Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips agar Mudah Terima Keputusan Pasangan saat Dia Ingin Berpisah

ilustrasi pasangan yang meminta pisah (freepik.com/freepik)

Menerima keputusan pasangan untuk berpisah bisa menjadi pengalaman yang paling sulit dalam kehidupanmu. Pasalnya, kamu mungkin sudah begitu mencintai orang ini dan mengira akan bersama dengannya selamanya.

Namun, dengan sikap yang tepat dan langkah-langkah yang benar, kamu harus percaya bahwa kamu pasti bisa menjalani proses ini dengan lebih baik. Berikut enam tips yang akan membantu kamu dalam menerima keputusan pasangan saat dia ingin berpisah.

1. Berikan dirimu waktu untuk merespons

ilustrasi pasangan yang mengalami masalah (freepik.com/freepik)

Saat pasangan mengungkapkan keinginannya untuk berpisah, berikan dirimu waktu untuk merespons dengan tenang dan bijaksana. Jangan bereaksi secara impulsif atau emosional apalagi marah-marah. Ini hanya akan membuat kamu terlihat gak stabil dan memang pantas untuk ditinggalkan.

Berbicaralah dengan si dia soal keputusannya tersebut. Pastikan kamu paham betul alasan dibalik keputusan tersebut sebelum kamu bereaksi.

2. Dengarkan dengan penuh perhatian

ilustrasi bersama pasangan yang cuek (pexels.com/cottonbro studio)

Selanjutnya, dengarkan dengan penuh perhatian saat dia menjelaskan alasan dibalik keputusannya untuk berpisah. Cobalah untuk memahami sudut pandangnya dan menempatkan diri di posisinya. Hindari menyalahkan atau mendebat keputusannya dengan emosi.

Menjadi pendengar yang baik akan membantu kamu menerima keputusannya dengan lebih baik. Siapa tahu ternyata alasan tersebut memang masuk akal dan sudah gak ada yang bisa dilakukan.

3. Jangan menyalahkan diri sendiri

ilustrasi seseorang melakukan silent treatment (pexels.com/Timur Weber)

Kemudian, hindari menyalahkan diri sendiri atau mencari-cari kesalahan yang sudah kamu lakukan dalam hubungan. Percayalah bahwa keputusan pasangan untuk berpisah mungkin disebabkan oleh dirinya sendiri. Kamu mungkin gak melakukan kesalahan apapun.

Jangan pernah merasa bahwa kamu gagal atau gak berharga karena hubungan kalian berakhir. Setiap hubungan punya masalah dan hambatannya masing-masing, dan terkadang berpisah adalah bagian gak terelakkan dari proses tersebut.

4. Temukan support dari orang-orang terdekat

ilustrasi support system (pexels.com/RF._.studio)

Daripada merenung dan meratapi nasib, sebaiknya temukan support dari keluarga dan teman-teman terdekatmu dalam menghadapi situasi ini. Ceritakan dengan mereka perasaanmu dan apa yang kamu sebenarnya inginkan. Curahkan semua keluh kesahmu agar gak ada lagi yang perlu dipendam sendirian.

Kemudian, tanyakan bagaimana kamu bisa menjalani proses ini dengan lebih baik. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau saran jika kamu merasa kesulitan mengatasi perasaan ini sendiri.

5. Berikan dirimu waktu untuk berduka

Ilustrasi seseorang fokus (pexels.com/Pixabay)

Berikan dirimu waktu untuk berduka atas berakhirnya hubungan ini. Gak masalah jika kamu ingin merasa sedih, marah, atau kecewa, sebab ini adalah bagian alami dari proses perpisahan dengan seseorang yang kamu cintai.

Izinkan dirimu untuk merasakan emosi tersebut tanpa memendamnya apalagi menyangkal semuanya. Ingat, berduka adalah langkah penting dalam menyembuhkan diri dan memulai babak baru dalam hidupmu.

6. Fokus untuk memperbaiki diri

ilustrasi seseorang merenung (pexels.com/Shashiprakash Saini)

Gunakan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk fokus dalam memperbaiki diri dan menemukan kembali siapa dirimu di luar hubungan yang pernah dijalani tersebut. Mungkin sebelumnya kamu merasa terkekang atau gak bebas, maka inilah saatnya untuk melepaskan semua kekangan itu.

Temukan hobi atau minat baru, tingkatkan keterampilanmu, dan jalin hubungan dengan orang-orang baru. Dengan cara ini, kamu akan belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menemukan kebahagiaan yang jauh lebih dalam.

Menerima keputusan pasangan untuk berpisah jelas bukan sesuatu yang mudah. Terlebih jika kamu sangat mencintainya dan mengira akan bersama dengannya selamanya. Namun, dengan sikap yang tepat dan langkah-langkah yang benar, percayalah kamu pasti bisa menjalani proses ini dengan lebih baik. Siap melangkah maju dengan percaya diri dan optimis untuk masa depan yang lebih baik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us