5 Alasan Seseorang Senang Memberi Komentar Negatif ke Orang Lain

Sungguh disayangkan, masih banyak orang di zaman sekarang yang merasa dirinya menjadi lebih baik dengan cara membuat orang merasa buruk. Orang seperti ini sangat toksik dan seringkali gak bisa dihindari. Kitalah yang harus pandai mengelola hati dan perasaan agar gak gampang terpengaruh omongan jeleknya.

Orang seperti ini akan merasa semakin bahagia ketika melihat orang lain kesusahan. Itulah sebabnya dia akan terus memberi komentar negatif meskipun sudah ditegur berkali-kali. 

Guyonan berupa komentar negatif sejatinya sama sekali gak lucu dan gak menghibur. Justru, ini bisa menyakiti hati orang lain dan membuat seseorang merasa terpuruk. Namun, masih ada saja orang yang pikirannya begitu sempit hingga dengan mudahnya membuat kekurangan orang lain sebagai bahan becandaan.

Tentunya, orang jenis ini minim sekali empati dan gak peduli pada orang lain. Dia merasa semua orang akan memaklumi itu semua dan bahkan bisa tertawa bersamanya. 

Seseorang yang punya insecure tinggi juga rentan sekali menjadi seorang pemberi komentar negatif. Seringkali, mereka ini menutupi kekurangannya dengan membuat orang lain fokus kepada kekurangan orang lainnya. Terdengar jahat banget, tapi gak begitu baginya.

Rasa insecure yang begitu tinggi bisa membuat seseorang akan berusaha sekuat mungkin untuk melakukan apapun yang bisa menutupi itu semua. Bahkan jika itu harus membuat orang lain menderita. 

Memberi komentar negatif juga biasanya dilakukan tanpa alasan yang benar-benar berarti. Orang seperti ini hanya kurang punya kesibukan lain yang lebih bermanfaat. Itulah kenapa mereka lebih suka menghabiskan waktunya untuk melihat sisi buruk dari orang lain dan kemudian mengomentarinya.

Orang semacam ini hanya perlu diberikan pekerjaan lain yang lebih bermanfaat dan berguna bagi dirinya. Sehingga dia gak lagi melakukan kebiasaan buruk yang bikin orang lain insecure dan minder.

Alasan lain dari seorang pemberi komentar negatif adalah dia gak merasa itu sebagai hal yang buruk. Sungguh keterlaluan kedengarannya, tapi itulah yang benar-benar terjadi. Orang seperti ini biasanya dikelilingi dengan lingkungan yang toksik dan membuat dia mewajarkan komentar negatif yang dia lontarkan.

Gak heran kalau rasa bersalah juga gak terlintas sama sekali dalam benaknya. Hal itu terjadi karena dia memang gak merasa bahwa perbuatannya itu salah dan merugikan orang lain.

Kebiasaan seseorang yang senang memberi komentar negatif pada orang lain biasanya sulit sekali dihilangkan. Terlebih jika dia gak merasa itu sebagai sebuah kebiasaan buruk. Biasanya, mereka ini juga berlindung di balik kalimat 'memberi kritik demi kebaikan' yang mana sebenarnya gak ada baiknya sama sekali. Yuk, mulai dari diri sendiri untuk mengurangi kebiasaan tersebut!