Puncak dan juga tujuan akhir dari hubungan asmara biasanya adalah pernikahan. Kamu dan doi sudah menjalani hubungan dan saling mengenal satu sama lain. Apalagi yang ditunggu selain mengikat janji cinta dan berakhir di mahligai rumah tangga. Namun, rumah tangga dan pernikahan sebenarnya adalah awal, bukan akhir.
Karena kehidupan kamu tentunya akan berubah saat sudah menikah nanti. Berikut ini adalah lima hal yang harus kamu siapkan terlebih dahulu sebelum kamu melamar doi. Wajib dicatat, ya!
Tentunya kamu harus siap secara lahir dan batin. Pernikahan bukan ajang melakukan hubungan seks setiap saat saja, namun butuh tubuh yang sehat supaya tidak menjadi beban bagi pasangan dan juga batin yang siap menerima adanya orang baru dalam kehidupanmu.
Jangan anggap hal ini sepele, karena saat masuk ke dalam perkawinan semua hal harus didiskusikan, dipikirkan dan dijalani bersama. Oleh karena itu, persiapkan dirimu secara lahir dan batin sebelum melangkah ke jenjang yang serius ini.
Memang, rezeki akan datang melalui pernikahan dan juga anak yang lahir nanti. Namun jangan jadikan ini alasan untuk tidak menyiapkan dengan semaksimal mungkin. Tentunya uang diperlukan dalam membangun keluarga. Tidak perlu yang berlebihan jika belum mampu. Namun, setidaknya tempat tinggal dan segala yang berhubungan dengan hidup rumah tangga sudah tersedia dengan layak.
Jangan melulu ajak pasangan hidup susah tanpa kamu sendiri memberikan bukti nyata bahwa sudah bekerja keras. Untuk calon anakmu kelak, tentunya sebagai orangtua yang baik, kamu perlu mensejahterakannya, bukan?
Pernikahan dalam budaya timur tak hanya akan menyatukan kamu dan doi seorang. Namun, doi dan keluarganya serta kamu dan keluargamu akan menjadi satu. Sehingga apa pun itu, bagaimana latar belakangnya, apa plus dan minusnya, harus kamu terima.
Apalagi jika ingin menikah dengan orang yang beda suku atau negara. Pastinya butuh beberapa penyesuaian. Kamu siap tidak menerimanya dengan senang hati?
Menikah tanpa persiapan rasanya akan sangat menegangkan sekali. Karena masalah yang akan dihadapi dalam rumah tangga juga tidak akan sedikit. Sehingga sebelum kamu melamar doi, pastikan sudah ada omongan bersama pasangan mengenai rencana jangka panjang. Seperti, mau punya berapa anak, tabungan, dan investasi masa depan.
Semua harus dibicarakan. Jangan sampai saat sudah menikah kamu dan dia beda visinya. Karakter boleh berbeda, namun visi harus sama.
Hal yang paling menyakitkan dalam hubungan adalah ketika mengungkit masa lalu dan kekurangan pasangan. Pastinya hal ini bisa membuat kamu atau doi jadi tergerus rasa cintanya. Maka dari itu sebelum menikah, jangan buru-buru. Ayo ambil waktu untuk bisa menerima dia dengan segala pertumbuhannya.
Mengapa bukan kekurangannya? Karena pastinya doi juga ingin bertumbuh ke arah yang lebih baik. So, jangan sampai kekurangan atau kelebihan jadi masalah tidak penting yang bisa membuat hubungan hancur.
Jadi bukan masalah mau resepsi dimana dan adat apa yang ingin dipakai. Lima hal tersebut jauh lebih penting untuk disiapkan. Masalah teknis pernikahan bisa minta tolong WO (Wedding Organizer). Namun, yang sesungguhnya akan memulai hidup baru adalah kamu dan pasanganmu.