5 Tips Hindari Fase Life After Break Up, biar Gak Galau

- Hubungan yang dalam butuh perjuangan
- Komunikasi terbuka dan sikap dewasa penting
- Gengsi rendah, minta maaf dengan tulus
Semakin lama hubungan maka rasa sayang akan semakin dalam di antara keduanya. Namun, ada kalanya hubungan tidak berjalan dengan semulus itu. Namun bukan berarti keseluruhan indikator di dalam hubungan itu tidak selamanya indah, lho. Seiring berjalannya waktu, ada saja bumbu percintaan yang kerap kali harus dihadapi oleh milyaran pasangan di dunia ini setiap harinya.
Sebelum kamu harus berhadapan dengan fase 'Life After Break Up' itu, kamu bisa mencegah bahkan menghindarinya dan menyelamatkan hubunganmu. Berikut tips yang wajib kamu ketahui.
1. Kenali ego dalam diri dan hindari emosi yang meluap

Setiap manusia itu memiliki ego yang mendorong emosi mereka bisa keluar kapan saja. But, ketika kamu sedang memiliki masalah pribadi yang membuat kamu ingin melampiaskan dan berharap dipedulikan sesuai ekspektasimu oleh pasanganmu, ingat bahwa keadaan tersebut bukanlah tanggungjawab pasangan kamu sama sekali.
Bersikaplah dewasa. Jangan pernah menyentuh dan membawa-bawa hubunganmu dengan pasangan karena permasalahan pribadi. Masalah sudah ada, usahakan agar tidak menambah masalah ke dalam hubungan yang tidak bersalah, juga pasanganmu.
2. Jangan pernah melakukan silent treatment

Kerap kali terjadi di era ini, silent treatment dianggap hal sepele. Padahal ini bisa menjadi awal dari masalah yang lebih besar. Silent treatment adalah hal yang sangat buruk. Percayalah, sesaat dan di awal kamu tentunya merasa menang. Namun saat situasi berubah yang tidak kamu sadari, tindakan silent treatment ini akan segera berbalik kepadamu dan ketika itu kamu akan merasa betapa tersiksanya diperlakukan seperti itu.
Hubungan adalah tentang komunikasi. Kebalikan dari komunikasi sendiri adalah silent treatment, yang artinya kamu sudah melangkah untuk memutus hubungan. Beda halnya jika kamu yang mengalami silent treatment oleh pasanganmu, yang perlu kamu lakukan adalah tetap tenang dan jangan mengirim spam chat, kirimlah 2-3 kali dalam sehari tanpa ada unsur memarahi atau menyudutkan pasanganmu.
Sama sepertimu, emosi yang pasanganmu sedang rasakan itu juga nyata adanya. Kemudian yang terpenting, intropeksi dirilah jika kamu melakukan kesalahan sebelumnya.
3. Jangan membuat situasi hubungan menjadi lost contact

Bagaimana jika seandainya pasangan sudah bersikap bodo amat sementara kamu masih ingin memperjuangkan? Banyak kok guys, yang mengalami hal serupa, tidak terikat gender. Kedua gender perempuan maupun laki-laki sama-sama potensial merasakan kebosanan dalam hubungan.
Yang harus kamu lakukan adalah take control. Jangan buat hubungan menjadi lost contact. Namun ingat, jangan menghubungi secara berlebihan, apalagi memicu emosi pasangan ketika membaca isi pesan kita.
Percayalah, dengan tetap muncul 1-2 kali saja kamu tidak akan luput dari ingatannya di sana. Meskipun komunikasi dalam situasi ini hanya menjadi komunikasi satu arah tanpa ada balasan darinya, kamu percaya saja ini works! Pastikan kamu menghubunginya dengan menanyakan kabar harinya, kepedulian kecil seperti mengingatkannya hal-hal yang kadang pasanganmu lupakan akan membuatnya tersentuh.
4. Jangan gengsi jika itu adalah pasanganmu

Banyak yang lupa bahwa gengsi yang tinggi adalah salah satu faktor penghancur hubungan. Jika dengan pasanganmu, gengsimu harus selalu kalah dengan rasa sayang, guys. Pride atau harga diri dengan gengsi adalah dua hal yang berbeda, jangan sungkan untuk menurunkan gengsi dalam hubungan.
Terutama jika kalianlah bersalah ke pasangan, jangan pernah gengsi untuk meminta maaf. Jika hubunganmu penting, kamu akan menyadari bahwa penyesalan bisa menunggumu di depan jika kamu terlambat sedikit saja untuk mengakui kesalahanmu. Saat kamu salah, kamu kerap merasa gengsi, sedangkan tanpa kamu sadari barangkali di pihak pasanganmu kamu telah melukai harga dirinya.
Lantas, siapa yang jahat? Akuilah kesalahan kita sendiri dan beranilah meminta maaf secara tulus dan terbuka, kesampingkan gengsimu bahkan jika kamu adalah pihak perempuan.
Bisa jadi, hal baik yang menunggu setelah dengan tulus meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulang kesalahanmu, akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pasanganmu untuk terus memperjuangkanmu kembali dan hubungan kalian.
5. Surprise atau kejutan juga diperlukan dalam hubungan sesekali

Ada dua bahasa cinta yang jika jarang dilakukan dan ketika dilakukan akan menjadi penyelamat. Quality time dan receiving gift, temui dan beri hadiah. Bagi pasangan LDR ini bisa kalian berikan melalui kiriman hadiah sudah cukup. Tapi tetap jadwalkan untuk segera menemuinya.
Kadang ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan jarak kecuali bertemu langsung. Begitu juga dengan memberi penjelasan dan membujuk pasangan yang memang hanya ingin dibujuk. Itu normal dan kerap terjadi. Tetapi ingat untuk selalu bersikap lembut. Konon, "batu yang keras akan hancur dengan sikap yang lembut".
Tips di atas untuk menghindari fase putus atau yang dikenal dengan life after break up. Jika kalian benar-benar menganggap hubungan kalian penting, just do it. Semoga setiap hubungan selalu berjalan baik dan berakhir sesuai harapan bagaimana hubungan itu dimulai.