5 Cara Melembabkan Kulit Kepala Menurut Para Ahli, Perhatikan!

- Kulit kepala kering bisa menyebabkan rasa gatal, ketombe, dan rambut rapuh
- Hindari sampo yang mengandung SLS/SLES karena dapat membuat kulit kepala kering
- Oleskan minyak rambut atau serum untuk melembabkan kulit kepala
- Lakukan eksfoliasi pada kulit kepala setiap 1-2 minggu untuk menghilangkan sel kulit mati
- Tentukan jadwal keramas yang tepat sesuai dengan jenis rambut dan aktivitas fisik
Kulit kepala yang kering biasanya menjadi pemicu berbagai masalah rambut, mulai dari rasa gatal, ketombe, hingga rambut yang rapuh dan mudah rontok. Kulit kepala yang sehat adalah fondasi bagi rambut yang kuat, berkilau, dan bebas masalah.
Menurut para ahli dermatologi, kita dianjurkan untuk selalu menjaga kelembapan kulit kepala. Hal ini sama pentingnya dengan merawat kulit wajah, loh! Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara efektif untuk melembabkan kulit kepala berdasarkan rekomendasi para ahli. So, keep scrolling!
1. Temukan akar permasalahannya

Kulit kepala kering terjadi saat kulit kepala tidak memproduksi atau menahan cukup kelembapan. Seperti bentuk kulit kering lainnya, hal ini dapat menyebabkan rasa gatal, mengelupas, hingga iritasi.
Kulit kepala kering juga dapat menyebabkan rambut tampak kering karena minyak dari kulit kepala membantu mengondisikan rambut. Orang dengan kulit kering lebih rentan mengalami kulit kepala kering.
“Kulit kepala kering sering kali merupakan tanda bahwa lapisan kulit memerlukan sedikit dukungan ekstra, dan ada beberapa langkah sederhana yang dapat membuat perbedaan besar,” kata Alexandra Bowles, DO, dokter kulit bersertifikat di Mona Dermatology, dikutip Glamour.
Ini berarti banyak hal yang menyebabkan kulit kering juga dapat menyebabkan kulit kepala kering, termasuk udara kering, keramas berlebihan, dan kondisi kulit seperti eksim. Maka, melembabkan kulit kepala perlu diketahui terlebih dahulu penyebab terjadinya kekeringan.
2. Hindari sampo yang mengandung SLS/SLES

"Pertimbangkan untuk menghindari sulfat dalam sampo, yang cenderung menjadi pembersih lebih keras, yang dapat menghilangkan minyak alami kulit," kata Dr. Iris Rubin, MD, dokter kulit dan salah satu pendiri SEEN Haircare, dikutip Byrdie.
Beberapa sampo hingga kondisioner dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala, sehingga kulit menjadi kering dan teriritasi. Dr. James Kilgour, MD, dokter kulit residen Universitas Stanford menambahkan, hindari sampo yang keras atau bersifat membersihkan, terutama yang mengandung SLS/SLES.
"Langkah pertama untuk mengatasi kulit kepala kering adalah berhenti mencuci dengan sampo pengelupas yang bersifat astringen. Ini termasuk deterjen umum, seperti sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES)," jelasnya, dikutip Byrdie.
Meskipun merupakan pembersih yang sangat efektif, keduanya akan terlalu banyak menghilangkan minyak dari rambut yang mengakibatkan kulit kepala dan helaian rambut jadi kering. Hanya saja, kulit kepala paling berminyak yang membutuhkan kekuatan pembersihan seperti itu.
3. Oleskan minyak rambut atau serum

Jika ketombe bukan masalah utama, pakai serum, losion, dan minyak kulit kepala (scalp oil) yang dapat melembabkan kulit kepala seperti melembabkan area kulit lainnya. Basahi rambut terlebih dahulu untuk menghindari terlalu banyak produk yang terserap oleh helaian rambut dan gunakan kapas untuk mengoleskannya langsung ke kulit kepala.
"Minyak yang tidak berbau, seperti minyak argan dapat menjadi emolien yang luar biasa untuk kulit kepala dan rambut. Selain melembapkan, minyak rambut akan menambah kilau, mudah diatur, dan mengendalikan rambut kusut," jelas Dr. Kilgour.
Jenis minyak ini karena tidak terlalu mengiritasi kulit kepala. Namun, penggunaan minyak yang terlalu banyak berpotensi menimbulkan masalah lain.
Rekomendasi lainnya bisa menggunakan serum daripada minyak, karena minyak dapat menyumbat folikel. Maka, penggunaan minyak rambut tidak direkomendasikan untuk rambut berketombe.
4. Lakukan eksfoliasi pada kulit kepala setiap 1-2 minggu

Apabila melihat banyak produk atau sel kulit mati yang menumpuk, kamu juga dapat melakukan eksfoliasi kulit kepala, sama seperti yang kamu lakukan pada bagian kulit lainnya. Namun, pastikan kamu tidak melakukannya secara berlebihan agar kulit tidak teriritasi. Dan sebaiknya, hindari eksfoliasi jika kamu memiliki eksim atau psoriasis di kulit kepala karena kulit sudah meradang.
"Sikat dan pijat kulit kepala dapat membantu melebarkan pembuluh darah di bawah kulit yang dapat mendorong pertumbuhan rambut. Penggunaan scrub kulit kepala saat memijat juga dapat membantu menghilangkan sel kulit mati, minyak, dan penumpukan produk yang dapat menyumbat folikel, lalu menyebabkan rambut rontok," jelas Gretchen Friese, ahli trikologi dan penata rambut BosleyMD, dikutip Byrdie.
5. Tentukan jadwal keramas yang tepat

Para ahli sepakat bahwa kamu perlu menentukan berapa kali seminggu harus mencuci rambut. Menurut Dr. Regine J. Mathieu, MD, FAAD, seorang dokter kulit bersertifikat, kamu perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
Ketebalan dan tekstur rambut
Seberapa sering kamu menggunakan produk styling
Tingkat aktivitas fisik dan seberapa banyak kamu berkeringat
Produksi minyak alami di kulit kepala
Lingkungan tempat kamu tinggal
“Biasanya, mencuci rambut setiap hari, terlepas dari apapun jenis rambutnya, tidak diperlukan," ujarnya, dikutip Vogue.
Frekuensi yang direkomendasikan bisa bervariasi, mulai dari dua hari sekali untuk jenis rambut yang lebih tipis atau orang dengan produksi minyak berlebih, hingga seminggu sekali untuk yang memiliki rambut tebal atau kasar. Sekali lagi, menurut Dr. Mathieu, ini tergantung kondisi dan bisa disesuaikan. Hindari juga menggunakan air panas saat mencuci rambut. Karena suhu tinggi bisa membuat rambut kering, maka air hangat hingga dingin lebih direkomendasikan.
Itulah beberapa cara untuk melembabkan kulit kepala. Semakin sehat kulit kepala, semakin besar peluang rambutmu untuk tumbuh sehat. Semoga informasinya bermanfaat, ya!