Apa Itu Broken Jewelry Theory dalam Hubungan? Simak Penjelasannya

Ketika perhiasan yang kamu kenakan tiba-tiba patah atau hilang, apakah itu sekadar kebetulan atau ada makna tersembunyi di baliknya? Broken Jewelry Theory muncul sebagai sebuah konsep yang menghubungkan peristiwa tersebut dengan dinamika dalam hubungan seseorang.
Teori ini menarik perhatian banyak orang karena dianggap bisa memberikan petunjuk tentang perubahan, perasaan, atau bahkan pertanda dalam kehidupan pribadi. Namun, benarkah ada makna di balik perhiasan yang rusak, atau hanya sekadar kebetulan semata? Langsung saja simak penjelasan lengkap tentang apa itu 'Broken Jewelry Theory' berikut ini!
1. Asal usul Broken Jewelry Theory

Mengutip Verywell Mind, Claudia de Llano, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga, menjelaskan bahwa teori ini berkembang karena banyak orang meyakini bahwa emas, batu permata, kristal dan benda pribadi lainnya memiliki makna spiritual. Konsep ini berakar pada tradisi yang meyakini bahwa benda-benda tertentu, terutama yang berbahan kristal atau logam, dapat menyimpan energi dari pemiliknya atau lingkungan sekitarnya.
Patty Kamson, seorang astrolog intuitif, dilansir Bustle menjelaskan bahwa, jenis kristal seperti turmalin hitam, obsidian, kuarsa bening, dan kuarsa mawar adalah jenis yang paling sering mengalami fenomena ini. Dalam banyak budaya, kristal dianggap memiliki sifat pelindung, dan ketika retak atau pecah, itu diyakini sebagai tanda bahwa mereka telah menyerap atau menangkal energi negatif.
Kepercayaan ini semakin populer melalui media sosial, terutama TikTok, di mana banyak orang berbagi pengalaman serupa. Mereka mengaitkan perhiasan yang tiba-tiba patah atau hilang dengan perubahan energi dalam hidup mereka, seperti setelah perpisahan atau konflik.
“Media sosial seperti TikTok dan Instagram semakin memperkuat diskusi tentang tanda-tanda dan sinkronisitas, sehingga semakin banyak orang menghubungkan perhiasan yang rusak dengan pesan dari semesta,” jelas de Llano.
2. Makna Broken Jewelry Theory dalam hubungan

Broken Jewelry Theory mengaitkan perhiasan yang tiba-tiba rusak, hilang, atau pecah dengan dinamika emosional dan energi dalam sebuah hubungan. Dilansir Verywell Mind, Audrey Hope, seorang pelatih hubungan, menjelaskan bahwa perhiasan yang rusak dapat menandakan bahwa suatu hubungan sedang mengalami ketegangan, perubahan, atau bahkan bertransformasi ke arah yang berbeda.
Sedangkan menurut Patty Kamson, perhiasan yang rusak dapat menandakan perubahan emosional atau ketidakseimbangan energi dengan seseorang di sekitarmu. Ia menjelaskan bahwa perhiasan yang tiba-tiba pecah atau hilang bisa menjadi pesan halus dari alam semesta, mengingatkanmu untuk lebih memperhatikan situasi atau hubungan dalam hidup.
"Insting alami dalam tubuhmu adalah petunjuk yang kuat," kata Kamson. "Semakin kamu terbiasa mendengarkan dan mempercayai perasaan intuitifmu seperti tiba-tiba menyadari sesuatu ketika gelangmu terlepas atau merasa lega saat kristal retak, semakin mudah bagimu memahami tanda-tanda yang diberikan alam semesta," tambahnya.
Meski begitu, perhiasan yang rusak tidak selalu menandakan akhir dari sebuah hubungan. Seperti yang dijelaskan oleh De Llano, bahwa maknanya bergantung pada interpretasi masing-masing individu. Keyakinan seseorang terhadap tanda-tanda ini mencerminkan kondisi emosional dan batinnya. Karena itu, arti dari perhiasan yang rusak bersifat subjektif dan tidak memiliki makna universal.
3. Cara menangani perhiasan yang rusak

Jika perhiasanmu rusak, ada beberapa cara untuk menanganinya, tergantung pada nilai sentimental dan makna yang kamu percayai. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani perhiasan yang rusak menurut Patty Kamson :
- Perbaiki jika memungkinkan – Jika perhiasan memiliki nilai sentimental atau masih bisa digunakan, coba perbaiki dengan membawa ke tukang perhiasan.
- Bersihkan dan isi ulang energinya – Jika kamu percaya pada energi spiritual, bersihkan perhiasan dengan cara seperti merendamnya dalam air garam, menaruhnya di bawah sinar bulan, atau menggunakan asap sage untuk menghilangkan energi lama.
- Simpan sebagai kenang-kenangan – Jika perhiasan memiliki makna penting, kamu bisa menyimpannya di tempat khusus tanpa harus memakainya kembali.
- Gunakan kembali dalam bentuk lain – Jika memungkinkan, ubah bagian perhiasan yang masih bagus menjadi aksesoris baru, seperti menjadikan batu kristal dari cincin sebagai liontin kalung.
- Lepaskan dengan cara yang bermakna – Jika kamu merasa perhiasan tidak lagi cocok untukmu, buang atau berikan kepada orang lain dengan cara yang positif, seperti menguburnya di tanah atau menyumbangkannya.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu Broken Jewelry Theory yang menawarkan perspektif unik tentang bagaimana perhiasan yang rusak bisa mencerminkan perubahan dalam kehidupan dan hubungan seseorang. Meski maknanya bersifat personal, perhiasan yang rusak bisa menjadi pengingat untuk merefleksikan emosi, keseimbangan energi, dan dinamika hubungan yang sedang berlangsung.