7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumur

Jaga penampilan dan semangat biar awet muda

Hubungan beda usia antara para pesohor negeri yang kerap menjadi sorotan bisa menjadi gambaran tentang sejumlah tantangan yang akan kamu hadapi jika memilih hal yang sama. Tentu saja pada dasarnya tidak ada yang salah dengan perbedaan usia antara kamu dengan pasangan. Sebab, orang dapat jatuh cinta kapan saja dan pada siapa pun.

Akan tetapi, selain komentar miring orang lain perlu diabaikan, kalian juga wajib terus menguatkan hubungan tersebut. Jangan sampai suatu saat perbedaan usia yang semula bukan masalah bagi kalian malah menjadi sumber keretakan hubungan. Tujuh kiat berikut ini penting disimak bersama pasanganmu. Colek dia, ya!

1. Yang lebih tua perlu menjaga gaya dan semangatnya biar awet muda

7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumurilustrasi pasangan (pexels.com/Vitor Monthay)

Jika kamu kebetulan lebih tua ketimbang pasanganmu, prinsip 'menolak' tua penting buat dimiliki. Sekalipun usiamu terus bertambah bahkan di setiap detiknya, gaya serta semangatmu kudu senantiasa muda. Jangan sampai kamu tidak merawat diri karena merasa penampilan tak lagi penting buat orang seusiamu.

Bagaimana mungkin kamu dapat menyepelekan urusan penampilan bila pasanganmu masih sangat lincah, menarik, dan tentunya juga akan lebih mudah jatuh hati pada orang yang penampilannya terjaga? Menjaga penampilan supaya kamu tetap terlihat trendi kan, tidak harus mahal. Cukup dengan memelihara kebersihan diri dan memilih outfit dengan model yang mengikuti tren.

Selain soal gaya trendi, kamu juga wajib memiliki semangat hidup bak orang muda pada umumnya. Jangan seperti telah menyerah menghadapi perubahan zaman dengan segala tantangannya. Jadilah pribadi dengan kemampuan beradaptasi yang tinggi serta menyukai tantangan, bukan tenggelam dalam zona nyaman.

2. Sementara yang lebih muda belajar lebih dewasa buat mengimbangi pemikiran pasangan

7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumurilustrasi pasangan (pexels.com/Thirdman)

Bila perbedaan usia kalian cuma 2 atau 3 tahun, secara pemikiran biasanya nyaris tak ada bedanya. Akan tetapi jika perbedaannya di atas 5 tahun apalagi mencapai 10 tahun atau lebih, perbedaan cara berpikir akan sangat terlihat. Inilah yang perlu dijembatani di antara kalian.

Siapa pun yang lebih muda harus mau belajar agar cepat mendewasakan diri. Jangan justru terjebak kenyamanan karena seperti diasuh oleh pasangan. Ini akan membuat pasangan capek karena tidak memiliki teman diskusi yang setara.

3. Yang usianya lebih tua dilarang suka menceramahi pasangan

7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumurilustrasi pasangan (pexels.com/Ayşenur)

Orang dengan usia lebih tua kerap dikenal sebagai tukang ceramah oleh anak muda. Dasar dari kesukaan berceramah ini adalah pengalaman hidup yang telah jauh lebih banyak dan luasnya pengetahuan yang dimiliki. Namun, pasangan yang selalu diceramahi pastinya bakal bosan juga.

Meski semua ceramahnya bila dipikir-pikir benar juga, pasangan yang lebih muda bakal merasa dirinya dianggap gak tahu apa-apa. Makin sukar diterima olehnya kalau orang tuanya saja tak suka berceramah seperti itu. Nah, jika kamu lebih tua dari pasanganmu, bangun komunikasi dua arah dengannya.

Jangan hanya kamu yang banyak bicara serta mengatur segala hal. Tanyakan pendapatnya dan jangan gengsi buat mengikutinya bila memang lebih tepat ketimbang pendapatmu. Berapa pun selisih usia kalian tidak menjamin kamu lebih tahu darinya dalam segala hal.

4. Namun, yang lebih muda juga jangan kelewat keras kepala

7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumurilustrasi pasangan (pexels.com/Alana Sousa)
dm-player

Ketika orang yang lebih tua cenderung gemar berceramah, yang muda juga sering kali begitu keras kepala. Apabila dua sifat ini bertemu, jadilah kalian sering bertengkar. Oleh sebab itu, di samping yang lebih tua wajib mengurangi kesukaannya berceramah, yang lebih muda juga jangan terlalu keras kepala.

Jika pasangan memberi saran, dengarkan dan hargai sebab pengalaman hidupnya memang sudah lebih banyak. Lagi pula, niatnya pasti baik. Seperti menghindarkan kamu yang masih muda dari kesalahan yang pernah dilakukannya.

Baca Juga: Beda Usia 31 Tahun, 9 Potret Mesra Marc Anthony dan Nadia Ferreira

5. Menang usia berarti harus siap mengayomi

7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumurilustrasi mengayomi pasangan (pexels.com/Роман Микрюков)

Umumnya, orang memilih pasangan dengan usia lebih tua untuk mencari rasa aman. Bersama pasangan dengan selisih umur beberapa tahun di atasnya, ia merasa terlindungi baik secara fisik maupun psikis. Inilah daya tarik yang harus selalu dijaga pasangannya supaya dia tak berpindah ke lain hati.

Jangan sampai cuma menang usia, tetapi sikap mengayominya gak ada. Atau malah terbaik, orang yang lebih muda harus mengayomi pasangannya yang lebih tua. Walaupun ada pula orang yang old soul, faktor usia asli yang masih muda bakal bikin dia lelah juga kalau punya pasangan lebih tua, tetapi cenderung kekanak-kanakan.

6. Akan tetapi, pihak yang masih muda kudu siap dengan penurunan kesehatan suami atau istri

7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumurilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebenarnya, usia yang lebih banyak bukan sebuah kepastian seseorang akan lebih cepat sakit-sakitan. Sebaliknya, usia muda pun tak menjamin seseorang memiliki kondisi fisik yang lebih baik. Selain persoalan genetik, gaya hidup yang diterapkan sejak dahulu juga sangat memengaruhi kesehatan seseorang.

Meski begitu, dengan perbedaan usia yang jauh, masalah kesehatan ini tak boleh diabaikan. Saat kalian menikah, hal ini mungkin belum terasa. Misalnya, kamu baru berusia 25 tahun, sedangkan dia 35 tahun. Kondisinya masih sangat prima ketika itu.

Namun seiring waktu, perubahan kesehatannya barangkali makin tampak. Kamu perlu menyiapkan diri sejak sekarang. Selain kamu harus mampu menerima kondisi pasangan, ia juga wajib memiliki asuransi kesehatan.

7. Sama-sama jangan suka mempersoalkan perbedaan usia

7 Kiat Menyiasati Hubungan Beda Usia, Kompak Gak Harus Seumurilustrasi pasangan (pexels.com/Orione Conceição)

Sejak awal kalian telah sama-sama tahu tentang perbedaan ini. Jadi, aneh sekali apabila suatu saat kalian malah bertengkar soal usia. Contohnya, saat yang lebih muda tak kunjung mengerti tujuan jangka panjang yang dimaksudkan pasangannya, ia disebut masih terlalu hijau dan seharusnya menurut saja.

Atau sebaliknya, saat pasangan yang lebih tua kurang paham dengan penggunaan teknologi terkini, yang lebih muda bukannya mengajari malah hanya mencibirnya. Belum lagi persoalan yang lebih serius dan sensitif seperti masalah di ranjang dan kesuburan. Please, jangan bawa-bawa umur, ya!

Menikah dengan orang yang sebaya, lebih muda, atau lebih tua tetap saja ada tantangannya masing-masing. Selain soal kekuatan cinta yang menjadi kuncinya, sebagai pasangan, kalian juga harus terus belajar menguatkan hubungan. Apalah artinya perbedaan usia selama kalian tetap nyambung dan saling sayang. Semoga kalian selalu bahagia!

Baca Juga: 9 Potret Harmonis Thomas Nawilis dan Zellika, Mesra meski Beda Usia

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya