Kamu paham bahwa di setiap hubungan yang terjalin, di situ selalu ada kemungkinan berakhir oleh berbagai sebab. Maka sekalipun sempat patah hati, bukan putusnya hubungan yang membuatmu awet sedih.
Namun justru sikap mantanmu yang menciptakan serangkaian masalah baru. Seperti lima sikap di bawah ini yang bikin kamu makin gak respek padanya.
Ini gak bakal terlalu terasa jika setelah putus, kalian nyaris gak pernah berkontak lagi. Misalnya, karena kalian berbeda kota. Namun jika kalian bahkan satu kantor atau kampus, pasti menyiksa banget!
Perubahan sikapnya yang begitu drastis gak cuma mengundang pertanyaan dari teman-teman kalian. Kamu pun akan merasa gak nyaman sebab dia bisa tiba-tiba menolak saat ditempatkan dalam satu tim denganmu.
Dia akan minta pindah tim. Celakanya, kalau pas presentasi tugas kelompok, dia tega membantaimu sampai tak berkutik dengan dalih kalian berbeda kelompok. Jahat dan bikin kamu malu!
Nah, apa saja nih, yang sudah kadung kamu berikan padanya? Cuma kamu yang tahu pastinya. Apakah hanya sebatas perhatian, hadiah berupa barang, atau sampai keperawanan misalnya?
Sebenarnya sih, kamu sudah cukup dewasa untuk tahu bahwa ada risiko yang harus ditanggung dari setiap perbuatanmu. Toh, kamu memberikannya secara sadar. Bukan di bawah tekanan.
Hanya saja, perubahan sikapnya setelah putus membuatmu merasa gak berharga banget. Dia seperti gak bisa menghargai semua yang hanya kamu berikan padanya. Jadi pelajaran banget nih, untuk hubunganmu selanjutnya biar kamu gak terlalu 'murah hati'.
Namanya saja pernah menjadi orang terdekatmu, tentu dia tahu banyak tentangmu. Termasuk daftar panjang kekuranganmu, dari yang terasa lumrah sampai mungkin yang agak memalukan.
Kamu juga gak lagi ingin menjadi sosok sempurna, kok. Hanya saja, apakah perlu kekuranganmu diumbarnya ke mana-mana? Bukankah kekuranganmu gak merugikan siapa-siapa?
Terutama jika keluargamu punya andil dalam putusnya hubungan kalian. Misalnya, orangtuamu yang kurang menyukai mantanmu. Atau, hubungan keduanya dahulu baik-baik saja, tetapi latar belakang keluarga kalian berbeda.
Wah, ada-ada saja yang dijelek-jelekkannya dari keluargamu. Seperti mereka terlalu banyak tuntutan, materialistis, sombong, dan sebagainya. Bahkan kalaupun itu benar, lama-kelamaan kamu pasti kesal juga, kan?
Bagaimanapun, mereka keluargamu. Apalagi kalau keluargamu gak ada hubungannya dengan perpisahan kalian. Kamu merasakan perpaduan antara sedih dan marah gak terima.
Kalau dia melakukan tindakan kekanak-kanakan ini, kamu gak cuma merasa sedih dan kesal. Kamu juga gak enak kan, sama pasangan barumu? Kalian jadi gak bisa tenang dalam menjalani hubungan.
Apalagi kalau pasanganmu selalu menjadi sasaran terornya. Kamu jadi gak tega dan salah-salah hubungan kalian berumur pendek. Dibutuhkan mental yang kuat dan kedewasaan kalian berdua untuk bisa menghadapi gangguan mantan yang gagal move on ini.
Kamu berharap banget kandasnya hubungan asmara gak membuat hubungan kalian secara umum menjadi buruk. Kalau bersahabat terlalu sulit, paling gak tetap saling menghormati sebagai dua orang yang pernah dekat dan saling sayang.
Coba ceritakan sikap mantanmu setelah kalian putus. Beruntung banget jika hubungan kalian tetap harmonis dan bisa saling support sekalipun masing-masing telah memiliki pasangan baru.