Ketika Aku Belajar Menjadi Sosok yang Kamu Inginkan

Sudah banyak waktu yang kita jalani bersama, sudah mulai masuk dengan bumbu-bumbu pertengkaran. Ada rasa manisnya dan rasa sakit yang sudah mulai kita rasakan.

Bukan berarti itu melemahkan hubungan kita , bahkan kita semakin berusaha untuk belajar mengerti dan juga semakin menghargai satu sama lain.

Senyummu, sikap manjamu, belaian sayangmu begitu sangat ku rindukan. Kamu sudah tau bagaimana cara untuk membuatku kembali tertawa dan tersenyum disaat mood dan pikiranku yang sedang kacau. 

Sama halnya aku mulai mengerti dan tau cara untuk mengendalikan emosimu , dengan rasa sayangku pada kamu. 

Ketika sikapmu membuatku kesal biasanya aku hanya terdiam dan kamu mulai peka akan sesuatu sikap yang berubah dalam diriku. 

Terkadang disaat aku mengingat apa yang kamu lakukan dan aku tidak menyukainya ,  aku berusaha berpikir untuk diam dan mencoba melupakan dan memaafkannya meskipun rasa sakitpun terasa. 

Dalam pikiranku selalu terlintas...

Kamu menginginkan sosok pasangan seperti Mamamu, ya aku berusaha untuk menjadi seperti yang kamu mau tetapi tanpa aku berubah menjadi orang lain. 

Sosok mamamu yang dapat mengendalikanmu , merawatmu, menjagamu dan menyayangimu sepenuh hati. 

Ketika aku dapat memberikan rasa sayang yang sungguh, pengertian , kenyamanan pada dirimu. Kamu tidak akan lari dan pergi karna aku selalu ada saat kamu butuhkan,

Hal kecil yang dapat di permasalahkan akan kalah dengan rasa sayang yang sesungguhnya. Tetapi bukan berarti kita selalu memaklumi kesalahan yang ada. 

Sebagai pasangan yang baik dimana kesalahan itu sudah tidak baik , beritahulah. Berubahlah ke arah positif dan membangun bukan semakin jatuh. 

Kasih yang sesungguhnya akan mengalahkan segalanya, jika memang kamu sungguh-sungguh. Jadilah pasangan yang baik. Baik dalam bersikap, berperilaku dan berpikir.