5 Tips Membangun Kebiasaan Saling Memaafkan dalam Hubungan, Auto Awet!

Tanpa adanya saling memaafkan maka hubungan asmara akan sulit bertahan. Mudah sekali timbul dendam tiap kali kamu berkonflik dengan pasangan.
Sebaliknya, bila ada saling memaafkan maka masalah apa pun yang dihadapi selalu berhasil kalian lewati bersama dan move on setelahnya. Konflik yang terjadi dianggap sebagai ujian yang setelah mampu dilewati akan menguatkan ikatan cinta kalian.
Memaafkan memang sulit, karena sangat berkaitan dengan ego diri. Namun, kamu dan pasangan dapat membangun kebiasaan tersebut dengan menerapkan beberapa tips berikut ini, lho. Mari disimak!
1. Hindari selalu mengingat apa yang sudah lewat

Seperti telah disebutkan tadi, tanpa adanya memaafkan maka mudah sekali timbul dendam. Ini dicirikan dengan selalu mengungkit kesalahan yang sudah lewat.
Agar kamu dan pasangan bisa saling memaafkan, maka hindari kebiasaan untuk selalu mengingat peristiwa atau konflik di masa lalu, ya. Kalau sudah diambil hikmahnya, ya sudah jangan dikorek-korek lagi.
Layaknya luka yang akan sulit sembuh kalau disentuh-sentuh terus, begitu pula luka hati akibat konflik yang lalu. Bakal sulit move on apabila kamu selalu mengingatnya.
2. Berikan kesempatan kedua

Selama kesalahan yang dilakukan oleh pasangan gak fatal, misalnya berselingkuh, maka gak ada salahnya memberikan kesempatan kedua. Sudah kodratnya manusia itu pasti akan selalu berbuat salah, lho. Kamu pun gak bisa lepas dari kemungkinan itu, kan?
Namun, bukan berarti kesempatan kedua ini bebas begitu saja diberikan. Apalagi jika ternyata dia terus mengulang hal sama. Saat itu terjadi, maka kamu wajib tegas karena menandakan dia tak layak mendapatkan kesempatan itu.
3. Kesediaan untuk memercayainya lagi

Percuma saja memberi kesempatan kedua pada pasangan apabila kamu menutup diri untuk memercayainya kembali. Tanpa adanya rasa percaya, maka hubungan kalian akan selalu bermasalah.
Diperlukan kebesaran hati dan keberanian mengambil risiko untuk dapat memberikannya trust. Jadi, pastikan sebelum memberinya second chance, hatimu pun telah siap untuk memulai lembaran baru bersamanya.
4. Berikan apresiasi atas perubahan yang sudah dilakukan

Mengubah perilaku atau kebiasaan buruk gak mudah, lho. Untuk itulah apresiasi yang kamu berikan kepadanya karena sudah berusaha berubah menjadi lebih baik akan sangat dihargai dan membuatnya bahagia.
Kendati sulit, tapi perubahan yang ditunjukkan dapat dijadikan bukti kalau dia serius untuk mengarungi hubungan asmara bersamamu. Itu sebabnya, apa pun yang terjadi di kemudian hari janganlah diungkit lagi kesalahannya yang dulu. Sikap demikian sudah menyakiti hatinya dan membuatnya merasa kalau upaya berubah yang telah dilakukan sia-sia saja.
5. Jangan berharap yang buruk

Memangnya ada seseorang berharap yang buruk? Ada banget, tapi seringnya tanpa disadari. Kalimat yang dapat mengindikasikan kalau kamu sudah berpandangan negatif terhadap hubunganmu sendiri, yakni ketika ada masalah mudah sekali mengatakan, “Tuh, kan, sudah aku duga bakal begini”. Pernah lakukan?
Bagaimana bisa memaafkan kalau yang dilakukan selalu mengantisipasi kapan pasangan akan melakukan kesalahan? Jadi, hindari itu dan usahakan selalu berpikir positif mengenai hubungan kalian, ya!
Hubungan cinta yang berjalan awet bukan berarti di dalamnya gak pernah ditemui masalah. Bedanya dengan yang gagal, pasangan yang sukses selalu mampu memaafkan saat salah satu berbuat kesalahan dan menyesali perbuatannya. Dengan demikian, konflik gak dijadikan alasan untuk berpisah. Selalu bisa diatasi bersama!