Menyimpan kejanggalan di hati tentu gak mengenakkan, apalagi ketika menjalin sebuah hubungan romantis. Mulai merasa curiga karena pasangan lebih sibuk di tempat kerjanya, hingga bersikap posesif, itu bikin dia gak nyaman. Kalau terus membiarkan diri dikuasai cemburu atas sesuatu yang belum pasti, maka racun bisa menggerogoti hubungan cinta yang dibina.
Sebelum memuncak menjadi kecemasan berlebihan, lakukan lima upaya mengelola cemburu berikut ini. Pertama-tama, tenangkan dulu dirimu, ya!
Pasangan memilihmu pasti karena kamu punya kualitas, maka jadikan ini sebagai senjata untuk mengelola perasaan, salah satunya cemburu berlebihan. Biar gak mengacaukan hubungan dan memicu kesalahpahaman, jika memang ada sesuatu yang mencurigakan, bertanyalah padanya supaya dapat kepastian. Jangan malah memendam dan memusingkannya, solusi yang melegakan hati hanya bisa didapat ketika kamu berani bertanya.
Terkadang, ketika pasangan mulai sibuk hingga jarang bertemu, wajar kalau ada sedikit rasa cemas, lalu muncul cemburu. Sebelum pikiran melayang gak jelas, cobalah berpandangan positif. Barang kali, memang dia sedang ada kesibukan dan butuh fokus tinggi, sehingga waktunya lebih dimaksimalkan untuk itu. Jika memang ada sesuatu yang kamu inginkan, bersikaplah dewasa dalam menunjukkannya. Jangan bermain drama, apalagi karena dipicu cemburu buta.
Kelola cemburu di hati dengan menjalani komunikasi yang terbuka. Gak usah ada yang kamu tutupi, karena ini demi keutuhan dan keharmonisan hubungan cinta. Sampaikan apa yang kamu rasakan, sertakan juga alasannya. Pilih waktu yang tepat, supaya dia gak menjadi salah tangkap dalam memahami maksudmu.
Jangan terlalu menyudutkannya, tetaplah menjaga batasan area privasinya. Bicarakan dalam kondisi yang santai, dengarkan sambil menatap lembut ketika pasangan menjelaskan.
Kamu siap memilihnya menjadi pasangan, maka harus siap juga untuk mempercayainya. Jangan menjalani hubungan cinta yang selalu dipenuhi curiga, belum tentu pasangan bersalah, daripada muncul pertengkaran karena kecurigaanmu karena cemburu, lebih baik belajar lagi untuk meningkatkan rasa percaya.
Jika dia mau terbuka dan mencoba menjaga kepercayaan, tak perlu lagi dicurigai, bikin resah kamu sendiri. Saling mengingatkan boleh saja, tapi jangan menjadi mengekang aktivitasnya.
Apakah kamu lebih bahagia ketika menjalani asmara? Punya pasangan yang mau bekerja sama membangun hubungan, dan berusaha menyelesaikan permasalahan tanpa membesar-besarkannya adalah hal yang pantas disyukuri. Bersyukurlah kamu bisa punya hubungan asmara yang sehat dibina dengan pasangan yang dewasa.
Cemburu biasanya muncul ketika kamu gak mampu mengenali kualitas diri. Kalau kamu tahu kualitas dirimu, ketika melihat pasangan dekat dengan lawan jenisnya, kamu bisa santai menyikapinya. Inilah yang bikin dia nyaman dan ingin mempertahankan hubungan, karena kamu selalu mampu mengelola rasa, salah satunya ketika sedang cemburu.