5 Tips agar Kamu Tidak Terjebak dalam Hubungan Friendzone
ilustrasi berkencan (Pexels.com/Bethany Ferr)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Putus cinta memang sangat menyakitkan. Namun, tahukah kamu apa yang lebih menyakitkan dari putus cinta? Saat kamu terjebak dalam sebuah hubungan friendzone. Hubungan friendzone bisa terjadi ketika teman yang kamu suka tidak memiliki ketertarikan atau perasaan romantis terhadap kamu. Dia mungkin hanya menganggap kamu sebatas teman. Hubungan friendzone biasanya terjadi dengan seseorang yang sudah lama kamu kenal, seperti teman masa kecil atau teman satu tongkrongan.
Siapa pun yang pernah mengalami hubungan ini pasti merasa sedih karena tidak bisa memiliki orang yang dicintai seutuhnya. Apalagi keluar dari hubungan friendzone itu sangat sulit. Cara terbaik agar terhindar dari hubungan friendzone adalah dengan tidak terjebak di hubungan ini sejak awal. Namun, jika kamu sudah terlanjur baper dengan temanmu, kamu bisa melakukan lima tips ini agar kamu cepat keluar dari hubungan friendzone yang mengerikan ini. Kira-kira apa saja, ya?
1. Jangan bertingkah seolah-olah kamu adalah pacarnya
ilustrasi berpelukan (Pexels.com/Leeloo Thefirst)Ketika kamu merasa terjebak dalam hubungan friendzone, kamu akan mudah untuk jatuh ke dalam perangkap layaknya kekasih tak dianggap. Kamu hanya akan menghabiskan energimu untuk sesuatu hal yang sangat tidak layak untuk diperjuangkan. Kamu harus menyadari bahwa dia hanyalah temanmu, kamu hanyalah teman dia, dan tidak ada hubungan yang lebih serius di antara kalian.
Ketika kamu bersikap baik kepada temanmu, bukan berarti dia akan dengan mudah tertarik kepada dirimu. Jangan bersikap naif, mungkin saja temanmu hanya ingin memanfaatkan kebaikanmu karena hanya kamu lah temannya yang bisa diandalkan. Berhenti untuk berkomitmen dengan hubungan friendzone ini, dan segera temukan kebahagiaanmu sendiri secepatnya!
2. Dari awal jangan berteman, tetapi langsung pacaran
ilustrasi pacaran (Pexels.com/Gustavo Fring)Menjadi seorang teman dari orang yang kamu suka mungkin akan menjebakmu masuk ke dalam hubungan friendzone. Demikian juga, ketika kamu memberi tahu temanmu bahwa kamu menyukainya, ini bisa merusak persahabatan yang sudah kalian bangun dari lama. Temanmu mungkin lebih tertarik pada seorang stranger, bukan pada teman yang selalu ada untuk dia.
Kamu harus bisa menjelaskan dari awal bahwa kamu tertarik untuk berkencan dengan temanmu, bukan untuk hubungan persahabatan. Penolakan mungkin akan menyakitkan bagi dirimu jika temanmu tidak setuju dengan pernyataanmu. Namun, penolakan yang kamu dapatkan ini akan membuat kamu sadar bahwa selama ini kamu hanya berada dalam hubungan friendzone. Lebih baik kamu memperjuangkan cintamu pada oranglain jika temanmu tidak menunjukkan perasaan yang sama dengan kamu.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Keluar dari Friendzone, Jangan Sampai Terjebak!
3. Bersiap dengan segala bentuk penolakan
Editor’s picks
ilustrasi ditolak cinta (Pexels.com/Keira Burton)Tidak peduli seberapa keras kamu mendekati temanmu, dia tidak akan pernah menganggap kamu lebih dari seorang teman. Kemungkinan dia tidak ingin mengambil risiko kehilangan persahabatan yang sudah kalian bangun sebelumnya. Jangan sampai kamu membuat kesalahan dengan menunggunya selama bertahun-tahun sampai dia mencintaimu. Ini hanya akan menyakiti dirimu sendiri dan membuat temanmu merasa bersalah.
Jika temanmu tidak tertarik untuk mengubah persahabatan kalian menjadi hubungan romantis, maka kamu harus mundur teratur. Jangan memaksa temanmu untuk menerima cintamu jika kamu tidak ingin kehilangan dia sebagai seorang teman. Cobalah untuk tidak merasa kesal jika dia hanya menempatkanmu pada hubungan friendzone, karena tidak semua pertemanan harus berakhir dengan menjadi sepasangan kekasih.
4. Ajak temanmu berkencan
ilustrasi berkencan (Pexels.com/Cottonbro)Kamu harus mengumpulkan keberanian untuk mengajak temanmu berkencan. Berkencan di sini bukan tentang mengundangnya untuk nongkrong dengan teman-temanmu yang lain. Kamu harus mencoba mengajak temanmu berkencan yang sebenarnya, hanya kamu dan dia. Ajak temanmu pergi keluar, misalnya untuk menonton film, nongrong di kafe, kulineran street food atau apa pun yang terlihat menyenangkan.
Kamu bisa mengusulkan kegiatan dan tempat tertentu yang sekiranya cocok untuk kalian kunjungi, misalnya pergi ke tempat kalian pertama bertemu. Tidak perlu pergi ke tempat mewah, yang penting bisa membuat temanmu terkesan dengan acara kencan ini. Kamu juga harus memastikan bahwa kamu sudah memiliki rencana yang matang agar acara kencan dengan temanmu ini tidak ada hambatan.
5. Move on
ilustrasi memotret (Pexels.com/Askar Abayev)Cara terakhir untuk keluar dari hubungan friendzone adalah move on. Jelas bukan suatu hal yang mudah untuk move on dari hubungan yang tidak pernah kamu rasakan. Apalagi perasaanmu belum terbalaskan oleh teman yang kamu suka. Namun, penting bagi kamu untuk menyadari bahwa kamu harus secepatnya melupakan dia, karena hal ini akan membuat perasaanmu semakin baik dan tidak keterusan merasa tersakiti.
Cobalah untuk menjaga jarak secara perlahan. Kamu berhak untuk pergi sebentar dari kehidupan temanmu, karena dunia kamu tidak harus selalu tertuju pada dia. Terus ingatkan dirimu sendiri bahwa kamu hanya berteman dengannya, tidak ada hubungan lebih dari itu. Intinya adalah jangan biarkan hubungan friendzone menghalangi kamu untuk menikmati hidup dan pergi berkencan dengan orang baru dalam hidupmu.
Itulah beberapa tips yang perlu kamu ketahui agar kamu cepat keluar dari hubungan friendzone. Jadi, jika temanmu hanya menganggapmu sebagai seorang teman, kamu tidak perlu memaksanya dan menunggunya untuk menerima rasa cintamu. Kamu bisa keluar dari hubungan friendzone ini secepatnya walaupun dengan rasa sakit. Kamu harus bisa menerima posisimu sebagai seorang teman, bukan sebagai seorang kekasih.
Baca Juga: 5 Tips agar Kamu Gak Mudah Terjebak Friendzone, Siap Jaga Jarak?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
