Jakarta, IDN Times - Berperan sebagai ibu dan istri bukanlah hal yang mudah. Terlebih apabila sudah menjadi working mom, banyak hal yang cukup menyita waktu dan tenaga.
Namun, Sarwendah sebagai publik figur mampu menunjukkan semua bisa terkendali asalkan mampu memahami kebutuhan dan prioritas. Berikut beberapa tips dari Sarwendah jadi working mom yang aktif, produktif, dan tidak melupakan keluarga.
Meski menjadi ibu tiga orang anak, Sarwendah tetap aktif berkarya. Salah satu kunci yang membuatnya bertahan di dunia hiburan adalah kemampuan untuk mengontrol diri dengan tidak terlalu memperhatikan perkataan orang lain.
Menurutnya, hidup sebagai publik figur tentu berisiko tinggi mendapatkan komentar baik maupun buruk. Namun, ia tidak ambil pusing dan tetap menjalani aktivitasnya sehari-hari. Sarwendah mengaku bahwa ia tidak pernah membaca komentar-komentar atau pemberitaan tentang dirinya.
Saat ditemui di acara Grand Opening Tally Luxury Mall of Indonesia pada Sabtu (16/9/2023), ia mengatakan, "Aku sadar gak ada yang sempurna. Caraku belum tentu sesuai dengan orang lain. Aku gak mau dengerin orang lain. Cuma, kalau misal ada sisi positifnya, ya diambil."
Sebagai working mom, Sarwendah punya mindset untuk selalu mengutamakan keluarga terlebih dulu. Itulah pentingnya mengetahui apa yang menjadi prioritas di dalam hidup agar pilihan-pilihan yang dipilih menjadi lebih bijak.
"Syuting tuh masih, cuma lebih milih-milih lagi karena anak-anak juga makin besar dan makin bisa berargumen. Misalnya 'kok Bunda weekend kerja?', jadi harus bisa memilih prioritasnya yang mana," ujar Sarwendah saat ditemui di Mall of Indonesia, Jakarta Utara.
Menurutnya, anak-anak tetap perlu menikmati kesenangan mereka, misalnya pergi ke tempat yang mereka inginkan. Jangan sampai status sebagai anak dari publik figur membuat anak-anak tidak bisa menikmati kehidupan dengan baik.
Sebagai ibu, Sarwendah menyadari bahwa setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Salah satu hal yang turut membuatnya menjadi working mom yang aktif dan produktif adalah memiliki kemampuan yang baik dalam mengurus anak.
Untuk itu, Sarwendah juga tetap mendukung anak dengan segala minat dan bakatnya. Baginya, anak bisa mengerjakan suatu hal dengan tulus dan bahagia ketika ia merasa suka dan punya tanggung jawab terhadap hal tersebut.
"Semua anak2 aku tanya mereka sukanya. Jadi apa yang mereka pelajari, ya apa yang mereka suka. Kalau bosen, ya aku tanya. 'Itu km yang pilih, bukan Bunda maksain.' Jadi harus tanggung jawab sama pilihan sendiri," ungkapnya.
Menjadi ibu yang produktif juga harus memperhatikan kesehatan, lho! Bagi Sarwendah, kesehatan dan penampilan sama pentingnya. Terkadang, banyak orang terlalu fokus memikirkan bentuk badan, tetapi melupakan efeknya untuk kesehatan.
"Kesehatan itu penting. Diet yang benar, jangan sampai gak makan. Kadang, kita gak sadar cuma mikirin bentuk badan. Bentuk badan itu banyak, makanya aku pakai korset kenapa? Aku tuh karena skoliosis. Dari dokter disarankan 2-3 jam pakai korset supaya ngingetin badan untuk duduk tegak. Jangan cuma mikirin cantik aja, tapi tulang miring kan gak bagus, karena ngaruh ke yang lain," tutur istri Ruben Onsu ini.
Untuk itu, Sarwendah juga menggunakan korset dari Tally karena tidak membuat kulitnya sensitif dengan bahan yang berkualitas dan harganya terjangkau. Sayangnya, kurang banyak orang yang aware bahwa korset dan underwear itu perlu diperhatikan, bahkan bisa menjaga kesehatan tubuh.
Bukan hanya cowok yang bisa punya impian pekerjaan, cewek juga bisa bermimpi tinggi untuk melakukan banyak hal yang dia sukai. Ini juga yang diterapkan Sarwendah dalam keluarganya.
Meskipun terbilang sibuk, Sarwendah berusaha memberikan pengertian kepada anak-anak bahwa dirinya juga memiliki mimpi yang ingin dicapai. Impianlah yang membuatnya lebih semangat untuk bekerja.
"Gak ada salahnya mengejar impian juga selama koridor sebagai orangtua, istri, semuanya berjalan baik. Jangan gara-gara punya anak, aku berjuang demi anak aku tapi impianku gak kecapai. Menurutku, anak-anak makin besar dan ngerti, mereka juga support," tutupnya.