiliki pasangan yang mampu memahami bagaimana semestinya suatu hubungan cinta, tetap akan memberimu ruang untuk menggali pengalaman-pengalaman baru, sekalipun berisiko atau menuntutmu untuk keluar dari zona nyaman.
3. Memiliki hubungan interpersonal di luar percintaan yang kuat

Di antara ciri pasangan toksik, yakni berusaha mendominasi kehidupan pasangannya, dan itu gak terjadi pada healthy relationship. Sisi menyenangkan selanjutnya dari hubungan cinta yang sehat, yakni gak berpengaruh terhadap kualitas hubungan interpersonalmu yang lain, misalnya ikatan dengan keluarga maupun teman.
Justru pasangan akan mendorongmu tetap menjalin hubungan baik dengan mereka. Bukan malah berusaha mengalienasimu dari relasi lain yang kamu miliki seperti yang terjadi pada asmara toksik.
4. Miliki kehidupan seksual yang memuaskan

Hubungan asmara yang sehat menstandarkan adanya consent antara dua pihak. Jadi, gak ada paksaan apalagi ancaman. Inilah yang kemudian menjadikan hubungan suami istri jadi terasa menyenangkan.
Berbeda halnya bila kamu bertahan pada pasangan yang toksik. Sekalipun kamu keberatan, misalnya sedang lelah atau stres, pasanganmu gak berusaha memahami, dan tetap memaksa.
5. Hidup jadi lebih berwarna

Memiliki hubungan cinta yang sehat membuat hari-harimu gak terasa monoton. Kamu dan pasangan bisa bertukar kabar mengenai aktivitas keseharian kalian berdua.
Apalagi ketika kalian sudah dianugerahi buah hati. Kelucuan mereka, serta tantangan pengasuhan membuat hidup jadi warna-warni.
Berbeda halnya apabila cinta yang kamu dapati sifatnya beracun. Justru hidup terasa sangat melelahkan, dan kamu jadi gak semangat menjalaninya.
Uraian tadi bukan bermaksud untuk menyombongkan diri bagi mereka yang telah memiliki jalinan cinta yang sehat. Akan tetapi, sebagai upaya penyadaran bila kamu saat ini berada dalam hubungan toksik.
Jika poin-poin menyenangkan tadi gak pernah kamu rasakan selama menjalin hubungan dengannya, menandakan ada masalah. Hal itu bisa jadi bahan evaluasi, apakah dia layak terus kamu pertahankan?