Inspirasi Busana Pengantin Adat Jawa ala Margin Wieheerm, bak Ningrat!
Usai sah menikah pada awal Februari 2021 lalu, Ali Syakieb dan Margin Wieheerm menggelar sesi pemotretan dengan busana adat Jawa. Konsep fotonya adalah ngunduh mantu, tradisi adat Jawa di mana sepasang pengantin menggelar acara di kediaman keluarga pihak mempelai laki-laki.
Ali dan Margin memilih dua busana berbeda pada sesi pemotretan ini, adat Jogja Putri dan Solo Putri. Yuk, simak keindahan busana pengantin adat Jawa yang dikenakan pasangan ini!
1. Di konsep pertama, Ali dan Margin menggunakan busana pengantin adat Jogja Putri berbahan beludru hitam denga bordiran warna emas
2. Ali mengenakan setelan beskap hitam dan bawahan batik sidomulyo. Blangkon yang dikenakan khas Jogja, ada mondolan di belakang
3. Margin mengenakan kebaya kutubaru hitam model panjang. Riasan Jogja Putri juga kerap dipadukan dengan kebaya kutubaru putih
4. Riasan Jogja Putri punya karakter sederhana namun anggun. Salah satu ciri khasnya adalah bunga merah di bagian bawah sanggul
5. Gak selalu merah, riasan Jogja Putri juga cocok dengan ombre lips, base-nya warna nude dipadu warna merah dan lipgloss untuk kesan glossy
6. Di konsep kedua, pasangan ini memilih busana pengantin adat Solo Putri dengan corak krem
7. Ali mengenakan setelan beskap adat Solo, sementara Margin memakai kebaya brokat kutubaru model pendek rancangan Intan Avantie
8. Kebaya pengantin adat Jawa selalu dipadukan dengan angkin dari jumputan warna merah, seperti yang dikenakan Margin
9. Perbedaan paes adat Solo dengan Jogja adalah bagian depannya yang tumpul, pada lekukan besar di tengah dan penitis di ujung kanan-kiri
Itu tadi inspirasi busana pengantin adat Jawa ala Ali Syakieb dan Margin Wieheerm. Meski berparas blasteran Timur Tengah, pasangan ini cocok juga, ya pakai setelan adat Jawa!
Dua model busana adat Jawa di atas adalah yang paling banyak digemari, yaitu Solo Putri dan Joga Putri. Kamu tertarik pakai adat yang mana, nih?