Hati-hati, 5 Ciri Ini Buktikan Kalau Temen Kamu Golongan Toxic Friend

Namanya teman ya, harusnya ikutan seneng dong di saat temannya dapet peringkat 1 di kelas, atau berhasil mendapatkan beasiswa. Tapi ada juga lho, teman yang justru merasa kesal di saat temennya meraih suatu pencapaian atau prestasi. Mungkin rasa irinya itu gak dia tunjukin terang-terangan. Namun, dia bakal menghindari saat teman-temanmu yang lain membahas soal prestasi yang kamu raih.

Dia lebih suka membahas hal lain yang sebenernya gak penting juga diobrolin. Atau parahnya, dia milih walkout dari obrolan. Pernah gak temen kamu bersikap demikian?

Kamu lagi ada masalah, dan kebetulan cerita ke salah satu teman kamu. Dia sih keliatannya menyimak ya apa yang kamu ceritain, tapi saat kamu tanya pendapat dia dan minta dikasih solusi, dia gak kasih apapun. Kesel gak sih? Udah capek-capek curhat, ujung-ujungnya gak dapet solusi atau sekedar saran kek. Setidaknya, itu tanda dia menghargai kita mau membuka masalah kita ke dia. Gimana menurut kamu?

Ada gak diantara teman kamu yang tiap kali ketemu pasti semangat banget bahas masa lalu. Misalkan, dia tahu-tahu cerita kalau mantan kamu sekarang udah ganti pacar 2 kali sementara kamu masih aja betah jomblo. Kayaknya, buat dia gak ada topik yang lebih menarik dari pada bahas soal itu-itu melulu.

Mending kalau yang dibahas masa lalu dia sendiri, eh ini masa lalu orang yang digelar jadi bahan obrolan. Meski kamu udah move on dari masa lalu ya, tapi gak etis dong kalau itu dibahas lagi dan lagi?

Teman yang baik pasti akan menguatkanmu dan membantumu melihat kelebihan pada dirimu yang mungkin belum kamu sadari. Seharusnya, mereka tahu kalau kamu punya potensi dan hanya kurang percaya diri. Sehingga talenta itu gak kamu gunakan dengan benar. Lain halnya dengan toxic friend, baginya bagus kalau kamu terus terpuruk dalam ketidak percayaan diri.

Daripada menunjukan potensimu, dia malahan gencar untuk membuat kamu makin down. Dia pinter banget bikin kamu percaya kalau kamu itu seorang loser. Apa sih motivasinya? Balik lagi ke poin 1, dia gak suka kalau kamu lebih unggul darinya.

Pernah gak kamu ngerasa, ada teman yang deketin kamu tiap kamu ada masalah doang?

Bukannya bagus ya, berarti dia perhatian?

Tunggu, kalau deketinnya buat mengkorek informasi tentang masalah pribadimu, apa itu yang namanya perhatian? Bagi toxic friend sangat menyenangkan mendengar setiap kisah sedih dan penderitaan kamu. Gak perduli seterpuruk apa kamu saat itu, dia selalu haus akan informasi. Bahkan dia gak segan-segan melontarkan pertanyaan yang sifatnya pribadi.

Gimana, setelah baca 5 ciri toxic friend barusan apakah kamu langsung kepikiran satu nama? Atau malahan banyak nama? Atau jangan-jangan kamu sendiri termasuk teman yang beracun?