Ada rasa iri saat melihat pasangan lebih asyik menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya. Sedangkan dengan dirimu, dia hampir tidak pernah menunjukkan gelak tawa dan gak pernah tahan berlama-lama denganmu. Bahkan, dia lebih memilih temannya saat ada janji denganmu.
Kesal, sudah pasti kamu rasakan, tapi di balik itu ada alasan yang membuatnya bersikap demikian. Jangan menyalahkannya terlebih dahulu sebelum kamu simak alasannya di bawah ini.
Dia gak nyaman bersamamu karena kamu terlalu menjaga image agar tetap menawan di hadapannya. Fokusmu terlalu egois dengan menjadi menawan tanpa mau menjadi dirimu yang sebenarnya.
Padahal, harus kamu ketahui bahwa menjaga image itu perlu sekali, tapi menjadi asyik jauh lebih perlu untuk mempertahankan sebuah hubungan. Jika kamu bisa menjadi asyik saat bersamanya, maka hubungan juga gak akan terasa monoton. Gak ada rasa bosan yang tiba-tiba hadir dan menghancurkan hubunganmu.
Gak ada yang salah saat kamu menuntut untuk membuatnya menjadi sosok yang lebih baik lagi, tapi perhatikan apa yang kamu tuntut. Kamu harus bisa menuntut hal yang bisa dia lakukan. Pasalnya, ketika kamu menuntut terlalu berat dan gak bisa dia lakukan untukmu itu semakin membuatnya tertekan.
Dia mencintaimu dengan tulus, tapi kalau cara yang kamu tunjukkan padanya seperti ini, maka itu akan membuatnya menghindarimu terus. Gak heran bila dia lebih suka gak bertemu denganmu.
Maunya diperlakukan layaknya seseorang yang istimewa, tapi gak bisa memperlakukan pasanganmu dengan istimewa juga. Sikapmu begitu egois. Ingatlah bahwa pasangan pun ingin diperlakukan sama seperti yang kamu inginkan.
Jika kamu terlalu pasif, dalam artian berdiam diri saja saat bersamanya, maka pasangan pun gak akan nyaman di sampingmu. Dia akan mencari perhatian dan keistimewaan dari luar karena dia gak mendapatkannya darimu.
Hubungan bukan hanya tentang senang-senang semata, tapi juga tentang diskusi dan menjadi sahabat untuk pasanganmu. Kamu yang gak bisa membuatnya nyaman dengan sikap pengertian, perhatian dan partner diskusi untuknya akan membuatnya lebih memilih temannya.
Kamu gak bisa ada disaat dia butuh kamu. Kamu hanya bisa diajak untuk senang-senang saja tanpa mau menjadi pasangan yang baik untuknya dari segi berdiskusi bersama.
Ketika bersamamu, dia lebih memilih memendam semua hal yang dia rasakan. Berbeda dengan teman-temannya, dia bisa leluasa menjadi dirinya sendiri, bersenang-senang dan meluapkan apa yang sedang dia rasakan.
Sekarang ini yang membuatnya cukup nyaman adalah teman-temannya, bukan kamu. Kamu hanyalah sebagai pasangan yang gak bisa benar-benar menjadi pasangan yang pengertian untuknya.
Intropeksilah atas semua sikap pasangan padamu saat ini. Semuanya bukanlah salah dia, tapi salahmu yang gak bisa memberikan tempat tenang untuknya. Jika kamu ingin dia kembali bersamamu melakukan hal-hal senang bersama, maka perlahan ubahlah sikapmu.