Relasi pertemanan juga tidak terlepas dari pasang surut. Walaupun dengan teman akrab sekalipun. Pada waktu tertentu kamu dan temanmu terlibat konflik. Entah dilatarbelakangi permasalahan sepele maupun perkara besar.
Meskipun kamu dan temanmu sedang tidak akur, tetap ada batasan yang harus dijaga. Salah satunya terkait aib dan urusan privasi. Kalau saat ini kamu sedang berkonflik dengan teman, simak lima alasan untuk tidak membongkar aib teman saat bertengkar.
Berkomitmen dengan teman bikin kamu geregetan. Apalagi konflik itu semakin memanas dari hari ke hari. Rasanya ingin melakukan segala hal untuk menjatuhkan orang yang sedang berselisih paham denganmu.
Namun demikian, jangan sampai kamu membongkar aib teman sendiri. Tindakan ini kelewat batas. Bukannya meredam suasana, kamu justru memancing permasalahan baru. Dari satu perkara turut merembet ke permasalahan yang lain.
Dalam berteman, kamu pasti paham baik buruk dari temanmu. Tidak terkecuali dengan aib dan batasan privasi. Hal ini jadi permasalahan tersendiri saat kamu tengah dilanda emosi. Rasanya ingin menceritakan aib dan keburukannya.
Tindakan seperti ini tidak dibenarkan. Mengapa? Tentu saja kamu telah melanggar kejujuran pada diri sendiri. Saat kamu berjanji pada temanmu untuk menjaga aib dan keburukannya, saat itu pula kamu juga berjanji pada diri sendiri untuk menjadi orang yang amanah.
Dalam pertemanan, konflik tidak bisa dihindarkan. Selalu ada permasalahan yang mendasari perselisihan. Tapi kamu juga harus bisa meredam emosi agar tidak salah dalam bersikap.
Walaupun sedang tidak akur, alangkah baiknya tidak membocorkan aib dan urusan pribadi teman. Seburuk-buruknya teman, pasti ada hal baik yang pernah dilakukan. Hormati kebaikan tersebut dengan tidak kelewatan menyebar keburukannya.
Saat berkonflik dengan teman, hati dikuasai dendam dan emosi. Pertemanan yang terjalin lama hancur begitu saja. Termasuk timbul keinginan menunjukkan sisi buruk teman yang kamu ketahui.
Tapi cegahlah dirimu dari perbuatan seperti itu. Apa yang kamu lakukan bisa menimbulkan balasan serupa. Saat kamu menyebarkan aib dan keburukan, maka temanmu juga melakukan tindakan tersebut. Konflik jadi berkelanjutan tanpa titik terang.
Dalam berteman, tentunya kamu diberi sebuah kepercayaan. Contohnya saat temanmu berani berkeluh kesah atau menceritakan kekurangan dirinya. Tugasmu adalah menjaga kepercayaan tersebut apapun yang terjadi.
Hal ini juga berlaku saat kamu sedang berkonflik. Jangan sekali-kali membocorkan aib dan permasalahan privasi seorang teman. Tindakan demikian menegaskan kamu sosok yang tidak bisa menjaga kepercayaan.
Pasang surut pertemanan kadang bikin kamu goyah. Tidak terkecuali tergoda menyebarkan aibnya. Padahal ini bikin suasana semakin kacau. Seburuk-buruknya pertengkaranmu dengan teman, jangan sampai ikut-ikutan menyebarkan aib dan keburukan.