6 Tanda Kamu Mengalami Mental Abuse dalam Hubungan, Hati-Hati!

Mental abuse bukan hanya melukai kondisi psikisnya seseorang saja, namun juga akan berpengaruh pada fisik hingga di kehidupan sosialnya. Selain itu, mental abuse juga dapat menimbulkan trauma berkepanjangan jika tidak segera dihentikan. Mental abuse sering kali terjadi dalam sebuah hubungan percintaan. Untuk itu, mari kenali tanda-tanda mental abuse berikut agar kamu bisa menghindarinya!
1. Kamu selalu minta maaf atas segala sesuatu yang terjadi

Tanda pertama yang bisa diidentifikasikan sebagai perlakuan mental abuse dalam sebuah hubungan adalah kamu sering kali meminta maaf untuk semua hal yang terjadi. Bahkan jika pasanganmu melakukan kesalahan, kamu adalah orang yang meminta maaf dan membujuknya.
Tak hanya itu saja, pelaku yang melakukan kesalahan bahkan akan menumpahkan kesalahan tersebut kepadamu. Pelaku mental abuse cenderung tidak bertanggung jawab apa pun atas konsekuensi dari tindakannya dan malah menjadikanmu sebagai kambing hitam.
2. Pasangan seringkali memanfaatkan kelemahanmu

Kedua, tanda yang bisa kamu kenali jika kamu mengalami mental abuse adalah doi sering kali memanfaatkan dirimu. Biasanya hal ini terjadi saat kamu melakukan satu kesalahan namun selalu saja diungkit dan doi malah menggunakan rasa bersalah untuk memaksa kamu melakukan sesuatu yang tidak disukai.
Tanpa kamu sadar, kamu akan menuruti perkataannya dan justru membuatnya semakin menindasmu. Selain itu, biasanya pelaku juga sering memanfaatkan kelemahanmu untuk kepentingannya. Misalnya saja, kamu memiliki rahasia yang ia ketahui dan ia mengancam untuk menyebarkannya jika kamu tidak mau menuruti keinginan pelaku. Jika kamu sudah mengalami hal seperti ini, lebih baik untuk segera mengakhiri hubungan kalian, ya!
3. Kamu selalu membutuhkan validasi pasangan

Tanda ketiga ini masih berkaitan dengan tanda kedua di atas. Dimana saat kamu merasakan butuh kepastian atau validasi atas statusmu. Hal ini biasanya terjadi karena kamu memiliki rasa insecurities yang rendah dan terlalu sering merasa dibohongi dan dimanfaatkan oleh pelaku.
Kamu akan selalu membutuhkan kepastian untuk mengetahui apakah pasanganmu masih mencintaimu atau tidak. Tanda yang satu bisa juga timbul akibat dari hubungan masa lalu kamu yang mana pasanganmu saat itu tidak benar-benar mencintaimu atau sekadar memanfaatkanmu saja.
4. Pasanganmu menjadi orang yang paling berkuasa

Tanda mental abuse yang keempat segi emosional adalah saat salah seorang dalam hubungan menjadi lebih dominan atau lebih berkuasa tas yang lain. Dimana saat pasanganmu merasa lebih berkuasa dan akan menempatkan kebutuhan emosionalnya lebih tinggi dari orang lain.
Dalam hal ini, pelaku mental abuse akan selalu menuntut korban supaya korban memberikan rasa patuh dan hormat kepadanya. Selain itu, biasanya pasanganmu akan cenderung melarangmu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai dan membuatmu melakukan hal-hal yang tidak kamu sukai. Tak jarang, pelaku juga akan menahan kasih sayang atau perhatian sampai tujuannya tercapai.
5. Pasangan mengambil kendali atas dirimu

Tanda satu ini akan menjelaskan secara spesifik tanda keempat di atas, dimana pasanganmu akan mencoba untuk mengambil alih kendali atas dirimu. Mulai dari hal-hal yang kecil hingga hal-hal penting atas hidupmu. Salah satu contohnya adalah pelaku mental abuse tidak akan memperbolehkan kamu untuk bergaul dan berkumpul dengan sahabatmu.
Selain itu, biasanya pelaku akan mengendalikan bagaimana penampilanmu hingga berperan besar dalam pengambilan keputusan penting. Memang sesuatu yang dikontrol itu bisa saja memberikan dampak yang baik, namun kamu perlu memperhatikan juga batasannya. Jika pasanganmu sudah mulai merugikanmu atau orang-orang di sekitarmu harus segera dihindari ya!
6. Memberikan kritik berlebihan

Tanda terakhir adalah pasanganmu selalu memberikan kritik berlebihan dan cenderung merendahkanmu. Kritik memang salah satu cara untuk membuat pasangan agar bisa berkembang menjadi lebih baik. Namun, jika pasanganmu mengkritikmu secara berlebihan tanpa adanya saran positif, maka kamu sudah dipastikan mengalami perlakukan mental abuse.
Pelaku mental abuse akan cenderung berkomentar tentang apa yang terjadi dalam hidupmu. Entah itu hal kecil ataupun hal besar. Tak jarang juga, pelaku akan merendahkan pencapaianmu dan bahkan atau membandingkannya dengan orang lain. Hal ini perlu segera dihindari karena akan sangat merusak mental seseorang yang membuat dirinya merasa kurang baik dalam melakukan sesuatu.
Untuk itu, jika kamu sudah mulai merasakan tanda-tanda seperti di atas. Ada baiknya untuk kamu menghentikan jalinan asmara dalam hubungan kalian. Sejatinya, kesehatan mental itu lebih penting dan harus tetap dijaga agar kita bisa tetap merasa waras!