5 Tanda Kamu Masih Terobsesi dengan Masa Lalu Pasangan

- Tanda kamu masih hidup di masa lalu pasangan adalah, masih mengungkit kesalahan doi dari masa lalu.
- Kalau sampai sekarang kamu masih suka membicarakan, menanyakan, bahkan mengungkit-ungkit sosok mantan pasanganmu, hati-hati.
- Sikap untuk selalu memegang kendali bisa disebabkan karena rasa kurangnya percaya dalam hubungan.
Ketika menjalin komitmen dengan seseorang, kamu pasti ingin tahu segala hal tentang orang itu. Termasuk, masa lalunya. Sebenarnya itu hal yang lumrah, sampai kamu terobsesi dan terus melihat ke belakang.
Sikap demikian malah membuka pintu pada lebih banyak konflik yang tidak perlu. Inilah mengapa sebelum berkomitmen dengan seseorang, kamu perlu paham dan sadar pentingnya menerima masa lalu doi. Ini, nih, lima sikap yang tunjukkan kamu masih terobsesi dengan masa lalu pasangan.
1.Sering mengungkit kesalahan doi yang lalu-lalu

Tanda kamu masih hidup di masa lalu pasangan adalah, masih mengungkit kesalahan doi dari masa lalu. Setiap ada konflik serupa terjadi, kamu langsung menyalahkan pasanganmu. Kamu tidak bisa melihat pertumbuhan dan perubahan sosoknya. Yang kamu ingat hanya sikap dan kegagalannya dulu.
Tentu ini bukan sikap yang bagus. Kebiasaan mengungkit-ungkit akan membuat pasanganmu merasa tidak dilihat dan dicintai apa adanya. Tentu ini membuat hubungan tidak bahagia.
2.Kerap menanyakan mantan masa lalu

Kalau sampai sekarang kamu masih suka membicarakan, menanyakan, bahkan mengungkit-ungkit sosok mantan pasanganmu, hati-hati. Bisa jadi ini tanda kamu masih belum bisa menerima masa lalu doi.
Kecemburuan lambat laun membuatmu jadi melakukan hal yang tidak rasional. Kamu jadi over-possessive, sulit percaya pada pasangan, dan kerap menyabotase hubungan. Padahal, dia sudah tidak punya hubungan apa pun.
3.Hubungan didominasi rasa takut dan insecure

Belum beres dengan masa lalu pasangan membuat hubungan jadi terasa tidak aman. Karena tidak adanya rasa percaya antara kamu dan pasangan, hubungan jadi penuh dengan rasa takut dan insecurity.
Kamu jadi selalu ingin tahu, bahkan obsesif terhadap kehidupan personal pasanganmu. Tiap doi kontakan dengan orang lama, kamu langsung sinis dan defensif. Hubungan yang seharusnya memberi rasa nyaman, malah menjadi bumerang.
4.Selalu curiga dengan sikap doi

Bila kamu sedikit-sedikit curiga dengan sikap doi sampai memikirkan detil kecil dan paranoid, ini tanda kamu belum benar-benar percaya dengan pasanganmu. Yang seharusnya tidak masalah, menjadi konflik karena kamu terlalu membesar-besarkan.
Kecurigaan berlebih dan negative thinking bisa menjadi duri dalam hubungan. Kamu harus tahu kapan harus memberi batas yang tepat, agar tidak menghancurkanmu pada akhirnya.
5.Keinginan untuk controlling berlebih

Sikap untuk selalu memegang kendali bisa disebabkan karena rasa kurangnya percaya dalam hubungan. Kamu jadi obsesif dengan pasanganmu, ingin selalu membaca chat-nya, tidak menghargai privasinya.
Padahal, sedekat apa pun dengan pasangan, kamu tetap perlu memberi ruang personal dengan doi. Bila mengekang terlalu berlebih, hanya akan membuat doi merasa sesak dan lelah emosional. Hubungan bukan hanya bisa dibentuk dari cinta, melainkan juga rasa percaya.
Bila kamu menemukan lima sikap di atas dalam hubunganmu, hati-hati. Bila tidak segera diselesaikan, akan melahirkan semakin banyak konflik baru. Alih-alih, coba komunikasikan dengan terbuka pada pasangan mengenai keresahan dan kekhawatiranmu. Dengan demikian, kalian bisa mencari solusi yang baik bersama.