Dari dulu hingga sekarang jerawat menjadi akar permasalahan kulit yang dialami remaja hingga dewasa terutama perempuan. Kebiasaan buruk yang kerap dilakukan yakni memencet jerawat sehingga membuat kondisi jerawat jauh lebih buruk.
Lalu sebenarnya gimana sih cara terbaik untuk mengatasi jerawat dan menghilangkan bekas jerawat secara tepat? Yuk kita cari tahu!
Jerawat merupakan penyakit peradangan pada kulit dan pori-pori folikel rambut yang tersumbat. Biasanya jerawat diawali dengan munculnya komedo, papula, pustula dan nodul. Pada dasarnya jerawat tumbuh pada usia remaja yakni sekitar 13-18 tahun karena minimnya informasi dan keterbatasan untuk memahami jerawat lebih dalam lagi. Namun besar kemungkinan juga terjadi pada orang dewasa dengan rentang usia 20-40 tahun tergantung dari kondisi kulit masing-masing.
Mengganggu mungkin jadi kata yang paling tepat saat timbulnya jerawat. Bagi seorang remaja yang lebih rentan mengalami peradangan kulit ini, jerawat bisa saja menurunkan tingkat kepercayaan diri.
Minimnya informasi menjadi salah satu alasan remaja tidak memerhatikan dengan baik pertumbuhan jerawat. Tentu hal ini memberikan kesempatan baru bagi calon jerawat untuk berkembang dan meninggalkan luka bekas jerawat.
Terdapat jenis jerawat di antaranya, parut atrofi yang terdiri dari ice pick scar, rolling scar dan boxcar serta parut hipertrofik dan keloid. Ternyata mengobati jerawat yang masih terlihat merah jauh lebih mudah daripada menghilangkan bekas jerawat.
Luka bekas jerawat, bopeng atau scar merupakan tanda terjadinya kerusakan pada jaringan kulit. Oleh sebab itu, seseorang yang sedang menjalani scar treatment disarankan untuk tidak menggunakan makeup yang bisa memperparah kondisi jaringan kulit.
"Sebagai salah satu klinik kecantikan yang sudah dipercaya selama 20 tahun, ERHA memberikan kontribusi secara nyata dengan menghadirkan Acne Scar Treatment yakni Auto Microneedle dan Microneedle RF. Dua inovasi terbaru ini merupakan teknologi kombinasi yang mengandalkan jarum-jarum halus dan memasukan serum secara efektif untuk merangsang produksi elastin dan kolagen guna mengatasi permasalahan seputar jerawat," kata Dr. Shinta Damayanti SpKK saat ditemui di ERHA Derma Center, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Kedua acne treatment scar yang terbaru ini memiliki perbedaan misalnya Auto Microneedle yang memasukkan serum melalui jarum halus hingga lapisan terdalam epidermis. Pasien akan mengalami luka-luka kecil namun tak perlu khawatir karena luka tersebut akan pulih dengan sangat cepat.
Sedangkan Microneedle RF menggunakan teknologi RadioFrequency berbalut lapisan emas murni 24K yang yang langsung meresap ke lapisan kulit yang paling dalam. Microneedle RF membutuhkan waktu dua hari saja untuk pemulihan.
Di masa mudanya beauty influencer Rachel Goddard mengaku mengalami pengalaman buruk dengan jerawat. "Saat skripsi menjadi momen yang gak terlupakan bagi saya, selain memang pusing karena harus mengerjakan skripsi, ada hal lain yakni jerawat yang menguras habis pikiran saya. Bisa dikatakan jerawat saya saat itu sangat banyak bahkan sampai kehabisan tempat. Meningkatnya hormon serta stres menjadi penyebab utama timbulnya jerawat saat itu. Periksa ke dokter dan penggunaan krim pun telah dilakukan demi meredam jerawat. Namun, tak berhenti sampai di situ, bekas jerawat rupanya lebih sulit diatasi daripada mengobati jerawat kemerahan sebelumnya," cerita Rachel Goddard.