5 Cara Mengimbangi Pasangan yang Dominan Biar Gak Kewalahan!

Mudah kok!

Pasangan dominan terkadang membuat kita kewalahan karena mau tak mau harus mengikuti atau menyetujui apa yang dia kehendaki. Pasangan yang dominan juga punya andil besar dalam lancar tidaknya sebuah hubungan, mereka kebanyakan senang bila apa yang coba diatur atau diinginkan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Tetapi, ada fase di mana memiliki pasangan dominan juga membuat kesabaran diuji karena harus pandai mengimbangi sikapnya tersebut.

Nah, di bawah ini ada lima cara yang bisa kamu terapkan ketika punya pasangan yang dominan sesegera mungkin.

1. Tak selamanya kamu harus setuju akan keputusan atau keinginannya, sesekali sampaikan pendapatmu dengan kepala yang dingin

5 Cara Mengimbangi Pasangan yang Dominan Biar Gak Kewalahan!Pixabay/StockSnap

Kamu boleh serta berhak menyampaikan suara atau masukan dalam hubungan untuk tujuan yang baik dan membangun.

Apalagi hal demikian menyangkut jalannya hubunganmu, sehingga tak masalah jika kamu tak setuju pada keputusan atau keinginan pasangan yang dirasa kurang tepat. Sampaikanlah keinginanmu dengan kepala dingin, hal ini dilakukan supaya pasangan tak menjadi semena-mena padamu saat mencoba memutuskan atau menginginkan sesuatu.

2. Jangan menggunakan kalimat yang menghakimi ketika mencoba menolak sikap atau keinginan pasangan

5 Cara Mengimbangi Pasangan yang Dominan Biar Gak Kewalahan!Pixabay/ionasnicolae

Kadang terlalu diam atau membiarkan sikap pasangan yang dampaknya negatif selamanya tidak baik, walau kamu merupakan sosok yang sering mengalah untuk menghindari masalah atau pertengkaran.

Tetapi, sikap demikian kurang tepat adanya. Sesekali kamu perlu menyampaikan kegelisahan atau perasaan terpendammu tanpa membuatnya merasa tersudutkan atau dihakimi. Agar situasi yang ada bisa dikendalikan dengan baik, dan kamu serta pasangan menemukan solusi terbaik.

3. Buatlah peraturan bersama

dm-player
5 Cara Mengimbangi Pasangan yang Dominan Biar Gak Kewalahan!Pixabay/Free-Photos

Peraturan dibuat tentu saja untuk dilaksanakan, hal ini juga sama ketika kamu dan pasangan mencoba menyusun peraturan yang dirasa akan meningkatkan kualitas hubungan.

Terutama yang menyangkut masing-masing personal, kamu dan pasangan bisa menetapkan suatu aturan yang mana kamu dan pasangan sama-sama setujui. Hal demikian seolah menjadi rambu atau peringatan bila salah satu ada yang ingin berbuat sesuatu yang berdampak buruk atau kurang disukai pasangan. Termasuk sikap dominan yang dipakai secara berlebihan dan untuk konteks negatif.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Wanita Tertarik Pada Pasangan yang Dominan

4. Bila ada sikap yang keliru atau salah dari pasangan, kamu berhak menegur atau mengingatkannya agar terhindar dari hubungan yang tak sehat

5 Cara Mengimbangi Pasangan yang Dominan Biar Gak Kewalahan!Pixabay/gpalmisanoadm

Tak selamanya sikap dominan dari pasangan membawa kebaikan padamu dan juga hubungan. Maka, dianjurkan untuk tidak diam atau memaklumi kesalahannya.
Menegur serta memberi nasihat adalah hal yang tepat, karena dari sana pasangan akan introspeksi diri, guna memperbaiki apa yang salah dalam dirinya.

5. Sesekali beri jeda sebentar dalam hubunganmu

5 Cara Mengimbangi Pasangan yang Dominan Biar Gak Kewalahan!Pixabay/Sorbyphoto

Emosi yang terpendam nyatanya bisa membuatmu jenuh atau merasa bosan pada pasangan, apalagi karena sikapnya yang dominan dalam hubungan.

Mintalah jeda sebentar pada pasangan, serta sampaikan keinginanmu, bahwa kamu berharap jeda yang ada bisa membuat masing-masing berpikir dan berkaca pada sikap dan tindakannya selama ini, guna meningkatkan apa yang kurang serta mengurangi apa yang keliru.

Selagi bisa dibicarakan, maka tak ada salahnya berdiskusi tentang kamu suka atau kurang sukai dari pasangan. Supaya masing-masing dapat mengimprovisasi dirinya jauh lebih siap dan baik dalam menjalani hubungan.

Baca Juga: Aura Apa yang Dominan Pada Dirimu? Positif atau Negatif?

its gracie Photo Verified Writer its gracie

Writing my healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya