Soal hati memang gak bisa dianggap remeh, sih. Ada kalanya, cinta akan tumbuh dengan sendirinya seiring waktu dan kebersamaan. Namun, bisa juga sama sekali gak begitu.
Bukannya makin lama makin cinta, malah makin enek karena harus terus bersama. Misalnya, kalian dijodohkan. Atau, kamu jadian bahkan menikah dengannya sebatas untuk pelarian.
Gak heran, jika lima hal berikut ini akan mewarnai hubungan kalian jika menjalani hubungan tanpa cinta. Apakah kamu termasuk di antaranya?
Sebenarnya, perasaanmu padanya biasa saja. Di awal, kamu gak benci dia. Namun karena terus terikat dengan orang yang gak dicintai dan kamu harus menjalankan peran sebagai pasangan yang baik untuknya, ini bikin kamu tertekan.
Lama-kelamaan tekanannya makin kuat sehingga perasaanmu padanya bergeser dari biasa saja menjadi tidak suka. Sampai akhirnya, sangat membencinya. Teringat dirinya saja sudah bikin kesal. Sikapmu padanya bukan lagi dingin melainkan bisa sangat kasar.
Semua orang pasti butuh cinta. Terlebih dalam kondisi yang gak bahagia. Seperti kamu yang bukannya merasa bahagia, justru sangat tersiksa saat bersama pasangan.
Gak heran jika sedikit saja ada kesempatan dan godaan, kamu bisa menjalin hubungan terlarang dengan orang lain. Entah karena kamu benar-benar jatuh cinta pada orang itu atau sekadar pelarian dari ketidakbahagiaanmu dengan pasangan.
Bukan cuma kamu yang jadi rawan berselingkuh, lho. Pasanganmu pun sama. Meski dia cinta kamu, kalau kamu kelihatan banget gak cinta dia, bahkan sikapmu selalu kasar padanya, dia bisa melirik orang lain yang dapat memberinya kebahagiaan.
Kali ini gak sampai benar-benar terjadi perselingkuhan. Artinya, secara fisik kamu gak bersama orang lain. Namun, kamu selalu sibuk membayangkan kalau saja waktu bisa diputar kembali dan pasanganmu bukan dia.
Mungkin kamu punya bayangan beberapa orang yang lebih baik untuk menggantikan posisinya. Mungkin juga sekadar khayalan yang tak jelas sosoknya. Pokoknya, siapa pun selain pasanganmu saat ini. Seseorang yang bisa membuat hidupmu terasa lebih hidup.
Tanpa cinta, makin hari hubungan hanya akan makin hambar. Sampai pada satu titik, kamu akan merasa mati rasa. Dia ada atau gak ada, kamu sudah bersikap masa bodoh.
Kalian bersama, mungkin juga masih berkomunikasi, tetapi itu gak sedikit pun menyentuh perasaanmu. Lambat laun, komunikasi di antara kalian kian berkurang sampai sama sekali gak ada. Kamu merasa kesepian dan hidupmu hampa.
Makin besar rasa cinta di antara kalian, makin kuat juga ikatan batin kalian. Penderitaannya menjadi penderitaanmu. Kebahagiaannya menjadi kebahagiaanmu. Demikian juga sebaliknya.
Sampai-sampai kalian seperti bisa berkomunikasi dari jarak jauh. Kamu seperti tahu bila sesuatu yang buruk sedang menimpa pasanganmu, begitu pula sebaliknya. Ini gak akan terjadi kalau di antara kalian gak ada rasa cinta.
Dia sakit atau tertimpa kemalangan lainnya, kamu merasa baik-baik saja. Kalaupun membantunya, cuma biar pantas dilihat orang. Gak benar-benar bisa merasakan apa yang dia rasakan.
Gak hendak menyalahkan orang yang masih mau dijodohkan. Kamu boleh saja menurutinya. Itu hakmu, kok. Begitu pula menjalin hubungan sebatas untuk pelarian. Gak ada yang bisa melarangmu jika kamu memang berkehendak begitu.
Namun siaplah dengan risikonya. Bila sampai lima hal di atas yang kemudian terjadi, kamu sendiri yang akan menderita, kan? Maka kalau memang gak cinta, ya sebaiknya gak usah mengikatkan diri dalam hubungan.
Itulah yang terbaik untukmu maupun untuknya. Biar kamu dan dia sama-sama bisa menemukan orang yang lebih tepat.