Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Do's and Don'ts Ketika Chatting Setelah Kencan Pertama, Penting!

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Mengirim pesan singkat menunjukkan ketertarikan dan keseriusan untuk melanjutkan komunikasi.
  • Menyebutkan momen kencan tertentu membuat pesan terasa lebih personal dan mengandung humor.
  • Pesan setelah kencan pertama tidak perlu panjang, tetapi harus hangat, santai, dan jujur.

Kencan pertama sering kali terasa menegangkan, bukan? Namun, terkadang langkah selanjutnya justru lebih membingungkan, yaitu mengirim pesan teks. Ya, chatting merupakan aktivitas berikutnya yang biasanya dilakukan pasangan setelah kencan pertama. 

Nyatanya, hal ini membuat dilema tentang bagaimana memulai chat yang baik setelah kencan pertama. Agar tidak salah langkah, perhatikan do's and don'ts ketika chatting setelah kencan pertama di sini! Keep scrolling!

1. Do: Kirim pesan lanjutan

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengirim pesan singkat menunjukkan bahwa kamu tertarik dan ingin melanjutkan komunikasi. Kamu bisa mencoba mengatakan:

  • "Hey, tadi malam seru, ya! Semoga kamu sampai rumah dengan selamat."
  • "Tadi benar-benar menyenangkan, ya! Sepertinya kita harus jalan lagi, nih!"
  • "Senang sekali bisa mengenalmu lebih dekat. Semoga kamu juga menikmati waktu kita tadi!"

Dikutip Verywell Mind, Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis, mengatakan, chatting setelah kencan pertama dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu menyukai mereka. Biasanya, mengucapkan terima kasih atas waktu, kebersamaan, atau usaha mereka dalam merencanakan (atau membayar) malam tersebut.

2. Do: Sebut sesuatu yang spesifik

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menyebutkan momen tertentu dari kencan membuat pesan terasa lebih personal. Romanoff menambahkan, jadilah diri sendiri dan susun pesan seolah-olah kamu masih berada dalam suasana kencan bersama. Contohnya:

  • "Kamu harus mengirimiku judul lagu yang kamu putar di mobil, aku jadi ketagihan sekarang!"
  • "Cheesecake yang kita makan tadi enak banget. Campuran matcha-nya ternyata bisa jadi kombinasi yang pas!"
  • "Masih kepikiran soal film yang kita tonton tadi. Ending-nya kurang memuaskan, ya?!"

Bonus poin kalau pesanmu mengandung humor. Penelitian menunjukkan, bahwa humor adalah salah satu sifat yang paling diinginkan dalam pasangan. Dengan kata lain, jangan biarkan ketakutan akan mengatakan sesuatu yang konyol menghalangimu untuk mengambil risiko dan menunjukkan perasaanmu.

"Jangan takut membuat kesalahan. Membawa humor dan kejujuran bisa benar-benar membantu mengurangi ketegangan," ungkap Jordan Dixon, seorang psikoterapis hubungan, dikutip Marie Claire. 

3. Do: Tetap simple, positif, dan jujur

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah kencan pertama, pesan yang kamu kirim tidak perlu panjang atau terlalu dalam, cukup pesan yang hangat dan santai. Misalnya:

  • "Aku masih ketawa gara-gara cerita yang kamu ceritakan tadi. Benar-benar bikin malamku menyenangkan!"
  • "Itu seru banget! Aku sudah nggak sabar buat ketemu lagi."
  • "Sudah lama aku nggak ketawa sebanyak ini, makasih buat malam yang luar biasa!"

Daripada terus menerka-nerka, percayalah pada intuisi dan buat segalanya tetap sederhana. Sementara itu, kejujuran itu juga penting agar tidak terjadi kesalahpahaman atau sinyal yang membingungkan. Contohnya:

  • "Aku sangat menikmati waktu bersamamu, dan aku ingin bertemu lagi!"
  • "Kamu orangnya menyenangkan, tapi aku tidak merasa ada ‘klik’-nya. Aku doakan yang terbaik buat kamu!"
  • "Aku nggak melihat ini bisa berlanjut lebih jauh, tapi aku tetap ingin kita berteman!"

4. Do: Sesuaikan energi dengan lawan bicara

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika mereka yang mengirim pesan lebih dulu, cobalah menyesuaikan energinya agar percakapan tetap mengalir dengan nyaman. Adapun gaya komunikasi yang mirip nyatanya dapat meningkatkan daya tarik, loh! Contohnya:

  • Jika mereka mengirim pesan singkat dan santai, balas juga dengan singkat:
    "Aku juga, seru banget ngobrol sama kamu."
  • Jika mereka terdengar antusias, cocokkan energi mereka:
    "Aku juga sangat menikmati waktu kita. Sudah nggak sabar buat ketemu lagi!"
  • Jika mereka berbicara dengan nada formal, balas dengan nada yang sama:
    "Terima kasih, senang bisa bertemu denganmu juga."

5. Don't: Overthinking

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Kamu tidak perlu terlalu memikirkannya hingga menerka-nerka perasaan teman kencamu. Hindari mengirim pesan seperti:

  • "Aku bersenang-senang, tapi aku nggak tahu apakah kamu juga? No pressure, cuma penasaran aja apa yang kamu pikirkan?"
  • "Sebenarnya aku mau nge-chat lebih cepat, tapi aku nggak mau kelihatan terlalu antusias, jadi aku nunggu... tapi sekarang aku merasa nunggu terlalu lama? Ahh, kencan itu membingungkan!"
  • "Maaf kalau aku kelihatan canggung, atau kalau aku terlalu banyak bicara, atau kalau aku kurang banyak bicara, atau kalau ketawaku terlalu kencang. Pokoknya… aku senang!"

Dilansir Very Well Mind, Claudia de Llano, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, mengungkapkan, bila di tahap awal kencan, tidak perlu menulis pesan panjang. Jaga pesan tetap singkat tapi jangan hanya satu kata. Bersikaplah sopan, santai, dan tetap tulus.

6. Don't: Serius terlalu cepat

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gerak terlalu cepat bisa bikin orang merasa kewalahan. Jangan terlalu agresif dengan pesan seperti:

  • "Aku rasa aku sudah mencintaimu. Kamu adalah orang yang aku cari selama ini."
  • "Aku sudah cerita ke orang tuaku tentang kamu, dan mereka nggak sabar pengen ketemu!"
  • "Ini adalah waktu terbaik dalam hidupku bersamamu. Aku nggak bisa membayangkan berkencan dengan orang lain lagi."

Selain itu, hindari menanyakan hal-hal yang lebih personal dan dalam, seperti riwayat kencan sebelumnya. Mungkin kamu penasaran dengan masa lalu mereka, tetapi menanyakan hal ini setelah kencan pertama bukanlah ide yang bagus.

Simpan pertanyaan seperti ini untuk nanti, setelah hubungan kamu lebih berkembang. Beberapa pertanyaan yang sebaiknya dihindari saat awal kencan, misalnya:

  • "Kamu pernah bawa orang lain ke restoran ini sebelum aku?"
  • "Sudah berapa kali kamu menjalin hubungan serius?"
  • "Kenapa hubungan terakhir kamu berakhir?"

7. Don't:Membombardir dengan pesan

Ilustrasi chatting setelah kencan pertama (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Mengirim pesan bertubi-tubi sebelum mereka sempat membalas bisa terkesan terlalu clingy atau terdesak. Bahkan, chat seperti ini seringkali membuat ilfeel, loh! Sebaiknya hindari mengirim rangkaian pesan berturut-turut seperti:

  • "Hey, aku senang banget tadi malam!" (Ini masih wajar)
  • "Nggak tahu kamu sudah lihat pesanku atau belum, tapi aku benar-benar menikmati waktu kita tadi!" (Mereka sudah melihatnya, beri waktu untuk membalas)
  • "Aku ingin bertemu lagi. Kapan kamu ada waktu?" (Tunggu jawaban mereka dulu sebelum langsung membuat rencana)
  • "Aku merasa kita benar-benar terhubung." (Mulai terdengar terlalu putus asa)
  • "Nggak tahu kamu sibuk atau tidak, tapi kasih tahu aku ya pendapatmu!" (Ini sudah terlalu banyak pesan)

Saat ini, lebih tepat mengirim pesan dalam 24 jam setelah kencan, terutama jika berjalan dengan baik dan kamu ingin bertemu lagi. Pesan sederhana di malam hari atau keesokan paginya bisa menjaga hubungan tetap mengalir.

Chatting setelah kencan pertama adalah kesempatan untuk mengetahui posisi hubunganmu. Baik kamu tertarik atau merasa kurang cocok, tetap santai dan jangan terlalu dipikirkan. Bersikaplah jujur, santai, dan let it flow!

Jika gebetan-mu merasakan hal yang sama, mereka akan menunjukkannya, kok. Jika tidak, kamu tidak perlu merasa kecewa. Good luck!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya
EditorAliya
Follow Us