Bikin Tenang, 5 Hal Ini Wajib Kamu Katakan ke Teman yang Putus Cinta

Salah satu alasan teman kamu merasa sedih ketika putus cinta bisa jadi karena ia merasa kehilangan dan bingung bagaimana menjalani hari-hari ke depannya tanpa mantan kekasih. Di saat inilah kamu sebisa mungkin ada di sisi dia untuk menenangkan hatinya dan memberikan semangat agar ia kembali optimis untuk hari-hari berikutnya.

Coba katakan padanya bahwa meski ia mencintai mantannya, tetap saja tak selamanya ia membutuhkannya. Ia pantas bahagia di kemudian hari. Hari-hari esok mungkin akan terasa berat, tetapi akan jadi lebih baik apabila ia terbiasa dengan kondisi itu. Percayalah, teman kamu itu tak butuh mantannya, tapi ia hanya butuh kasih sayang dari lingkungan sekitarnya.

Ketika teman kamu putus cinta, dia juga butuh sedikit harapan untuk bisa bahagia di kemudian hari. Namun, harapan seperti apa yang bisa kamu berikan kepadanya? Apakah kamu harus membantu dia untuk mencarikan kekasih yang tepat?

Perkataan dan juga kehadiran kamu di sisi dia juga cukup untuk membangkitkan harapannya akan cinta yang lebih baik di kemudian hari. Seperti halnya dengan kalimat "Perginya dia dari kamu adalah awal dari datangnya yang terbaik buat kamu." Kalimat itu cukup kok untuk memberikan harapan dan semangat akan masa depan cinta yang lebih baik untuk teman kamu!

Putus cinta memang sakit, tapi ini bukan akhir. Akhir yang sebenarnya hanya akan terjadi ketika kita sudah menemukan sosok yang terbaik untuk diri kita. Coba tenangkan temanmu, karena mungkin ia terlalu terbawa emosional bahkan sampai melupakan indahnya masa depan.

Sebagai teman, kamu tak perlu memperkeruh keadaan dengan menyalahkan mantan dari teman kamu. Karena jika kamu ikut menyalahkannya, maka teman kamu akan merasa makin benci dan sulit menerima keadaan dengan lapang dada. Tenangkan dia dengan energi positif kamu, bukan dengan keberpihakan kamu.

Cinta yang terlalu dipaksakan tidak akan membawa akhir yang bahagia. Justru semakin dipaksakan, cinta akan semakin berat dan makin menyiksa seiring waktu berjalan. Inilah yang sebaiknya kamu tekankan kepada teman kamu yang baru saja putus cinta, agar ia tak makin merana.

Seseorang yang baru putus cinta pasti akan sulit menerima kenyataan pahit dan enggan untuk mencari hikmah di balik itu semua. Padahal, jika ia tahu bahwa lebih cepat putus itu lebih baik, pasti ia tidak akan merasa sedih seperti itu. Sebab, perpisahan dari cinta yang dipaksakan adalah jalan terbaik untuk menjauhkannya dari luka yang lebih dalam.

Cinta itu penuh akan kepalsuan. Hari ini sebagai pasangan ia akan menyanjung kita. Hari esok sebagai mantan ia akan mengatakan hal buruk tentang kita. Coba beri tahu teman kamu, bahwa sosok asli mantannya hanya akan terlihat ketika ia membiarkannya untuk pergi. Dari situ temanmu akan tahu, apakah mantannya adalah sosok yang baik, atau justru ia adalah sosok yang buruk.

Rumitnya hubungan asmara memang bisa membuat siapa saja jadi putus asa. Tetapi teman yang baik, akan selalu ada untuk menenangkan kita dari jahatnya risiko cinta.