Hati-hati, 6 Kecemasan yang Berakibat Fatal Menjelang Pernikahan

Persiapan pernikahan pastinya menguras tenaga dan pikiran, dan salah satu tantangannya adalah menghadapi godaan. Salah satu godaan terbesar bukan hanya datang dari faktor eksternal namun juga internal. Seiring perkenalan, pasangan dan keluarga besar akan saling mengetahui karakter masing-masing. Hal inilah yang kadang menimbulkan kecemasan.
Bahaya, perasaan cemas seringkali diabaikan dan memilih dipendam agar tidak terjadi pertikaian. Jangan salah, hal ini justru menjadi "tumpukan sampah emosi" yang menggunung dan siap meledak kapan saja di masa depan. Nah, bagi kamu yang akan melangsungkan pernikahan, sudahkah kamu berdamai dengan dirimu sendiri dan lingkungan? Coba cek lagi, apakah 5 kecemasan berikut sudah bisa kamu atasi.
1. Penerimaan dan penyesuaian diri dengan keluarga baru
Apakah aku diterima di keluarga pasanganku? Akankah aku akan diperlakukan baik oleh mereka?
Saat menikah, pihak perempuan maupun laki-laki harus siap berada di tempat baru, minimal di keluarga inti pasangan. Salah satu yang dirasakan adalah kekhawatiran tentang penerimaan diri di keluarga tersebut. Hal ini wajar, sebab pola asuh dan juga kebiasaan di keluarga sudah pasti berbeda.
Tentunya hal yang perlu dilakukan adalah memberikan afirmasi positif kepada diri bahwa saat menikah nanti harus siap menyesuaikan diri dan tidak gampang menaruh hati setiap perlakuan yang diterima. Kalaupun memang kekhawatiran itu terus menghantui, komunikasikan dengan pasangan dan saling menanyakan bagaimana sikap keluarga jika berada pada kondisi-kondisi yang dikhawatirkan.