Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lakukan 5 Hal Ini jika Berbuat Terlalu Jauh saat Pacaran

ilustrasi pasangan (pixabay.com/sasint)

Menjalani hubungan asmara pasti membuat dirimu senang. Apalagi mendapat seseorang yang memang kamu taksir dari awal. Kini, dia sudah resmi menjadi pacarmu dan bisa nge-date sepuasnya. Hal ini yang kadang membuat dirimu dan dirinya mungkin berhubungan terlalu jauh, sebelum ada ikatan pernikahan. 

1. Sadari kalau perbuatan itu salah terlebih dahulu

ilustrasi merenung (pixabay.com/phamthe113)

Tak dapat dimungkiri hal ini sering sekali terjadi. Pola pikir yang terlalu pendek dan nafsu yang tak tertahankan menjadi penyebabnya. Namun, jika sudah terlanjur begini, kamu bisa melakukan lima hal ini. Supaya tak terlalu terpuruk dan melakukan kesalahan lagi.

Kalau sudah tahu itu salah, hentikan dan jangan berbuat hal demikian kembali. Memang sudah terlanjur, namun bukan berarti kamu dan dia malah mendapat lampu hijau untuk terus melakukan hal yang sama. Sudah tahu ada luka, tapi kamu terus membuat luka yang baru. Akhirnya akan jadi parah juga.

Nah, kalau kamu sudah tahu ini salah, sebaiknya ingatkan juga pasangan. Karena kalau tidak, dia malah akan meminta untuk mengulangi lagi dan lagi. Sehingga kesalahan itu dianggap wajar dan bukan tak mungkin terus berulang. 

2. Buat komitmen untuk tidak berbuat lagi

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Pertama buat komitmen sama diri sendiri. Karena orang yang paling sulit kamu lawan adalah diri sendiri. Maka dari itu, buatlah komitmen untuk tidak berbuat itu dari diri sendiri. Barulah kemudian bicara sama pasangan untuk sama-sama berkomitmen tak mengulangi hal yang serupa.

Memang biasanya kalau sudah terlanjur berbuat akan menimbulkan rasa ingin mengulangi. Namun, perasaan bersalah yang muncul seharusnya bisa menjadi motivasi supaya tidak berbuat lagi. Daripada selalu dihantui rasa bersalah. 

3. Jangan insecure berlebihan

ilustrasi kecewa (pixabay.com/hamedmehrnik)

Biasanya karena sudah terlanjur berhubungan di luar batas, kamu merasa insecure. Hal ini bisa terjadi ketika membayangkan pasangan akan pergi dan harus mencari pasangan baru. Nah, belum tentu ada orang yang mau menerima kondisimu. Sarannya, jangan terlalu khawatir. 

Nilai diri seseorang tidak ditentukan oleh hal demikian. Yang terpenting kamu sudah sadar itu salah dan tidak akan mengulangi lagi. Jika terus insecure yang ada kamu bisa jadi posesif dan itu akan berdampak sama hubunganmu dengan kekasih. 

4. Jangan mendekati medan dosanya lagi

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Misalnya saja kamu dan dia bisa berbuat kelewat batas karena sering bersentuhan fisik, nge-date di tempat yang sepi, maka selanjutnya jangan lagi lakukan hal tersebut. Ketahui batas di mana kamu akan merasa terangsang ketika melakukannya. Jangan malahan mendekati medan dosanya.

Karena kalau tidak, maka dirimu akan kembali jatuh ke dosa yang sama. Jangan cobai diri dengan hal yang mungkin membuat diri merasa tergoda untuk melakukan lagi. Karena kamu dan dia sama-sama manusia yang penuh dengan kesalahan. 

5. Jika pasangan tak mau berubah, jangan takut untuk meninggalkan

ilustrasi perpisahan (pixabay.com/Free-Photos)

Jika memang kamu sudah membujuk pasangan untuk berubah, namun dari pihaknya tak ingin berbuat yang sama, jangan takut untuk meninggalkan. Jangan terpengaruh karena kamu sudah pernah melakukan sama dirinya. Karena di luar sana pasti ada orang yang mau sama kamu. 

Kalau dirimu terkungkung dalam pikiran bahwa tak akan ada yang mau sama kamu, justru itu akan menjerumuskan ke toxic relationship. Jadi, jika dia malah mau mengulanginya lagi, jangan sungkan untuk pergi meninggalkan dirinya. 

Setiap manusia memiliki kesalahan. Jika sudah sadar akan kesalahan itu, jangan lantas merasa sudah terlanjur. Perbaiki dan cobalah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Karena orang baik, pasti berjodoh sama yang baik pula. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us