Selama fase PDKT mungkin pasanganmu gak memperlihatkan kalau dia ternyata adalah anak mama. Sebetulnya gak salah, sih jadi anak mama hanya saja saat seseorang sudah dewasa dan menjalin relasi dengan orang lain dikhawatirkan kedekatan ini justru bisa menimbulkan konflik.
Nah, jika kamu punya pasangan yang ternyata anak mama banget, sederet tips jitu ini mungkin saja bermanfaat bagi kamu, lho. Penasaran apa saja tipsnya? Simak ulasannya di bawah ini.
Mau bagaimana lagi punya sifat anak mama itu ibarat dua sisi mata uang. Ada baiknya ada buruknya. Jika memang sudah jadi tabiatnya ya akan susah juga untuk diubah.
Bila kamu memang ingin bertahan untuk menjalin hubungan dengan pasangan yang punya sifat seperti ini tentu kamu wajib banget untuk selalu berbesar hati dalam menerima semua keadaan ini. Karena mustahil juga kan, memintanya berubah kalau dari dia sendiri gak ada keinginan untuk berubah.
Meski dia terkenal punya sifat anak mama banget, gak ada salahnya sesekali ajari pasanganmu untuk bisa tegas. Maksudnya saat hubungan kalian dilanda masalah mintalah dia untuk gak melibatkan ibunya dalam penyelesaian masalah kalian.
Ajak dia untuk menyelesaikan masalah kalian berdua tanpa melibatkan siapa pun. Dengan begitu lambat laun ia bisa tegas dan bisa membedakan mana yang harus melibatkan dan yang gak perlu melibatkan ibunya.
Supaya kamu gak merasa tertekan dan hubungan kalian lebih nyaman, gak ada salahnya, kok saling terbuka satu sama lain perihal apa yang tengah dirasakan. Selanjutnya, buat kesepakatan antara kamu dan pasangan.
Kalian bisa membuat semacam batasan apa yang bisa dan gak bisa untuk dimasuki orang lain dalam hal ini ibunya. Hal ini supaya pasanganmu juga bisa sedikit dewasa dan gak melibatkan ibu pada semua urusan dalam hidupnya.
Masa, iya sudah dewasa pas kamu ajak makan seafood dia mesti bilang ibunya dulu boleh atau gak buat makan seafood. Padahal gak ada alergi apa-apa atau bagaimana, bukan juga ingin menawari ibunya mau atau gak dibellin seafood. Kan lucu juga.
Gak selamanya juga, lho kamu bisa melihat sisi anak manja dan anak mama pasangan dari sisi yang buruk. Ambil positifnya juga, dong berarti ia begitu sayang dan menghormati orangtuanya. Jangan buru-buru juga membenci calon mertua kamu sendiri.
Coba, deh dekati mereka barangkali lambat laun kamu jadi paham mengapa pasanganmu bisa bertindak seperti itu. Membina hubungan baik dengan calon mertua juga lebih banyak keuntungannya, kan? Apalagi jika kamu dan pasangan memang berniat untuk serius.
Gak ada hal lain yang bisa dilakukan lagi jika kamu punya pasangan yang ternyata anak mama banget selain menerima konsekuensinya. Ya udah, orang sudah terlanjur ini mau bagaimana dong? Daripada menciptakan gap antara kamu dan pasangan atau pasangan dan orang tuanya lebih baik dekati saja sekalian satu keluarganya.
Sambil pelan-pelan beri tahu juga pada pasanganmu untuk tetap bisa membedakan mana prioritas dalam hubungan mana yang bukan. Kamu juga wajib adaptasi dengan keluarganya bila gak mau pisah dengan pasanganmu.
Nah, demikian tadi beberapa tips jitu menghadapi pasangan yang ternyata anak mama banget. Semoga berhasil, ya.