Mengenal Dating App Fatigue, Kelelahan Akibat Aplikasi Kencan

Ketika mencari seseorang yang spesial, aplikasi kencan (dating app) kini sudah menjadi solusi umum bagi kamu untuk berkenalan hubungan, hingga menjalin hubungan.
Pengalaman menggunakan dating app bisa berbeda bagi setiap orang. Tidak jarang orang yang berhasil menemukan pasangan secara online. Namun, tidak bisa dimungkiri kelelahan akibat terlalu sering menggunakan dating app juga merupakan hal nyata.
Proses berupa like, swipe, tap, dan DM menjadi aktivitas tak berujung, hingga seringkali merasa lelah melaluinya. Hal ini dikenal dengan istilah dating app fatigue. Mengapa dating app fatigue menjadi fenomena yang kerap kali terjadi di era modern ini? Cari tahu di sini!
1. Apa itu dating app fatigue?

Dating app fatigue atau dating app burnout, merupakan istilah yang merujuk pada rasa kelelahan atau kejenuhan yang dirasakan seseorang, akibat terlalu sering atau terlalu lama menggunakan aplikasi kencan (dating app).
Marina Lazaris, pakar cinta dan hubungan dari podcast The School of Love serta penulis buku Men Need Love Too, mengatakan bahwa kelelahan dalam menggunakan aplikasi kencan ketika mulai terlalu kritis terhadap segala hal.
“Saat kamu mulai menciptakan energi negatif dalam interaksi dengan orang-orang yang kamu ajak bicara, itu juga merupakan tanda lain,” ujarnya, mengutip laman The Independent.
Mengutip The Independent, Emma Sayle, salah satu pendiri aplikasi kencan WAX, menambahkan bahwa dating app fatigue juga merujuk pada perasaan lelah, frustrasi, atau bahkan burnout akibat terlalu sering menggunakannya. Ini berasal dari sifat repetitif saat harus terus-menerus menggeser profil, menjalani percakapan dangkal, dan tekanan untuk selalu menampilkan diri secara menarik.
2. Penyebab kamu mengalami dating app fatigue

Bagi sebagian orang, perjalanan menggunakan aplikasi kencan bisa terasa menyenangka. Mulai dari menemukan kecocokan, mengobrol secara online, lalu bertemu beberapa kali sebelum akhirnya menjalin hubungan.
Namun, banyak pengguna justru harus melewati ratusan profil tanpa menemukan koneksi yang diinginkan, yang pada akhirnya menimbulkan perasaan frustrasi dan kelelahan. Menurut survey yang dilakukan Forbes Health, berikut beberapa penyebab umum dating app fatigue.
- Sulit menemukan koneksi yang baik: Sebanyak 40 persen responden menyebut ini sebagai penyebab utama kelelahan dalam berkencan.
- Ghosting dan penipuan: Sebanyak 41 persen pengguna melaporkan pernah mengalami ghosting, sementara 38 persen pernah menjadi korban catfishing. Keduanya berkontribusi pada perasaan tidak percaya dan kelelahan emosional.
- Kekecewaan dan penolakan: Sebanyak 35 persen responden merasa kecewa karena koneksi yang gagal, sementara 27 persen merasakan penolakan.
- Percakapan yang berulang: Sebanyak 24 persen responden merasa lelah karena harus mengulang percakapan basa-basi yang sama dengan banyak orang.
- Kelelahan akibat terlalu banyak swipe: Sebanyak 22 persen pengguna menyebut bahwa terus-menerus menyapu layar untuk mencari pasangan potensial menyebabkan kelelahan emosional.
Selain itu, faktor lain yang turut berkontribusi pada dating app fatigue termasuk pengalaman diselingkuhi, rasisme, seksisme, perilaku abusif, love bombing, gaslighting, serta tekanan untuk menampilkan diri dengan cara tertentu demi menarik pasangan.
3. Faktor utama orang ingin menghapus dating app: waktu dan uang

Ada dua faktor utama yang membuat banyak orang ingin menghapus dating app, yakni waktu dan uang.
Menurut Kathryn Coduto, PhD., asisten profesor ilmu media di Boston University, yang dilansir dari laman Women's Health Magz, terdapat peningkatan rasa kecewa dan kelelahan dalam penggunaan dating app. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya aplikasi yang tersedia, sehingga para lajang mengalami kelelahan teknologi.
“Saat ini, hampir semuanya memerlukan langganan. Rasanya seperti, ‘Saya sudah membayar untuk Netflix, Spotify, langganan Uber, dan sekarang saya juga harus berlangganan aplikasi kencan?’ Hal itu mulai terasa membebani dan melelahkan," ungkap Coduto.
Melansir Women's Health Magz, Morgan Anderson, PsyD, seorang psikolog klinis juga mengungkapkan, meskipun beberapa pengguna mungkin rela membayar biaya langganan aplikasi, banyak yang justru merasa tidak sepadan. Orang-orang sudah memiliki banyak hambatan emosional terkait kencan, lalu ditambah lagi dengan tagihan aplikasi lainnya.
Adapun unsur "gamification" dalam dating app bisa berupa pembatasan jumlah likes atau roses, hingga aturan mengirim pesan dalam waktu 24 jam sebelum kecocokan mereka menghilang. Ini merupakan salah satu cara dating app untuk membuat pengguna kembali tetap setia. Selama pengguna berada di aplikasi, mereka terus mengeluarkan uang.
4. Cara mengatasi dating app fatigue

Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan kembali ketenangan mental, serta mengatasi dating app fatigue tanpa kehilangan harapan untuk menemukan pasangan potensial.
Batasi waktu di dating app
Untuk menghindari kelelahan emosional akibat dating app, batasi waktu penggunaannya dalam interval yang wajar, misalnya tiga puluh menit sekali. Mengambil jeda dari dating app secara berkala juga dapat membantu menyegarkan kembali kesejahteraan mental dan emosional.
Meninjau kembali motivasi untuk berkencan secara intensional
Tinjau kembali alasan kamu menggunakan dating app. Dengan menetapkan tujuan dan batasan yang jelas, kamu dapat lebih sadar dan terarah, bukan hanya karena rasa bosan, kesepian, atau ketakutan.
Fokus pada interaksi di dunia nyata untuk menghindari kekecewaan
Untuk menghindari dampak negatif dari kekecewaan pertemuan online, fokus pada interaksi di dunia nyata. Bertemu secara langsung membantu membangun koneksi yang lebih autentik, mengurangi risiko kekecewaan, dan dapat menilai kecocokan secara langsung.
Menjadi diri sendiri
Membandingkan diri dengan orang lain di dating app dapat dengan cepat menyebabkan kelelahan emosional. Tekanan menciptakan profil yang paling menarik bisa mendorongmu untuk tidak menjadi diri sendiri. Maka, buat profil yang mencerminkan kepribadianmu.
Beristirahat sejenak untuk memulihkan diri
Dating app fatigue sering terjadi akibat usaha berlebihan tanpa hasil yang bermakna. Menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk sesuatu yang tidak berujung, menciptakan kelelahan yang luar biasa. Beristirahat sejenak dari dating app dan fokus pada perawatan diri dapat membantumu mengatur ulang pikiran.
Nah, itulah yang dimaksud dengan dating app fatigue. Beristirahat sejenak dari penggunaan teknologi yang berlebihan menjadi solusi tepat di era modern ini. Jadi, apakah kamu pernah mengalami dating app fatigue?