Setiap orang yang mengadu kasih tentu punya harapan untuk menikah. Saat kamu sudah dewasa, pernikahan sudah sepatutnya jadi tujuan. Bukan waktunya lagi untuk sekadar main-main atau bersenang-senang. Namun, apakah bijaksana untuk terburu-buru?
Menunda menikah memang punya risiko sendiri, tapi ada keuntungannya juga, lo. Berikut ini lima keuntungan yang bisa kamu dapat jika kamu memutuskan untuk gak terburu-buru dan menunda pernikahan untuk sementara.
Pernikahan adalah ikatan sakral yang gak boleh kamu putuskan seenaknya ketika sudah terjalin. Sebelum kamu mengucap ikrar, pastikan dulu bahwa kekasihmu saat ini adalah orang yang benar-benar ingin kamu jadikan teman hidupmu.
Caranya? Sebisa mungkin, coba cari tahu setiap sisi dari kepribadian kekasihmu. Apakah kamu sudah pernah melihat bagaimana sikapnya saat dia marah, sedih, kebingungan, atau situasi lain? Bagaimana perilakunya saat dia meraih kesuksesan dan bagaimana saat dia baru saja mendapat kegagalan yang pahit?
Kepribadian asli kekasihmu belum tentu muncul saat kalian sedang jalan berdua. Pastikan kamu mengetahui bagaimana reaksinya dalam berbagai situasi supaya kamu tahu kepribadiannya yang sebenarnya. Namun, mencari tahu hal itu butuh waktu. Jadi, gak usah terburu-buru menikah, ya.
Menunda menikah juga bisa memberimu waktu untuk memperbaiki sifat-sifat dan kepribadianmu dulu. Sifat-sifat, seperti egois, pemarah, dan malas adalah contoh sifat-sifat yang bisa membuat rumah tanggamu nanti berantakan. Singkirkan sifat-sifat itu mumpung kamu belum menikah.
Namun, mengubah sifat dan kepribadian buruk tentu gak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh tekad yang kuat dan cukup waktu. Karena itulah, menunda menikah bisa bermanfaat buatmu. Gak cuma kamu, kekasihmu pun juga jadi punya waktu untuk memperbaiki sifat-sifatnya.
Menikah jelas butuh kesiapan mental. Pernikahan akan mengubah statusmu yang tadinya bebas merdeka jadi milik pasanganmu sepenuhnya. Semua suka dan duka jadi harus ditanggung bersama dan semua keputusan gak bisa lagi diambil seenaknya. Siapkah kamu dengan semua perubahan itu?
Fisikmu pun jelas harus siap. Menikah akan memberimu lebih banyak tanggung jawab, mulai dari bekerja, mengurus rumah, menyediakan waktu untuk pasangan, dan sebagainya. Jadi, daripada buru-buru menikah, lebih baik gunakan waktumu sekarang untuk mempersiapkan diri dulu.
Untuk menikah, cinta memang penting. Namun, cinta gak akan bisa membuatmu kenyang. Untuk itu, pastikan kamu siap secara finansial sebelum memutuskan untuk menikah. Gak harus sampai kaya raya, tapi setidaknya cukup untuk memenuhi semua kebutuhan sehari-hari.
Karena itu, menunda menikah perlu kamu lakukan kalau kamu memang belum siap secara finansial. Daripada buru-buru menikah, lebih baik manfaatkan waktu yang ada untuk mencari pekerjaan yang mapan atau menyelesaikan pendidikan.
Mumpung kamu belum menikah, manfaatkanlah waktumu sebaik-baiknya untuk melakukan berbagai hal yang menjadi kesenanganmu. Bukan berarti bahwa setelah menikah, kamu jadi gak bisa bersenang-senang, tapi tentu prioritasmu sudah harus berubah. Jangan sampai gara-gara itu, akhirnya kamu jadi gak bahagia setelah menikah nanti.
Salah satu contohnya, kamu adalah pria yang hobi bermain futsal bersama teman-teman. Namun, setelah menikah, kamu jadi gak bisa sering-sering main futsal lagi karena istrimu ingin kamu lebih sering menghabiskan waktu luang bersamanya. Merasa belum cukup puas, kamu pun jadi merasa terkekang dan tidak bahagia.
Hal seperti itu gak akan terjadi kalau kamu sudah memanfaatkan masa-masa sebelum menikah sebaik-baiknya. Kamu sudah merasa bahwa masa mudamu cukup memuaskan. Jadi, setelah menikah, kamu pun gak keberatan untuk lebih banyak mengalah demi pasanganmu. Jadi, manfaatkanlah waktumu yang ada dan gak perlu buru-buru menikah.
Itulah lima keuntungan yang bisa kamu dapatkan kalau kamu gak buru-buru menikah. Kalau kamu manfaatkan waktu sebelum menikah sebaik-baiknya untuk lima hal tersebut, pernikahanmu nanti pasti akan memberikan kebahagiaan.