Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika Kamu Berada di Antara 2 Pria Pilihan, Cerdaslah dalam Memilih Pendamping Hidup

danielakphotography.com

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.


 

Kamu mungkin pernah berada pada suatu keadaan yang sangat sulit untuk kamu hadapi. Walaupun keduanya sama-sama memiliki tujuan mulia, tapi entah bagaimanapun itu kamu tetap harus memilih satu di antara dua ataupun satu di antara sekian banyak pria di luar sana.

Seseorang yang kamu pilih itu selayaknya mampu membahagiakanmu secara utuh, karena yang kamu butuhkan bukan hanya sekedar “give and give” melainkan “take and give”.

Cinta bisa terlihat dari seberapa besar kepedulian seseorang terhadap orang yang dikasihinya, juga seberapa besar orang tersebut dapat menerimanya dan bersama-sama membangun cinta tersebut menjadi suatu kekuatan dari perpaduan keduanya untuk menghadapi kehidupan dengan hebat dan bijak, bukan hanya sekadar berpartisipasi di dalamnya.

Jika kamu terjebak dalam kondisi harus memilih dan menentukan, pastikan kamu menentukannya dengan tidak terburu-buru.

Cobalah untuk pahami dirimu sendiri terlebih dahulu.

Seperti apapun kondisinya, hal yang paling utama adalah bagaimana kamu dapat memahami dirimu sendiri. Memang memahami diri sendiri tidaklah mudah, namun hanya dirimu sendiri yang tau keadaan kamu sebenarnya, orang lain mungkin mampu mengerti, namun tidak seluruhnya memahami.

Kamu hanya butuh sejenak merelaksasikan pikiran terhadap apa saja yang selama ini mengganggumu. Kamu memerlukan waktu untuk sendiri agar dapat menentukan pilihan dengan tepat sesuai dengan hati nurani dan nalar, karena yang dibutuhkan bukan hanya menentukan dengan menggunakan hati, namun juga akal sehat.

Dengan memberikan sedikit waktu pada dirimu sendiri, setidaknya kamu dapat mengerti dan memahami betul apa yang kamu inginkan, tidak hanya sekedar pada apa yang kamu butuhkan. Keinginan kamu sangat lumrah, karena langkah yang kamu lakukan mulai dari detik ini akan berpengaruh kepada tahap selanjutnya hingga nanti pada endingnya.

Dengarkan pendapat orang terdekat sebagai referensi.

Terkadang pendapat dari orang terdekat ada benarnya dan untungnya untuk didengarkan. Namun hati-hati dalam bercerita mengenai hal yang mungkin menurut kamu bersifat lebih intern, apalagi mengenai dirimu sendiri. Karena terkadang orang terdekat tidak seluruhnya mampu bersikap sesuai dengan ekspektasi kita.

Terkadang justru malah bisa menjadi bumerang untuk diri kamu sendiri. Jadi makin ribet ‘kan? dan tidak semua pendapat dari orang terdekat kamu harus kamu lakukan. Cobalah untuk mem-filter dan mencernanya dengan dewasa.

Orang terdekat kita terkadang mampu memberikan solusi berdasarkan pengalaman atau memang memahami kita, terkadang ada beberapa orang yang bisa mengerti kondisi kegalauan kita. Karena ketika berada pada antara dua pilihan benar-benar membingungkan terutama jika keduanya bertujuan mulia kepada kita.

Kalau kamu sungguh-sungguh ingin untuk menutup cerita lama, tutuplah dan bukalah lembaran baru.

Jalanilah dengan menutup pintu ceritamu. Jika salah satu di antara kedua pria itu merupakan cerita masa lalumu, yang mungkin hingga detik ini sulit untuk dirinya menyatakan perasaan sejujurnya kepadamu walaupun berjuta sikap berlebihan telah ia pancarkan, karena yang kamu butuhkan hanyalah kepastian, bukan lagi sekedar kode-kode belaka.

Berhentilah untuk berkhayal terhadap segala hal yang sulit untuk terjadi di dunia nyata. Untuk menjadi sosok yang dewasa, kita tidak memerlukan banyak bumbu khayalan, namun keberanian dan kenyataan. Ada fase dimana kamu harus menanti masa lalumu, tapi tidak untuk selamanya, melangkahlah maju dan berkembanglah.

Karena yang kita butuhkan adalah suatu pendewasaan untuk diri sendiri, entah saat ini ataupun di kemudian hari. Jadikanlah ia pembelajaran yang mampu mengantarkanmu hingga titik ini namun tidak semua pembelajaran itu akan berada di sisimu.

Memang, terlalu sulit untuk melupakan dan melepaskan semua kenanganmu dengannya. Kenangan itu sampai kapanpun tidak akan pernah bisa terlupakan, semua akan tersimpan rapi pada memori kecilmu, dirinya pun akan selalu hinggap dalam lamunanmu dikala kamu sedang menyendiri.

Perlahanlah ubah situasi itu dan pisahkanlah antara dia dengan kenangan, kamu mungkin diizinkan untuk mengingat kenangannya, namun cobalah jauhkan kenangan itu dan ganti dengan orang yang kamu anggap layak untuk mengisi dan membuat dongengmu menjadi nyata.

Kamu mungkin pernah koma pada fase itu, namun pastikan kini kamu reborn menjadi sosok yang lebih baik.

Terkadang badai dalam kehidupan kita memang harus kita hadapi dan itu semua tentu tidak sulit, ketika segala sesuatunya telah mampu kita lewati tentunya meninggalkan butiran-butiran yang terefleksikan ke diri kita, entah itu baik ataupun tidak.

Namun pastikan butiran itu tidak selamanya melekat didalam diri kita dan membuat kita semakin terpuruk, karena fase sulit yang telah kita lewati itu selayaknya jadi pembelajaran untuk kita bukan sebaliknya, semakin membuat diri kita tumbang.

Mulailah membuka hati kepada orang baru, because life must go on!

Hidupmu tidak ditentukan oleh dia di masa lalumu, tidak juga oleh orang terdekatmu, tapi dari dirimu sendiri. Kamu harus mampu menjalani harimu tanpa dia yang pernah singgah dihatimu dulu. Hidupmu harus tetap berlanjut dan hebat dari sebelumnya.

Karena itu, upayakanlah apa saja yang mampu mengubah semua alur ceritamu yang sebelumnya pernah berusaha untuk kamu setting namun tidak sesuai dengan ekspektasimu. Ingatlah semua yang mengatur ini tidak lepas dari skenario Sang Pencipta.

 

#CintDalamKata

Share
Topics
Editorial Team
Dinda Aziiza Hasan
EditorDinda Aziiza Hasan
Follow Us