Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Memaafkan Diri Sendiri Selepas dari Hubungan Toxic ala Sri Juwita

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Pada Sabtu (11/4), IDN Times mengadakan community online class bertemakan "Cara Move on Pasca Putus dari Toxic Relationship". Forum yang dimentori oleh Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi, Psikolog, Founder komunitas Cinta Setara ini, berisi sesi tanya jawab dengan anggota komunitas.

Salah satu pertanyaan yang muncul adalah bagaimana menyikapi rasa penyesalan setelah mengorbankan banyak hal, termasuk keperawanan kepada mantan pasangan. Berikut ini IDN Times rangkum jawaban dari Sri Juwita, simak ya! 

1. Rasa menyesal itu wajar tapi harus dikontrol

IDN Times/Rizka Yulita

Rasa menyesal yang hadir setelah mengakhiri hubungan yang gak sehat itu, adalah hal yang wajar menurut Sri Juwita. "Tapi, pertanyaannya mau sampai kapan kamu stuck di fase ini?" ujarnya.

Psikolog klinis ini mengingatkan bahwa sangat penting untuk gak terlarut oleh perasaan menyesal tersebut.

2. Lebih baik fokus pada masa depanmu!

IDN Times/Rizka Yulita

Hal-hal yang pernah kamu korbankan di dalam hubunganmu itu, gak lantas membuatmu jadi orang yang buruk kok! Kamu tetap utuh dan berharga. Itu adalah hal yang disampaikan oleh Sri Juwita dalam kelas online ini.

Perempuan yang akrab disapa Wita ini mengatakan, "Masa lalu gak bisa diubah, tapi masa depan masih bisa kita usahakan."

"Masih ada banyak aspek dalam kehidupanmu yang membuatmu berharga. Jadi, fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol ya!" tambahnya. 

3. Jadikan ini sebagai pembelajaran untuk hubunganmu selanjutnya

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Pengalaman buruk yang kamu alami, mungkin menciptakan beban tersendiri dan trauma pada batinmu. Tapi, percaya deh, suatu hari nanti kamu akan sembuh dan membaik!

Wita mengatakan bahwa sangat penting untuk menjadikan hal ini sebagai pembelajaran. "Untuk ke depannya, jangan lagi terbuai suasana dan janji-janji manis karena gak ada garansi yang bisa diberikan pasangan untuk bertahan setelah perempuan memberikan keperawanan," ujarnya.

Setiap hubungan yang kita bina, berisi pengalaman hidup yang baru. Terkadang, memang sih pengalamannya terasa pahit dan menyakitkan. Tapi, bukan berarti kamu gak bisa mempelajari sesuatu dari sana seperti yang disampaikan oleh Wita. Hal tersebut bisa membantumu tumbuh dan berkembang menjadi orang yang lebih baik.

Itulah cara memaafkan diri sendiri selepas dari hubungan toxic ala Sri Juwita. Poin penting tadi harus kamu sadari ketika rasa penyesalan datang setelah pengorbanan yang kamu berikan di suatu hubungan.

Semoga pikiranmu lebih teduh setelah membaca artikel ini dan hatimu pun cepat sembuh. Semangat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us