6 Aturan Dasar Softlens untuk Pemula Agar Mata Tetap Sehat

Kebersihan tangan adalah langkah pertama yang sering dianggap sepele, padahal sangat penting. Tangan yang kotor bisa menjadi media perpindahan bakteri dan kotoran langsung ke mata melalui softlens. Jika tidak dicuci bersih, risiko infeksi mata pun bisa meningkat drastis.

Gunakan sabun yang lembut, hindari sabun antibakteri dengan kandungan keras, lalu keringkan tangan dengan tisu atau handuk bersih. Pastikan tangan benar-benar kering sebelum menyentuh softlens agar cairan sabun atau air yang mengandung kotoran tidak menempel ke lensa.

“Cuci tangan adalah langkah paling penting untuk mengurangi risiko keratitis mikroba yang berhubungan dengan lensa kontak,” tutur Dr. Lyndon Jones, Direktur Centre for Ocular Research & Education (CORE), University of Waterloo.

Softlens tidak boleh dibersihkan dengan air biasa, apalagi air keran. Air mengandung banyak bakteri dan mineral yang dapat menempel di lensa dan menyebabkan infeksi serius, seperti keratitis. Inilah mengapa cairan khusus softlens wajib digunakan.

Selain membersihkan, cairan ini juga berfungsi untuk merendam softlens agar tetap lembap dan nyaman dipakai. Biasakan mengganti cairan setiap hari, jangan hanya menambahkan ke cairan lama, karena hal itu bisa membuat kotoran menumpuk dan memperbesar risiko iritasi.

Air kolam, laut, ataupun air mandi bisa mengandung kuman, bakteri, hingga zat kimia yang berbahaya bagi mata. Jika softlens terkena air tersebut, kuman bisa menempel pada lensa dan menyebabkan infeksi yang sulit disembuhkan.

“Lensa kontak lembut dapat bertindak seperti spons, menyerap air dan kotoran di dalamnya seperti Acanthamoeba, lalu menjadi jalur masuknya ke dalam kornea," tutur Dr. Thomas Steinemann, Clinical Spokesperson, American Academy of Ophthalmology.

Selain itu, berenang dengan softlens juga berisiko membuat lensa lepas atau terselip di balik kelopak mata. Untuk menghindari hal ini, selalu lepaskan softlens sebelum berenang atau mandi, lalu gunakan kembali setelah selesai dengan kondisi tangan dan lensa yang bersih.

Sering kali mata terasa kering saat memakai softlens dalam waktu lama. Untuk mengatasinya, gunakan tetes mata khusus yang memang diformulasikan untuk pemakai softlens. Jangan sembarangan memakai obat tetes mata karena beberapa mengandung bahan yang bisa merusak lensa.

Tetes mata khusus ini membantu melembapkan mata, menjaga kenyamanan, dan mencegah iritasi. Simpan selalu tetes mata di tas agar mudah digunakan kapan saja, terutama jika kamu sering beraktivitas di ruangan ber-AC atau di luar ruangan yang berangin.

Tidur dengan softlens masih menempel bisa menghambat aliran oksigen ke mata. Kondisi ini menyebabkan mata kering, merah, dan berisiko infeksi serius. Bahkan, softlens bisa menempel terlalu erat di mata sehingga sulit dilepas keesokan harinya.

“Tidur dengan lensa kontak merupakan faktor risiko terbesar untuk berkembangnya tukak kornea dan infeksi mata," ungkap Dr. Susan Resnick, Optometris & Anggota Fellow American Academy of Optometry.

Biasakan untuk selalu melepas softlens sebelum tidur, bahkan hanya untuk tidur sebentar. Kebiasaan sederhana ini akan sangat membantu menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang.

Bagi yang gemar berdandan, urutan pemakaian sangat penting. Softlens sebaiknya dipakai sebelum makeup agar tidak terkontaminasi sisa bedak, maskara, atau eyeliner yang menempel. Makeup yang masuk ke lensa bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan iritasi.

Setelah selesai menggunakan makeup, pastikan juga saat melepas softlens tangan dalam kondisi bersih agar lensa tidak terkena sisa kosmetik. Dengan urutan ini, mata akan tetap aman dan makeup kamu juga akan terlihat lebih maksimal.

Menjaga kebersihan saat menggunakan softlens memang terlihat sederhana, tetapi dampaknya sangat besar bagi kesehatan mata. Dengan langkah kecil seperti mencuci tangan hingga memahami aturan pakai, kamu bisa mencegah risiko iritasi maupun infeksi. Ingat, mata adalah aset berharga, jadi rawatlah dengan penuh perhatian setiap hari.